animasi-bergerak-bunga-mawar-0017animasi-bergerak-bunga-mawar-0149animasi-bergerak-bunga-mawar-0152animasi-bergerak-bunga-mawar-0149animasi-bergerak-bunga-mawar-0152animasi-bergerak-bunga-mawar-0149animasi-bergerak-bunga-mawar-0017

Senin, 01 Mei 2023

YASSOU - SEORANG MUSLIM IRAN MENINGGAL DAN BERTEMU YESUS





Pada saat aku menjadi seorang Muslim, saya percaya bahwa Yesus hanya seorang Nabi. Kemudian aku mengalami kecelakaan mobil ketika aku berusia 25 tahun. Pada saat kecelakaan tersebut saya tidak sadarkan diri dan hal ini seperti mimpi bagi diriku. Didalam mimpi itu saya melihat sesuatu yang berwarna hitam dan saya juga melihat hal lain seperti cahaya, berwarna putih terang. Saya tidak tahu berapa lama hal ini berlangsung, tetapi saya bisa melihat diri saya pada saat roh saya keluar dari tubuh saya. Maksudku aku melihat diriku didalam mobil. Saya melihat diri saya mengalami kecelakaan, akan tetapi aku melihat diriku pada saat aku berada diluar diriku.

Saya saat itu melihat sesuatu yang gelap yang mendatangi diri saya, kegelapan itu membuat diriku menjadi tertekan, saya menjadi takut. Kemudian saya melihat satu cahaya terang yang mendatangi diriku, ketika cahaya terang Tuhan mendatangiku saya merasa nyaman, saya merasa selamat.

Saya merasa hanya ingin bersama sinar terang itu. Saat itu saya hanya ingin semua ini berakhir dan bersama dengan sinar terang tersebut. Saya masih melihat diri saya dan saya melihat saudara laki-laki saya berada di sebelahku. Saudaraku tersebut terlihat menangis dan memanggil namaku. Pada saat sinar terang itu datang maka aku bisa mendengarkan suara saudara laki-lakiku. Pada saat itu juga aku berada didalam tubuhku kembali, mata saya terbuka dan saudara saya berkata, “kita kerumah sakit dan semuanya akan baik-baik saja.”

Dari sinar terang itu saya mendengarkan suatu suara, saya tidak tahu suara siapa itu. Pada saat itu saya tidak tahu bahwa suara itu adalah suara Yesus. Saya tidak tahu bahwa Yesus telah mengembalikan nyawaku kembali ke tubuhku. Kemudian saya banyak membaca Alkitab dan film mengenai Yesus.

Selama 27 tahun saya telah berusaha memanggil Alloh dan merasa bahwa Dia tidak pernah berbicara kepadaku, mendengarku dan tidak ada komunikasi dengan Dia. Akan tetapi pada saat aku berbicara kepada Yesus, jawaban akan muncul.

Setelah itu saya mendapatkan banyak mimpi. Dan Tuhan Yesus menunjukkan diriNya didalam mimpi-mimpiku. Jadi saya lebih banyak lagi mengetahui. Didalam mimpi-mimpiku Dia menunjukkan apa yang terjadi pada Yesus pada saat Yesus berada di dunia. Didalam penglihatan itu Tuhan Yesus menunjukkan kepadaku penglihatan mengenai penyaliban, kebangkitan dan Allah Bapa. Saya melihat hal-hal yang terjadi didalam Alkitab didalam banyak penglihatan. Didalam penglihatan itu Dia seperti seorang guru bagiku, Dia mengajarkanku. Apabila ada didalam penglihatan itu yang tidak saya ketahui, maka Tuhan Yesus akan menjelaskan kepadaku. Aku menjadi seorang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Kemudian saya mengajarkan kepada saudara/i ku dan orangtuaku.

Sudah menjadi kebiasaanku sebelumnya, bahwa aku suka minum alkohol, bahkan saya menggunakan mariyuana. Setelah Tuhan Yesus menyelamatkan diriku, bahkan tubuhku tidak mau lagi hal-hal itu lagi. Tubuhku tidak mau lagi menerima Alkohol, mariyuana dan hal-hal jelek lainnya lagi. Saya hanya merasakan kebebasan dan kenyamanan. Kemudian saudara-saudaraku dan semua keluargaku dapat melihat perbedaan yang terjadi didalam hidupku. Saya tidaklah seorang yang dahulu lagi. Bahkan mereka bertanya-tanya. Mereka bertanya satu sama lain, “Begitu banyak hal yang berubah didalam diri Yassou ini. Kenapa dia bisa seperti ini ?”

Kemudian saya mengajak saudaraku ke gereja dan berdoa baginya. Dan seperti diriku akhirnya dia percaya. Dia percaya bahwa hanya satu Tuhan yang bisa menyelamatkan nyawanya, yaitu Tuhan Yesus. Kemudian secara bertahap keluarga kami melihat kami berdua, saya dan saudara laki-laki saya. Perlahan-lahan mereka juga percaya seperti kami juga dan pergi ke gereja. Dan kami kesini 7 orang jumlahnya dan semuanya dibabtis. Saya begitu terpesona dan sangat senang. Saya begitu berterima kasih kepada Tuhan Yesus.

Tetap semangat menjalani hidup ini. Tetap mengasihi sesama manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus memberkati. Amen.

DAVID WOOD – PSYCHOPATHIC ATHEIST BERTOBAT IKUT YESUS




Jika anakku meninggal, saya akan menangis. Saya pikir saya tidak akan. Seseorang yang mempunyai gejala sosiopat [sociopath] tidak mempunyai empati kemanusiaan terhadap orang lain. Ketika mereka melihat penderitaan orang lain, mereka tidak merasa rasa belas kasihan terhadap mereka … Dan saya memutuskan untuk membunuh ayahku. Dan saya memutuskan dengan cara yang brutal bukan dengan tembakan senjata, saya akan melakukan dengan palu.

Saat itu saya masih di SMA dalam kelas Biologi ketika teori evolusi begitu didengung-dengung-kan bagi kita semuanya. Perkembangan spesies, sifat-sifat baru karakteristik, yang semuanya itu sanggup mengambil alih pola pikir. Kemudian saya simpulkan mungkin saya mencapai tingkat tertinggi didalam umat manusia ketika aku ditahan oleh emosi yang dimiliki kebanyakan manusia. Saya menyadari semua peraturan-peraturan kecil yang kata orang harus kamu ikuti begitu mencuci otakku, seperti masuk secara paksa ke berbagai tempat, masuk secara paksa ke sekolah, mencuri. Saya merasa merobek lapisan-lapisan peraturan yang menghadang diriku seumur hidup, dan hal itu merupakan perasaan yang luar biasa.

Dan apabila aku ingin bebas dari segala hal yang mencuci [mempengaruhi] otakku mengenai benar dan keliru … dan saya memutuskan untuk membunuh ayahku. Dan saya memutuskan dengan cara yang brutal bukan dengan tembakan senjata, saya akan melakukan dengan palu. Ketika aku berjalan ke arah ayahku dengan palu ditanganku dan saya memukulnya di kepala beberapa kali dan saya pikir dia sudah mati, kemudian saya pergi.

Salah seorang teman-nya bernama Jim menemukan dirinya bersimbah darah, kemudian membawanya ke rumah sakit dan kemudian aku menjumpai ibuku dan berkata, “Saya melakukan ini karena pada saat itu aku diberitahu untuk melakukannya saat itu.” Ibuku tidak membawaku ke kantor polisi, akan tetapi dia membawaku ke rumah sakit jiwa. Mereka membuat laporan berdasarkan waktu pada saat aku disana, data-data pribadi dan lain sebagainya. Akhirnya pemerintah Virgina memindahkan aku dari rumah sakit jiwa dan membawaku ke penjara. Dikarenakan ayahku masih bertahan hidup, saya dinyatakan salah karena melakukan ‘malicious wounding’ — dendam yang melukai. Saya dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.

Ada seorang Kristen yang bernama Randy. Dan dia sedikit berbeda dengan orang lain. Suatu hari dia membaca Alkitabnya. Kemudian aku berjalan kearahnya dan berkata, “Hei, kamu tahu kamu membaca Alkitab-mu. Kamu membaca Alkitab dikarenakan kamu lahir di Amerika Serikat. Kalau kamu lahir di China, kamu akan menjadi seorang pengikut Budha. Kalau kamu lahir di India maka kamu menjadi seorang Hindu. Jika kamu lahir di Arab Saudi maka kamu akan menjadi Muslim. Orang seperti kamu percaya kepada apa yang orang lain katakan kepadamu untuk dipercaya.” Dia mulai berdebat dengan diriku. Dan dia mulai menghabisi diriku dalam perdebatan itu. Randy berbeda dengan orang-orang Kristen lain yang aku pernah berdebat sebelumnya dimasa lalu. Saya melakukan seri perdebatan dengan Randy dengan pandangan hidupku yang berakhir beberapa bulan. Randy memenangkan argumentasi dimana kita terlibat didalamnya.

Tidak harus kalah dan begini jadinya, saya harus banyak belajar Alkitab agar dapat merespon dirinya. Karena itulah kelemahanku. Saya harus jujur katakan saat itu terkesan dengan Yesus. Saya berpikir saat itu bahwa sebelumnya saya pikir saya adalah orang terbaik didunia menjadi orang yang terjelek didunia. Suatu pertanyaan muncul kenapa saya merasakan kebuntuan seperti ini atau ada suatu pribadi yang mampu menghadapi hal ini. Siapakah yang mampu mengubah [pengubahan yang radikal] orang yang sangat berantakan, Yesus atau tidak ada yang lainnya. Yesus atau tidak ada harapan.

Saat itu saya berlutut dan berdoa dan saya katakan, “Tuhan, saya tidak tahu apakah aku akan percaya Engkau besok akan tetapi aku percaya padamu saat ini. Jika Engkau dapat melakukan sesuatu terhadapku, Engkau dipersilahkan untuk melakukannya.” Kemudian aku berdoa, di penjara. Ketika kemudian aku tersadar bahwa dunia terlihat begitu berbeda. Sepertinya aku berada di dunia lain. Segalanya mempunyai warna yang berbeda. Saya tahu ada sesuatu yang terjadi. Akan tetapi saat itu aku tidak mau mendengarkan dari siapapun, dan ada suatu ketenangan yang luar biasa. Saya merasa secara fisik dapat beristirahat dari beban hidup.

Saat dipenjara ada saat dimana aku susah melakukan suatu pengakuan. Akan tetapi aku sekarang seorang Kristen dan aku bisa mengatakan banyak hal mengenai masa lalu. Ayahku saat itu mengunjungi aku di penjara pada kunjungan pertama dan dia mengatakan, “It’s Ok.” Ayahku memaafkan aku. Dia mengatakan, “Aku tidak menyangka kamu benar-benar melakukan hal itu.” Dan saat dia mengatakan banyak hal dan memaafkan aku, hal itu merupakan sesuatu yang menakjubkan.

Saya dipenjara kurang lebih 4,5 tahun. Saya keluar dari penjara tahun 2000. Kemudian aku ke perguruan tinggi. Saya mulai berdebat dengan seorang gadis muda yang merupakan seorang Agnostik. Kemudian dia menjadi seorang Kristen. Kemudian kami menikah tahun berikutnya. Kami mempunyai anak dan melihat mereka bertumbuh. Melihat apa yang sudah aku lakukan sepertinya tidak mungkin mendapatkan kehidupan normal seperti ini.

Saya ingin semua orang tahu bahwa ada Pencipta dunia ini. Tuhan Yesus bangkit dari kematian, dan itu menunjukkan banyak hal, ada Pencipta dan Dia begitu perhatian kepada kita. Dan Dia ada di dunia ini untuk mati bagi kita semua. Dan itu adalah pesan penting yang bisa mengubah segala sesuatu.

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru : yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. – 2 Korintus 5:17

Salam Kasih dan Persahabatan. Tetap semangat menjalani hidup ini. Tetap mengasihi sesama manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus memberkati. Amen.

MUJIZAT TERBESAR TERJADI DI MESIR.....GUNUNG MOKATTAM BERPINDAH SEJAUH 3 KM




Siapa tidak menyangka kota Cairo Mesir menerima mujizat Tuhan yang terbesar dimana Pegunungan Mokattam bagian Timur Cairo berpindah sejauh 3 (tiga) kilo meter kesebelah barat, berikut simak ceritanya :


PEGUNUNGAN MOKATTAM

Pada abad 10M, Mesir berada di bawah kekuasaan Kekhalifahan dari sekte Fatimiyah yang menyebarkan agama baru, Islam, di Mesir dimana penduduknya waktu itu beragama Kristen Koptik dengan pusat keagamaan (Patriarchate) berada di Alexandria dan dipimpin oleh Patriarch (sejajar dengan posisi Paus di Vatican, Roma) bernama Abraam.

Khalifah Fatimiyah pertama yang memimpin bernama Al-Muizz. Khalifah ini sedang memperbesar kekuasannya dengan mambangun sebuah kota baru di tanah Mesir dan Khalifah ini juga senang mengundang agama-agama lain yang ada di Mesir untuk berdebat, dan Khalifah orang yang sangat fair dan sangat menghargai ajaran agama-agama lain seperti Kristen dan Yahudi.

Ada orang yang tidak senang dengan kedatangan Khalifah yaitu Ibnu Killis. Sebelum Mesir jatuh ke tangan Khalifah, jabatan Ibnu Killis saat itu adalah sebagai Gubernur. Namun dengan datangnya Khalifah menguasai Mesir, maka Ibnu Killis pun mencoba untuk menyelamatkan diri dan jabatannya, dengan cara ikut membantu melancarkan dan menyukseskan proses penguasaan Mesir ke tangan Khalifah. Bahkan untuk merebut hati sang Khalifah, dia tidak segan-segan merubah kepercayaannya dari seorang pengikut Kristus (Kristen Koptik) menjadi seorang Muslim (Islam).

Ibnu Killis memberi tahu kepada Khalifah bahwa ada ayat di kitab orang Kristen di Perjanjian Baru InjilMatius 17:20 yang berbunyi : ‘Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, –maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu’.

Sang Khalifah memanggil Patriarch Abraam bi zara untuk meminta konfirmasi atas ayat tersebut. Patriarch datang dan membenarkan adanya ayat tersebut seperti yang tertulis dalam injil Matius 17:20 pada Alkitab Perjanjian Baru. Lalu sang Khalifah meminta kepada Patriarch untuk membuktikan kebenaran ajaran iman Kristen seperti apa yang tertulis dalam ayat tersebut. Apabila tidak berhasil membuktikannya sesuai dengan apa yang tertulis pada ayat tersebut, maka seluruh umat Kristiani di Mesir akan mendapatkan 3 macam ultimatum yaitu: pertama, seluruh umat Kristiani di Mesir harus meninggalkan ajaran Iman Kristennya dan berpindah agama sebagai pemeluk agama Islam; kedua, apabila tetap mempertahankan keimanan Kristennya, maka umat Kristen harus berpindah keluar dari tanah Mesir ke daerah/ negara lainnya; ketiga, apabila (1) dan (2) tidak dipenuhi, maka umat Kristen akan langsung berhadapan dengan pedang! Ini sama artinya dengan kematian bagi orang-orang Kristen Koptik!

Sang Patriarch langsung berdoa dan meminta kepada TUHAN untuk membimbingnya dalam menghadapi masalah tersebut. Setelah selesai berdoa, sang Patriarch kemudian meminta waktu tiga hari untuk menjawab sekaligus membuktikan kepada sang Khalifah atas kebenaran ajaran Iman Kristen.





Sang Patriarch lalu bergegas meninggalkan sang Khalifah dan pergi ke Gereja Al-Mu’allaqah/ Gereja Gantung (Hanging Curch) di Babylon (sekitar daerah kota Kairo lama). Gereja ini dipercaya sebagai tempat tinggal Keluarga Kudus selama pelarian mereka ke tanah Mesir dari kejaran Herodes (Matius 2:13-14, 19).

Patriarch kemudian mengumpulkan para Bishop, pembantu Bishop, dan para biarawan, serta menyerukan kepada seluruh umat kristiani di Mesir untuk mulai saat itu juga berdoa dan berpuasa selama 3 hari ke depan. “Kita harus berdoa dan berpuasa selama tiga hari ini agar supaya Tuhan memberikan ampunan dalam kemegahanNya dan memberikan petunjukNya untuk menghadapi masalah ini”.

Tepat saat fajar mulai menampakkan sinarnya di ufuk Timur pada hari ketiga, yaitu hari yang dijanjikan Patriarch untuk menjawab permintaan sang Khalifah, Patriach Abraam bi zara mendapatkan mimpi berjumpa dengan Bunda Maria yang menyarankan untuk menemui seseorang di dekat jembatan besi. Patriarch bergegas menjumpai orang tersebut yang ternyata adalah seorang yang cacat mata (hanya tinggal satu mata saja yang masih bisa digunakan) bernama sant.Simon, profesi beliau adalah penjemur kulit binatang di perusahaan penyamakan kulit.

sant.Simonn terkejut atas mimpi Patriarch Abraam bi zara yang justru menyatakan bahwa dari dirinyalah “jawaban atas persoalan hidup matinya orang-orang Kristen Koptik Mesir ditentukan”. Padahal dia sendiri berpendapat bahwa dirinya adalah orang yang tidak layak dihadapan Tuhan karena banyaknya dosa yang telah dia lakukan dalam seluruh kehidupannya. Namun sang Patriarch tetap bersikukuh atas pesan yang dia dapatkan tersebut, sehingga akhirnya sant.Simon luruh hatinya. Kejadian yang aneh tiba-2 terjadi pada diri sant.Simon yang seolah-olah mendapatkan jawaban dari sorga tentang persoalan tersebut. Sant.Simon kemudian meminta syarat kepada sang Patriarch agar apa yang sudah terjadi saat itu, tidak boleh diketahui oleh siapapun selama masa hidupnya. Sang Patriarch menyetujui syarat yang diminta sant.Simon.

Patriarch lalu memberitahu sang Khalifah bahwa dia telah siap menjawab permintaan sang Khalifah dan mengundang Khalifah untuk pergi ke sisi timur dari gunung Muqattam. Patriarch membawa serta seluruh bawahannya serta seluruh jemaat (termasuk sant.Simon sang penjemur kulit) berjalan ke arah gunung tersebut, sementara sang Khalifah berangkat bersama beberapa pembantu terdekatnya termasuk Ibnu Killis, Moses rekannya orang Yahudi, serta Ibnu Mina dan seluruh prajuritnya bergerak ke arah sisi lain gunung menempati posisi yang saling berhadapan dengan rombongan sang Patriarch.

Setelah semua kelompok sudah berada pada posisi masing-masing, sang Patriarch memulai upacara keagamaan diawali dengan sakramen kudus, lalu berkumandanglah “KYRIE ELEISON… KYRIE ELEISON…!” ( TUHAN kasihanilah kami… TUHAN kasihanilah kami…!) berkali-kali yang diserukan dengan keyakinan iman yang penuh dan teguh! Begitu kuatnya keyakinan para pengikut Kristus sehingga sanggup menghadirkan suasana yang begitu kudus.

Setelah 400 kali ‘Kyrie Eleison’ dikumandangkan ( 100 kali menghadap timur, 100 kali mengadap barat, 100 kali menghadap utara dan 100 kali menghadap selatan ), suasana hening kembali untuk beberapa saat, lalu seluruh umat Kristus melakukan sujud sejenak kemudian bangkit berdiri dan sang Patriarch memberikan tanda salib ke arah gunung. Pada saat itulah keajaiban terjadi! Gunung tiba-tiba bergerak terangkat dari permukaan tanah sehingga sinar matahari bisa terlihat dari celah-celah antara dasar gunung yang terangkat tersebut dengan permukaan tanah! Kemudian mereka berdoa terus..... dan pegunungan timur Mochatam berpindah kesebelah barat dengan jarak 3 kilo meter dari Kota Cairo.

Sang Khalifah dan para pengikutnya menjadi terbelalak, takjub, dan sangat ketakutan menyaksikan keajaiban yang sedang berlangsung tersebut. Sang Khalifah langsung berteriak sekuat tenaga mengucapkan ‘Allah Maha Besar; Puji syukur atas namaNya’ dan langsung pergi menuju tempat Patriarch dan umat Kristus, meminta Patriarch untuk menghentikan apa yang sedang Patriarch dan umat Kristus lakukan, karena kuatir terhadap kota yang sedang dibangun akan hancur total akibat goncangan gempa yang ditimbulkannya.

Setelah semuanya kembali tenang, sang Khalifah kemudian mengaku ke Patriarch Abraam: “Anda sudah membuktikan kebenaran Iman Kristen Anda!”. Setelah itu, Khalifah dihinggapi dengan rasa takut dan memeluk hangat Patriarch Abraam dan ini adalah awal baru bagi persahabatan yang baik di antara mereka.

Setelah Kalifa ini melihat mujizat Tuhan maka Ia merasa bahwa pekerjaannya yang Ia geluti selama ini tidak ada artinya dihadapan Tuhan, akhirnya Ia menyerahkan dirinya untuk mengikuti Tuhan, kemudian hari berikutnya dia dibaptis menjadi orang kristen dan namanya berubah menjadi Stefanus. Untuk menghindari protes orang lain maka Stefanus pindah ke padang gurun.

Cerita ini telah tercatat dalam sejarah bangsa Mesir dan bahkan menceritakan mengapa sampai Kalifa pindah ke padang gurun dan sampai mati melayani Tuhan.
Kalifa yang menjadi Stefanus dikuburkan di antara jalan Cairo dan Alexandria yang lokasinya disebut Aldi Allmakrun tetapi ada juga yang mengatakan bahwa tulang belulangnya dipindahkan ke Gereja Gantung / Al-Mu'allaqah (Hanging Curch) di Babylon (sekitar daerah kota Kairo lama) tetapi tidak ada dokumen yang menceritakan dengan jelas.

Menakjubkan bukan ? Ada sebuah gunung yang bernama gunung Mokattam di Mesir yang bisa berpindah posisinya sejauh 3 km . Sebab tidak ada yang mustahil bagi orang percaya ! Amin.

atau versi cerita lainnya seperti ini :

Sekiranyanya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi dapat memindahkan gunung (Matius 17 : 20).

Ayat tersebut seringkali diartikan dalam arti kiasan, tetapi hal ini pernah terjadi secara nyata di Kairo Mesir.
Jika kita menghadapi masalah, pasti Tuhan akan memberikan jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Seorang Khalifa Mesir pada Abad 10M atau tepatnya pada tahun 979 Masehi, namanya Kalifah AL-Mui'z Li Din Allah (nama tersebut mempunyai arti pengelola/ pembela agama Allah, dalam hal ini Islam) bertemu dengan Pastor bernama Abraham bi Zara,.......
Khalifa tersebut langsung bertanya kepada Pastor tersebut katanya : “bukankah dalam Alkitab tertulis jika iman mu sebesar biji sesawai dapat memindahkan gunung ?”,langsung dijawab oleh Pastor Abraham bi Zara : “Ia ..."
dan Apakah Engkau percaya dengan Alkitab mu, dijawab Pastor: “Ia...”
dan Ia bertanya kepada Pastor lagi : “apakah engkau percaya bahwa dapat memindahkan gunung ?”
dan dijawab Pastor : “Ia..."

Khalifa langsung bukan meminta tetapi menyuruh Pastor ini untuk memindahkan gunung, dan Khalifa menunjuk gunung Mokattam disebelah Timur Kota Cairo untuk pindahkan gunung itu...ke sebelah barat...dan dijawab oleh Pastor bahwa “Kami tidak dapat berbuat apa-apa tanpa campur tangan dan pertolongan dari Tuhan...."
Kemudian Kalifa menjawab dengan ancaman bahwa : “baiklah saya memberikan kamu kesempatan 3 (tiga) hari saja untuk memindahkan gunung Mokattam ini jika tidak maka risikonya semua orang Kristen di Cairo akan dibunuh.

Anda bisa bayangkan sesuatu yang mustahil harus segera terjadi dan nyawa sebagai taruhannya.

Dengan segera Pastor mengumpulan seluruh jemaatnya untuk berpuasa 3 (tiga) hari 3 (tiga) malam bahkan termasuk ternak mereka juga harus berpuasa. Dan akhir dari hari yang ketiga tersebut, Malaikat Tuhan menampakan dirinya dan berkata kepada Pastor itu “Kamu jangan takut, gunung itu pasti akan pindah”, caranya Pastor harus mengundang Khalifa tersebut dan menemukan seseorang yang hanya mempunyai satu mata saja yang sedang membawa keranjang air dan dia orangnya sangat baik dan beriman.





Pertanyaannya, kenapa harus mencari dan mendapatkan orang buta yang ternyata memiliki namasant.Simon ?
Kisah sant.Simon ini dikenal berhati mulia, mengapa matanya cuma satu, ternyata sant.Simon menterjemahkan Alkitab secara harafiah : “kalau matamu merusak engkau maka harus dicungkil dari pada tubuh mu masuk neraka”. Menurutnya Ia melakukan dosa, yang mana Dia tukang Sol sepatu dengan tidak sengaja tunduk melihat aurat wanita, akhirnya sant.Simon mencungkil satu matanya.

Disamping kerja tukang sol sepatu, dia juga membawa keranjang air, bekerja membantu orang miskin, orang lemah untuk distribusi air sungai nil. Karena ia berhati mulia maka ia dipilihTuhan untuk mendampingi Pastor Abraham bin Zara untuk saksi mujizat terbesar ini.
Selanjutnya hari keempat setelah berpuasa, Abraham bin Zara beserta sant.Simon membawa Khalifa didaerah pegunungan tersebut, tiba pegunungan tersebut mereka berdoa selama 3 jam dan meneriakan ‘Kyrie Eleison’ ‘Kyrie Eleison’ dalam bahasa Yunani yang berarti ‘Lord, have mercy’ atau ‘Tuhan, kasihanilah kami’ sebanyak 400 kali dan mujizat terjadi, pegunungan sebelah Timur itu terangkat dan matahari berada ditengah dasar berpijak, kemudian mereka berdoa terus dan pegunungan timur Mochatam berpindah kesebelah barat dengan jarak 3 kilo meter dari Kota Cairo, dan selanjutnya si Kalifa Almu’iz berkata “stop-stop” aku telah melihat bagaimana tangan Tuhan Allah mu yang punya kuasa bekerja....."

Setelah Kalifa ini melihat mujizat Tuhan maka Ia merasa bahwa pekerjaannya yang Ia geluti selama ini tidak ada artinya dihadapan Tuhan, akhirnya Ia menyerahkan dirinya untuk mengikuti Tuhan, kemudian hari berikutnya dia dibabtis menjadi orang kristen dan namanya berubah menjadi Stefanus. Untuk menghindari protes orang lain maka Stefanus pindah ke padang gurun.

Cerita ini telah tercatat dalam sejarah bangsa Mesir dan bahkan menceritakan mengapa sampai Kalifa pindah ke padang gurun dan sampai mati melayani Tuhan.


SEJARAH GEREJA SANT. SIMON

Orang – orang Kristen yang bekerja sebagai pengumpul sampah, dikumpulkan Presiden Mesir Gamal Abdul Naser sejak tahun 1961 di tempat Gua Batu ini. Mereka ternyata hanya orang Kristen KTP hanya dari namanya saja orang Kristen, mereka tidak tau apapaun tentang Alkitab dan Tuhan Yesus, dan seseorang pengumpul sampah ini datang dari suatu tempat untuk mengumpul sampah, nama tempatnya disebut Sugra....orang Sugraitu bertemu seorang Kristen, dan orang ini bertanya kepada pengumpul sampah ini katanya : apakah engkau kristen, dijawab: ya... apakah engkau berpuasa dan mengikuti ibadah gereja, dan dijawab: oh..tidak, saya tidak melakukan hal itu.
Karena penasaran maka orang Sugra ini datang ketempat pegunungan ini mencoba mengajarkan kekristenan dan hal baik tentang ajaran-ajaran Tuhan Yesus, namun mereka tidak berubah dan akhirnya orang Sugra tersebut merasakan bahwa percuma mengajarkan kepada mereka dan dia memutuskan untuk tidak datang lagi ketempat ini, namun Tuhan megetuk hatinya agar jangan berhenti mengajar di tempat ini, kata Tuhan kamu harus menyelesaikan pekerjaanmu sampai selesai dan akhirnya ia menjadi pendeta ditempat ini namanya adalah pendeta Simon Abraham.

Pada saat membangun gua ini terjadi mujizat : ada satu orang anak tergilas truk proyek ini dan sudah pasti risikonya proyek ini akan ditutup karena dapat membahayakan keselamatan pekerja dan anak-anak sekitarnya, namun pendeta tsb berdoa bersama jemaat dengan sunggguh sungguh selama 7 hari dan akhirmya kepala anak tersebut tersambung kembali dan sampai sekarang anak itu masih hidup.





Jadi tenyata mujizat itu terus ada dan banyak mujizat disini terjadi, yang lumpuh bisa berjalan, yang buta bisa melihat sehingga disatu kamar sebelah kiri pintu masuk terlihat banyak kursi roda yang disimpan disana sebagai bukti mujizat telah terjadi, kira-kira sudah 200 kali mujizat terjadi...

Ada mujizat lain disini yakni pada langit-langit gua gereja Sant. Simon tanpa dipahat secara alami mereka menemukan relif lukisan Bunda Maria sedang menggendung Putra Allah Yesus Kristus.

Jadi ternyata kita datang kesini bukan kebetulan tetapi semua rencana Tuhan untuk menyaksikan mujizat terbesar yang terjadi di gereja terbesar di negara Mesir.

Sampai hari ini, apabila anda berkunjung Ke Cairo Mesir, anda dapat menemukan saksi bisu dari kejadian ini di Gereja Sampah. Disebut orang gereja sampah, karena gereja ini terdapat di dekat tempat pembuangan sampah.

Pada tahun 1980 para orang Cairo Mesir mulai memotong batu untuk melebarkan tempat Gereja, kira-kira sebanyak 1,5 ton batu dipotong sehingga menjadi gua lorong yang besar, setelah 13 hari bekerja mereka mulai mengadakan kebaktian di tempat ini. Tempat ini ternyata merupakan Gereja terbesar di Mesir dengan kapastitas 15.000 sampai dengan 17.000 orang.

Kamis, 27 April 2023

Mau mengislamkan teman Kristen malah percaya Yesus Kristus sebagai Penebus dan Penyelamatnya - kesaksian Hamzah (Malaysia)

Mau mengislamkan teman Kristen malah percaya Yesus Kristus sebagai Penebus dan Penyelamatnya - kesaksian Hamzah (Malaysia)


Saudara-saudaraku, saya ingin memberi kesaksian saya bagaimana Tuhan telah menyelamatkan saya dan memanggil saya secara khusus dan dengan kuasanya. Dia memilih saya sebagai anakNya dan seterusnya sebagai hambaNya melalui berkat anugerahnya dalam Al-Masih Isa yang telah diberikan, bukan sahaja kepada saya tetapi sesungguhnya kepada seluruh dunia juga!

Saudara-saudari, satu daripada lagu yang telah saya gubah menyatakan bahawa di dunia ini ada ramai orang yang sedang mencari-cari keselamatan dan kesejahteraan di dunia dan di akhirat. Tetapi alkitab telah pun menyatakan bahawa hanya dalam Al-Masih Isa terdapat keselamatan untuk setiap jiwa di dunia ini! Dan melalui Isa sahajalah saya telah menerima rahmat dan berkat Tuhan serta jaminan kesejahteraan dunia dan di akhirat. Firman Tuhan yaitu Al-Kitab telah bersabda bahawa:

Berbahagialah orang yang mempercayai dalam Isa walau pun tidak lihatnya dengan mata sendiri.

Yohanes 20 : 29

Tuhan telah memanggil dan menyelamatkan saya, bukan melalui peristiwa-peristiwa atau kejadian 'supernatural' atau pengalaman yang ajaib yang menakjubkan! Kerana secara usaha manusia, adalah mustahil bagi saya menerima Kristus dan saya tidak mungkin menjadi seorang pengikut Al-Masih itu.

Sebabnya ialah sejak taman asuhan kanak-kanak (Taska) lagi saya dibesarkan di pesantren (perkampungan di mana terdapat sekolah-sekolah agama dan madrasah Islam). Selepas itu saya telah dididik dan dibentuk selama enam tahun di sekolah pesantren itu dan telah menjalankan pendidikan saya dengan begitu baik. Setelah itu, keluarga saya telah berpindah, lalu saya pun melanjutkan pendidikan saya di sebuah pesantren lain selama tiga tahun lagi.

Sebagai satu contoh kecemerlangan saya di pusat pengajian Islam pesantren ini, pada tahun 1987, saya telah dipilih mewakili kota saya dalam pertandingan tilawah Al-Quran. Dan saya telah menjadi juara pertandingan itu! Dan pada tahun 1988, saya telah juga menjuarai pertandingan kaligrafi Islam, yaitu seni Khat Arab yang halus itu. Pada masa itu juga, kami telah menjadi juara pertandingan pidato bagimana berdakwah secara berkesan untuk Islam, bagaimana untuk berusaha, mencari, berkhutbah secara Islam dan berdakwah ajaran Islam kepada mereka yang bukan Islam.

Kemudian saya telah melanjutkan pendidikan saya lagi di sebuah institusi pengajian tinggi yang menyiapkan guru-guru agama Islam di kota kami. Di sini kami sebagai umat Islam amat mantap dan sangat percaya bahawa Islamlah yang paling benar, kerana selaras dengan ajaran Al-Quran bahawa: 'Innadinna indallah-hiislam' - 'sesungguhnya agama yang benar disisi Allah ialah Islam'. Dan satu misi besar bagi kami ialah untuk berusaha mencari mereka yang masih belum memeluk agama Islam.

Kewajiban besar bagi kami di sekolah tinggi itu untuk memberi penjelasan kepada Islam bagi orang yang bukan Islam. Di sekolah itu juga, saya telah diberi ajaran bahawa, pada masa yang dahulu, berlakunya suatu Perang Salib, diantara umat Islam dan umat Kristian, dan dalam perang Salib itu umat Islam telah menang. Bagi saya, ini menunjukkan bahawa Islamlah agama yang benar. Kerana menurut ulamak dan kiyai saya, Tuhan berpihak kepada orang Islam, sehingga orang Islamlah yang menang dalam perang ini!

Ini juga telah meyakini saya dengan lebih dalam ayat Quran itu "sesungguhnya agama yang benar disisi Allah ialah Islam" dan saya dipacu dan didorong untuk mencari-cari meraka yang belum lagi mengenal Islam. Dan di kota saya, kumpulan yang terbesar sekali yang belum terima Islam ialah dari keturunan Cina-Tionghua. Oleh itu, saya amat rindu dan tergerak hati untuk mendakwahkan mereka. Menurut tanggapan saya, agama orang-orang Cina ini adalah salah dan mereka perlu mendengar utusan Islam.

Meskipun begitu, saya amat berhati-hati semasa mendekati orang Cina kerana saya tahu yang makanan kesukaan mereka ialah daging babi. Sebagai ajaran Islam, daging itu adalah jenis najis mugholadhl'oh-yaitu najis yang terkotor sekali. Jika tersentuh, untuk membersihkan dari kekotoran ini, orang yang tercemar itu kena mencuci tujuh kali dengan lumpur dahulu selepas itu mesti cuci dengan air bersih sebanyak tujuh kali - barulah boleh dikira 'suci'. Jadi, saya sebagai seorang Islam amat berhati-hati supaya tidak tersentuh dengan orang Cina.

Walaupun begitu, saya amat terdorong untuk berdakwah kepada orang Cina. Perbualan saya dengan mereka seringkali diselit dengan soalan-soalan seperti berikut:

"Hei kawan, mahukah anda dengarkan cerita dari saya? Saya ingin tanyakan anda-Apakah agama anda?"

Pada satu hari saya telah tanyakan seorang sahabat keturunan Cina saya soalan di atas. Maka kawan saya itu telah menjawab: "Agama saya Kristian"

Lalu saya berkata kepadanya: "Wahai kawanku, tahukah saudara bahawa amanat Kristian itu benar hanya untuk dua ribu tahun yang lalu? Pada saat Nabi Isa masih hidup, tetapi sekarang agamanya telah digantikan dengan agama yang baru dan seorang Nabi yang baru!" Yaitu Islam dan nabinya 'Muhammad'.

Tetapi dia katakan : "Oh bagi saya itu tidak menjadi masalah, jika ada agama yang baru atau tidak ...kerana bagi saya dengan IMAN saya pasti masuk syurga!

Apabila mendengar ini, saya telah amat terkejut...! Sebab selama 10 tahun saya belajar di sekolah agama pesantren dan selepas itu lebih empat tahun lagi di institusi perguruan tinggi Islam saya tidak pernah dengar bahawa masuk syurga itu pasti! Yang ada sahaja adalah kata-kata 'Insyaallah...'. Yaitu "ad-dunia mazsira-tul akhirah" - yaitu Dunia ini adalah satu tempat berlumba-lumba untuk menuju ke Akhirat, dan untuk memasukinya pun dengan "Insyaallah'" sahaja. Tapi bagaimanakah saudara Kristian ini boleh kata, memasuki syurga baginya adalah pasti? Jadi saya menegurnya dengan soalan :

'Wahai saudaraku, Sememangnya Syurga itu kepunyaan Bapamu, ke?'

Lalu dia menjawab : "Ya! Memangnya Syurga itu Bapaku punya."

Saya amat terkejut dengan jawabannya itu dan terlintas di fikiran saya pada saat itu nas Al-Quran Surah al-Ikhlas ayat 6 : "Lam walid wa lam yulad" yakni "bahawa Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan" dan di surah al-Jinn ayat 3 :"Bagaimana Allah boleh mempunyai Anak kalau Dia tidak mempunyai permaisuri?"

Tetapi bagaimana sahabat Kristian ini sanggup mengakui Tuhan sebagai Bapanya sendiri? Kemudian saya tanyakan dia lagi: "Sememangnya Tuhan kamu Siapa?, dan namaNya Siapa?" Dia jawab dengan tenang: Tuhan saya adalah Yesus (Isa) - pada saat saya dengar kata-kata itu, emosi saya telah naik marah dan saya marah besar kepada dia.

Kerana dia telah menyekutukan Allah, mengikut tanggapan saya. Ajaran saya selama ini yalah: "La-illah ha-ilallah" yakni "Tidak ada Tuhan kecuali Allah." Tetapi bagaimanakah sahabat Kristian saya ini boleh kata Isa adalah Tuhannya! Jadi saya pun mengucapkan kepada kawan itu: "Lakum di-nukum al ya-din" - "Bagimu agamamu dan bagiku agamaku" (Surah al-Kafirun 6).

Kemudian saya anggap pertemuan itu sudah selesai. Saya pun pulang ke perkampungan saya dan hidup saya kembali seperti biasa. Saya teruskan pengajian dan pencarian saya untuk kebenaran. Mahupun di Institusi Islam saya atau secara peribadi. Semasa saya lakukan pengajian saya itu dialog yang telah berlaku dengan sahabat saya di atas tidak tinggalkan fikiran saya.

Di mana dialog itu menggerakkan saya untuk mencari siapakah sebenarnya Isa Al-masih itu. Dan mengapakah umat Kristian boleh kata bahawa 'dengan iman seorang itu pasti masuk Syurga'. Saya telah mencari buku-buku yang bercerita tentang Isa. Saya telah temukan satu Kitab yang ditulis oleh Kiyai Mundhir Dhan Nadzir yang berjudul Fa'firu Il'lallah (Jalan Menuju ke Allah).

Dalam Kitab itu ada menjelaskan tentang peristiwa di akhir Zaman. Di mana di dalamnya diceritakan di zaman akhir akan terjadi peprangan di mana-mana, kebuluran di mana-mana, gempa bumi di mana-mana, keributan terjadi di mana-mana dan banyak orang akan resah gelisah dan ketakutan. Dalam keadaan yang semacam itu, kemudian muncullah satu kuasa yang sungguh dasyhat, yang bernama 'Dajjal'.

Dan Dajjal ini sangat-sangatlah menakutkan. Di mana matanya satu, dan dia amat tinggi dan besar, sehingga lautan pun sejauh selangkah kaki sahaja baginya. Di tangan kanannya dia membawa Syurga dan di tangan kirinya dia membawa Neraka. Dajjal ini pergi kemana-mana untuk mencari penghuni-penghuni bagi Syurga dan Neraka yang dibawakannya.

Padahal Syurganya adalah Neraka di mana penghuni-penghuninya akan disiksa kekal abadi dan selama-lamanya! Dia pergi ke mana-mana saja mencari jiwa-jiwa untuk memasuki Syurganya itu. Tetapi, pada saat yang terakhirnya datanglah Penyelamat yang akan menentang Dajjal yang sangat jahat itu. Saya amat terkejut dengan siapakah yang akan datang selamatkan Dunia ini dari cengkaman Dajjal ini - ISA AL-Masih sebagai Imam Mahdi sendiri!
Datanglah Isa al-Masih sebagai Imam Mahdi yang akan selamatkan Dunia dari kejahatan siDajjal! Dua kuasa yang timbul ini akan bertemu dalam satu pertembungan peperangan yang dahsyat antara Isa dan Dajjal itu! Saya amat kagum dan heran dengan apa yang terjadi selanjutnya.

Semasa bertemu dengan Dajjal itu, Isa al-Masih berkata kepada bumi "Hai Bumi! Terbukalah..". Maka dengan serta-merta Bumi pun terbuka dan Dajjal pun jatuh ke dalamnya dan terus terhimpit di dalamnya, lalu si Dajjal itu pun mati. Dari situ saya bertanya lagi : "Mengapakah masih ISA Al-Masih yang dapat mengalahkan Dajjal?" Kerana dalam foot-notenya buku ini, disebut bahawa Dajjal ini merupakan pergabungan segala kekuatan Iblis yang menjadi satu. Dan Dajjal ini akan menyesatkan ramai orang kedalam Neraka dengan kuasanya.

Soalan yang timbul di dalam fikiran saya ialah: Mengapa masih Isa Al-Masih yang dapat mengalahkan kuasa-kuasa Iblis ini? Mengapakah bukan Nabi Adam yang pernah temukan secara langsung dengan Iblis itu? Kenapakah bukan Nabi Nuh, Nabi Idris, Hud, Salleh dan nabi-nabi yang lainnya, dan bukan pula Nabi Muhammad yang dulu saya pernah menyanjungkan, muliakan dan impikan. Mengapakah masih Nabi Isa? Dalam kitab yang sama itu, muncullah cerita yang menjawab soalan-soalan yang runcing ini dalam jiwa saya. Setelah Hazrat Isa berkuasa selepas kekalahan Dajjal, maka terjadilah Hari Kiamat.

Pada masa Kiamat pula, semua jiwa manusia yang pernah hidup akan dikumpulkan di satu tempat yang bernama 'Ara Mahsyar' atau Padang Mahsyar. Mereka akan dikumpulkan di Padang Mahsyar ini untuk menunggu waktu penghakiman mereka, dimana satu-persatu mereka akan menghadapi seorang Hakim yang akan menghakimi setiap umat manusia.

Mereka ini amat ketakutan saat ini kerana keadaan kepanasan yang amat sangat pada waktu itu. Mengikut gambaran Kitab itu, lantainya Padang Mahsyar adalah perak dan di atasnya pula terdapat Matahari yang boleh dijangkau dengan tangan manusia. Sehingga kepanasannya begitu teruk sekali dan membuat setiap manusia disana hancur menjadi air dan kemudian muncul lagi menjadi manusia; sehingga mereka ini semua berduyun-duyun mencari pembela mereka, supaya masalah mereka boleh cepat diadili.

Mereka bertemu dengan Nabi Adam, lalu menyeru kepada baginda:"Ya Nabi Adam, ya Nabi Allah-tolonglah cepat bela masalah kami!" Tetapi jawabnya Nabi Adam ialah : "Hai Umatku, aku tidak sanggup membela perkara kamu, kerana saya pun malu, saya pun harus mempertanggungjawabkan masalah saya sendiri di hadapan Hakim itu." Kemudian mereka ke Nabi-nabi Nuh, Idris, Hud, Salleh dan kepada semua nabi yang lain untuk mencari pertolongan membela masalah mereka di hadapan Sang Hakim itu.

Tetapi mereka semua pun tidak dapat tolong umat manusia itu! Kemudian mereka pergi mencari Nabi akhir zaman, nabi Muhammad. Mereka berseru:"Ya Rasullulullah, Tolong cepat bela masalah kami." Lalu Muhammad menjawab mereka: "Wahai umatku, aku tidak boleh membela perkara kamu. Aku hanya boleh mendoakan syafaat bagimu sahaja...". Tetapi Muhammad tidak dapat menentukan siapa diantara umatnya yang akan masuk Syurga atau Neraka. Keputusan muktamad dan terakhirnya hanya berada di dalam tangan Hakim yang akan menghakimi umat Manusia !

Saya amat terkagum dengan siapa yang menjadi Sang Hakim itu, saudara saudari, ternyata yang menjadi Penghakim adalah tidak lain dan tidak bukan : Isa Al-Masih. Soalannya sentiasa melintas difikiran saya : Mengapakah Isa Al-Masih lagi yang muncul menjadi Hakim ? Dialah yang menentukan mereka yang akan masuk syurga dan juga mereka yang akan masuk Neraka.

Saya bertanya-tanya dan terus bertanya dan amat teringin mengetahui jawabannya. Dan kemudian saya mulai bertahajud, saya beristikhoro' dan saya bersolat dan berdoa terus-menerus. Kerana saya tidak mahu berada di keadaan di tengah-tengah, dimana dosa dan pahala saya dihitung seimbang. Kerana saya tahu bahawa hidup di dunia ini hanya sementara, yang kekal hanya adalah di akhirat -syurga atau neraka. Yang menentukan kita masuk syurga atau neraka nanti adalah semasa kita di dunia hari ini.

Kemudian saya pun berdoa dan bersolat sambil mencari jawaban dan penyelesaian bagi soalan saya di atas. Saya telah menangis. Hati saya sentiasa mencari apakah hakikat yang sebenarnya tentang peranan besar yang dimain oleh Nabi Isa yang juga bergelar Al-Masih itu, dalam perkara Syurga dan Neraka. Selama tiga tahun saya telah bergumul dengan perkara yang penting ini, tiga tahun saya mencari-cari kebenaran siapakah sebenarnya Isa Al-Masih ini. Mengapa orang Kristian tetap yakin dengan iman mereka pasti masuki Syurga? Mengapa Tuhan umat Kristian adalah Yesus Kristus yakni Isa Al-Masih!

Tidak lama kemudian, saya diberi jawabannya. Tuhan telah bukakan mata dan hati saya kepada kebenaran - Siapakah sebenarnya Isa Al-Masih itu. Jawabannya datang dari ayat al-Quran Surah Al-Imran 3 ayat 45 :

"Malaikat berkata : Ya Maryam, sesungguhnya, Allah itu memberi khabar sukacita kepadamu, Maryam, dengan Firman yang dari Allah, Firman itu bernama Al-Masih Isa ibnu Maryam, yang berkuasa di dunia dan di dalam akhirat dan yang paling dekat dengan Allah..."

Sungguh indah hakikat ini. Firman Allah ini yang bernama Isa Ibnu Maryam yang berkuasa di dunia dan di akhirat. Alhamdullillah! Kesimpulannya dalam fikiran saya : Dia yang datang kali kedua, Dia yang mampu mengalahkan Dajjal, Dia yang akan menghakim umat manusia dan menentukan siapa akan masuk ke Syurga atau Neraka - memang itulah HAK Dia, sebab Isa ibnu Maryam itu berkuasa di Dunia dan juga di Akhirah!

Kemudian saya telah mencari sahabat Tionghua saya itu dan melaluinya saya memperolehi sebuah Al-Kitab yaitu sebuah Kitab Suci Injil (KSI). Saya telah cuba membaca KS Injil ini tetapi pada mula-mula saya takut lalu mengucap "ta'awuz" (nauzbillah...) sebelum membacakannya! Tetapi pada saat saya membukakannya saya telah merasa amat selesa sekali lalu saya bermula membaca dengan buku Kejadian.

Sungguh enak dan seronok sekali pembacaan saya itu! Kerana cerita dalamnya sangat jelas, dan kesinambungannya juga amat sempurna. Kronologinya sangat lengkap sekali dan berurutan! Dalam al-Quran tidak selengkap KS Injil. Kalau dalam Quran cerita Nabi Adam, terdapat di Surah Semut, Sapi Betina, Surah Labah-labah dan di Surah Guruh dsbnya, semuanya hanya secebis-secebis sahaja. Tetapi kesemuanya pun tetap tidak selengkap seperti Buku Kejadian dalam Al-Kitab!

Saya telah membaca selanjutnya Kitab Suci Injil itu. Semua cerita-cerita dalamnya amat cocok dengan ajaran dari kiyai-kiyai dan tokoh-tokoh Islam lain yang telah mengajar saya. Saya telah berusaha membaca dan memahami segala-gala yang terkandung dalamnya dengan hati dan fikiran yang terbuka sekali, dan Tuhan telah memperkenankan usaha pencarian saya itu.

Akhir kata, pada bulan Julai tahun 1991, sesudah bergumul selama tiga tahun dengan soalan-soalan saya, setelah memiliki dan membaca Kitab Suci Injil bagi diri sendiri, Tuhan telah memberkati saya dengan damai sejahtera dan keselamatanNya. Pada masa yang sama saya telah tertarik kepada sebuah lagu rohani yang memperingatkan saya tentang pencarian saya yang awal. Liriknya seperti berikut:

Sudahkah engkau siap sedia? Menghadapi kedatangan Yesus kelak kembali! Untuk mengangkat kita semua,Yang sungguh-sungguh mengharap padaNya.

Liriknya memperingatkan saya jika kita semua sudah siap menghadapi kembalinya Isa ke dunia ini. Hakikat ini ada juga diajar oleh agama Islam dan saranan untuk bersiap-sedia bagi kedatangan baginda kali kedua juga adalah sama. Sambil saya berfikir tentang persiapan saya, saya telah dinampakkan satu gambaran dosa-dosa saya yang sungguh besar sekali yang tidak mungkin dosa itu dapat diampuni. Tuhan telah menunjukkan dosa saya yang begitu besar sehingga mustahil bagi saya masuk syurga.

Pada saat itu saya mulai menangis atas segala yang telah saya renungkan. Tetapi pada waktu itu juga Tuhan telah menunjukkan saya bagaimana Al-Masih Isa telah menjadi Penebus saya, dan bagaimana baginda telah menanggung hukuman bagi dosa-dosa saya -dan juga manusia sejagat-untuk kekal abadi!

Sama seperti bagaimana anak Nabi Ibrahim telah diselamatkan daripada dijadikan korban sembelihan oleh penggantinya - seekor kibas yang telah disiapkan oleh Tuhan sendiri yakni penebusnya yang besar (fi'dia). Sesungguhnya peristiwa ini adalah satu gambaran nubuat yang Tuhan telah berikan kepada umatnya tentang kedatangan Isa al-Masih yang datang sebagai Penebus manusia yang kekal abadi!

Setelah saya sendiri telah meyakini penebusan hukuman dosa-dosa saya oleh korban yang telah dibayar oleh Tuhan sendiri -dengan nyawa Isa al-Masih yang sempurna, saya kini beroleh keyakinan juga untuk kedatangan baginda kembali ke dunia. Karena kini baginda bukan sahaja Sang Hakim yang adil itu, tetapi dia juga adalah Penebus dan Juruselamat saya untuk selama-lamanya! Halleluyah! Alhamdullilah!

Saya ingin sarankan kepada saudara-saudari yang dikasihi, kupaslah segala prasangka yang tidak berasas kamu terhadap Kitab Suci Injil. Bacalah Kitab Suci ini dengan fikiran yang terbuka. Tuhan akan memberkati saudara-saudari dengan anugerahNya yang maha suci dan indah! Saya ingin menutupi kesaksian saya dengan satu ayat daripada Kitab Suci Injil yang sungguh bermakna dan indah sekali:

"Kerana dengan rahmat Allah, kamu diselamatkan oleh sebab kamu percaya kepada Isa. Penyelamatan itu bukan hasil usaha kamu sendiri, melainkan dari kasih karunia Allah."

Efesus 2 : 8-9

Kesaksian Li Yan, melihat Surga dan Neraka?

Kesaksian Li Yan, melihat Surga dan Neraka?


Kesaksian LiYan dari negara China menceritakan rahasia kebenaran kerajaan surga. Sakit, roh saya keluar dari tubuh, dibawah ketempat yang gelap, ke neraka dan surga. Banyak sekali Kesaksian yang menceritakan tetang kerajaan surga dari berbagai macam orang di seluruh dunia, namun juga tidak banyak orang yang mau percaya.


Kesaksian ini diberitakan sebagai peringatan dan pesan Tuhan. Ini bukan doktrin dan ajaran baru. Pengalaman LiYan adalah nyata dan bukan hasil rekayasa.


Kesaksian Li Yan

Dia seorang Hamba Tuhan dari Hebei di negara Cina, Kesaksian yang saya alami ketika saya berusia 16 tahun, waktu kecil saya sering sakit-sakitan, pada waktu musim dingin saya takut kedinginan, pada waktu musim panas saya takut kepanasan, hal ini membuat saya tidak bersekolah. Karena saya tidak sekolah ibu saya membeli beberapa domba untuk saya gembalakan.

Penyakit saya sangat parah

Hari demi hari tubuh saya semakin tidak sehat, penyakit saya sangat parah sampai-sampai saya dapat pingsang sewaktu-waktu. Setiap hari kepala sangat sakit sekali, seperti ada sebuah jarum yang menusuk kepala saya, rasa sakit yang tidak dapat dihilangkan. Keluarga saya tidak begitu memperhatikan saya, akibatnya saya mulai ada niat untuk bunuh diri, saya coba gantung diri, minum racun, jatuhkan diri dari atas rumah, tetapi semua itu saya tidak lakukan.

Sejak kecil saya sudah diajarkan untuk percaya Yesus tetapi saya tidak mengenal siapa itu Yesus. Saya dibesarkan dikeluarga Kristen. Saya percaya Yesus, mengapa saya harus bunuh diri? Saya tahu kalau saya bunuh diri tidak diselamatkan, maka saya tidak bunuh diri. Sejak kecil saya di ajar untuk beribadah dan bernyanyi, semua yang saya lakukan adalah sebagai seorang Kristen.


Roh saya keluar dari tubuh saya

Saya percaya Yesus namun tidak mengenal Dia secara Pribadi. Kemudian saya berdoa di atas tempat tidur, ibu saya pergi bekerja. Begitu ibu saya pergi saya menutup pintu dan berdoa.. “Tuhan jika Engkau hidup, biarkan saya mati tetapi tidak dengan cara bunuh diri. Saya akan percaya kepada-Mu Tuhan”. Saya berdoa dari jam 15.30 sampai jam 16.10, waktu dalam keadaan doa, saya dapat melihatnya dan terkejut karena tubuh dan roh saya terpisah, roh saya langsung berada disisi tempat tidur. Saat itu saya sadar bahwa tubuh saya yang saya tinggalkan sudah menjadi mayat, tak peduli berapa engkau muda, cantik. berpendidikan atau berkuasa, jika roh Anda tidak ada pada tubuh Anda, maka tubuh tersebut adalah mayat yang tidak ada gunanya sama sekali.

Tuhan menciptakan manusia dari tanah dan akan kembali ke tanah, tubuh tidak ada nilainya yang benar-benar berharga adalah roh. Saat itu saya sadar bawah roh benar-benar beharga ketika saya melihat tubuh saya yang sakit-sakitan, saya juga tidak merasa kehilangan. Saya mulai berjalan dan berpikir jika saya berjalan ke atas, saya akan menuju surga, jika saya berjalan ke bawah, maka saya berpikir saya akan menuju neraka. Apakah ada yang berpikir demikian? ternyata tidak demikian karena bumi kita ini bulat.

Jalan ke surga maupun neraka adalah ke atas bukan ke dalam bumi, saya merasakan bahwa roh tidak dibatasi oleh ruang, saya merasa dinding, tiba-tiba saya sudah menebusnya roh tidak merasakan sakit penyakit sungguh nyata rasanya, kemudian saya keluar dan melayang ke atas, saya melihat semuanya ada banyak orang di bawah. Ada yang berdagang, ada yang bekerja, ada yang bertani, ada yang menjaga anak, semua jenis orangpun ada. Roh saya melihat mereka seperti orang melihat semut. Saya mengucapkan selamat tinggal pada dunia dan roh saya merasa sangat senang karena akan ke surga.




Perada di tempat ratapan dan kertak gigi
Akan tetapi saya tiba di sebuah tempat yang sangat gelap, tidak ada tempat di dunia ini yang begitu gelapnya, dibumi ini kadang-kadang pada malam hari sangat gelap, tapi kegelapan di tempat itu tidak sama, selain gelap juga begitu menyeramkan, menggoncangkan, mencekam roh, ketakutan, kengerian dan kegoncangan yang dialami tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Jari-jari tanganpun tidak terlihat, saya berpikir habislah aku, tempat ini bukan surga, meskipun saya belum pernah ke surga tapi saya tahu surga tidak gelap.



Sejak kecil saya percaya Yesus dan menurut Alkitab jalan-jalan di surga begitu kudus, bersih, begitu berkilauan. Saya mencoba mencari jalan ke surga, tapi disana doa-doa saya tak berguna. Dibumi saya dapat merasakan ketika berdoa Tuhan mendengarkan, tetapi disana biarpun saya berteriak, tak ada yang mendengarkan. Saya menangis dan meratap sangat lama. Tiba-tiba saya menyadari, di atas masih ada langit lain dan ada suara dari atas “Berjalan ke depan”. Berjalan maju, setiap kali suara ini berbicara, saya mulai berjalan. Semakin jauh saya berjalan semakin terdengar suara ratapan tangisan.



Saya mulai bertanya-tanya, tempat apa ini, mengapa banyak orang yang menangis dan meratap? Saya tidak dapat maju lagi, setiap kali maju saya merasakan orang-orang ini semakin dekat padaku tapi saya tidak dapat melihat mereka. Tiba-tiba saya mendengar suara rantai kunci yang dibuka dan kemudian ada sebuah pintu terbuka. Begitu pintu itu terbuka saya melihat sebuat tempat yang luas sekali, sebuah tempat seperti penjara begitu besar, penjara raksasa di depan saya, sebuah penjara yang sangat luas yang tidak terlihat ujungnya.



Ketika saya melihat ke dalam, ternyata semua adalah orang-orang Kristen, saya langsung berpikir bahwa kekristenan adalah dusta. Ada seorang nenek di jemaat kami dan ketika dia meninggal ibu saya berkata dia telah dijemput pulang oleh Tuhan, dia telah bersama Tuhan. Ketika meninggal badannya masih hangat dan pipinya merah, memberikan kesan baik kepada kami. Jika ada orang meninggal kami selalu berkata dia berpulang ke rumah Bapa. Ternyata nenek itu ada di tempat penjara tadi, dan saya juga melihat beberapa orang yang saya kenal. Saya langsung berpikir semuanya adalah dusta, sama sekali tidak ada surga mengapa orang-orang ini berada di sini? Mereka meratap dan penuh dengan suara kertak gigi, baju yang digunakan tua, lusuh, dan koyak, orang tua tetaplah tua, anak muda seperti keadaan mereka di bumi, mereka menangis.



Ada sebuah suara berkata, “masuklah-masuklah.” Saya tidak mau masuk karena saya tahu kalau saya masuk saya tidak keluar lagi. “Biarlah saya kembali hidup dan saya tidak akan minta untuk mati lagi. Daripada harus masuk ke tempat yang mengerikan ini lebih baik saya kembali ke dunia. Orang-orang di tempat itu begitu menderita, ada sebuah tenaga yang mendorong saya seperti sebuah angin. Tangan saya meraih pintu dan memengangnya erat-erat, dan saya sambil berlutut, saya menangis karena saya tidak mau masuk.



Ketika saya terus menangis tiba-tiba langit terbuka, diatas saya, ternyata masih ada satu tingkat di langit lagi, lalu ada seberkas cahaya menerangi saya, cahanya itu tidak menerangi seluruh tempat itu, hanya menerangi saya seorang diri, sekeliling saya tetaplah gelap. Hati saya sedikit lega karena langit terbuka adalah hal yang baik. Ada suara yang berkata kepada saya, “Anakku jangan takut.” Saya bertanya padanya, tempat apa ini? Jawab-Nya, tempat ratap dan kertak gigi. Baca di Matius 25:30, Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi." Saya bertanya, apakah surga dan neraka? Mengapa ora-orang Kristen ada di tempat ini? setelah saya bertanya, tiba-tiba saya berpindah kesuatu tempat.





Berpindah ke Neraka

Orang-orang di tempat itu mulai berteriak histeris, teriakan sekuat tenaga yang begitu mengerikan, ada laki-laki, perempuan, orang kulit putih, kulit hitam, ada orang dewasa dan anak kecil. Mereka berteriak sekuat-kuatnya, sangat mengerikan. Saya melihat di sana seperti kamar-kamar, apinya tidak pernah padam dan cacing-cacing tidak pernah mati, saat itu saya belum dapat membaca, kemudian dimana saya dapat membaca, saya menemukan tempat ini didalam Alkitab. Setiap orang berusaha menghindari api siksaan tapi mereka tidak dapat lepas dari api itu.

Api itu membakar setiap orang didalamnya, setiap mereka yang terbakar selalu berteriak histeris dan menjerit sekuat tenaga, saya melihat orang-orang yang saya kenal dari desa saya ada yang mati karena kecelakaan, ada yang mati karena lanjut usia dan ada yang mati karena sakit, mereka disiksa di tempat itu dan teriaknya sangat keras, saya menyadari bahwa orang-orang ini tidak percaya kepada Yesus. Inilah yang disebut neraka.

Saya melihat orang yang percaya Yesus ada di tempat ratapan dan kertak gigi, sementara mereka yang tidak percaya Yesus ada di neraka dengan api siksaan, Jika dibandingkan dengan neraka, tempat kegelapan dengan retap dan kertak gigi kelihatan jauh lebih baik, penjara lain penuh dengan cacing yang memakan orang-orang itu.

Saya baru menyadari bahwa ini adalah roh manusia yang tinggal dalam dangin, orang yang dipukuli akan terasa sakit, jika orang meninggalkan tubuh, maka mayat itu tidak akan merasa sakit. Jika roh meninggalkan tubuh jasmani, dapatkah seseorang merasa sakit? Tidak. Rasa sakit yang dirasakan oleh tubuh jasmani itu menandakan roh yang ada di dalam tubuh itu. Setan menyiksa bukan hanya tubuh manusia tapi juga roh manusia, maka akan sangat menyakitkan. Jangan anggap saya sedang bercanda, saya beritahu Anda, surga dan neraka adalah Nyata. Bukan suatu hal yang dapat dibuat bahan tertawa, berbeda dengan tubuh jasmani, roh tidak akan pernah mati. roh dineraka mengalami penyiksaan yang tak ada akhirnya.

Setelah melihat neraka saya bertanya apakah ada surga? tapi jika saya harus memilih antara tempat ratapan dan kertak gigi atau neraka, jelas saya tidak akan memilih neraka, Benarkah ada surga?





Tiba-tiba saya berada di Surga

Tiba-tiba setelah saya bertanya, saya dalam sekejap pindah ke alam lain. Ketika saya berpidah ke dalam itu, saya tidak tahu bahwa itu adalah surga, saya pikir itu bukanlah surga tetapi adalah sebuah dunia lain, yang begitu Nyata. Wah, mengapa bisa ada sebuah dunia begitu indahnya. Di bumi ada tanah, ada rumput, ada tanaman, ada bangunan, pemandangan disana sangat indah dan sempurna, ketika saya melihat rumputnya, seperti emas, bersinar, berkilauan, bunga-bunga yang saya lihat begitu indah.

Jika saya tidak melihat dengan mata kepala sendiri, saya tidak akan pernah membayangkan seperti apa surga itu, tempat ini begitu indahnya dan sempurnah, saya mulai berjalan-jalan di tempat itu, saya mendekati sebuah gunung, meraba batunya, ternyata itu bukan sebuah batu tetapi permata, berlian dan batu-batu berharga lainnya, satu gunung itu adalah batuan berharga. Ada juga air terjunnya mengalir dari atas yang mengalir, dari air terjunnya ternyata adalah kristal bening, ada sebuah sungai kecil mengalir ke bawah, dan airnya begitu menyejukkan dan saya dapat melihat dasar sunghai tersebut yang sangat jernih, dan dasarnya terbuat dari apa? terbuat dari mutiara dan batu-batu berharga, wah ternyata ada dunia yang begitu, saat itu saya belum sadar bahwa itu adalah surga.

Tanah yang saya injak semuanya terbuat dari emas, rumah-rumah di sana terbuat dari emas dan juga dengan batu-batu berharga indahnya, hal ini membuat saya tidak ingin kembali ke bumi, tiba-tiba dua malaikat menghampiri saya, mereka tersenyum padaku dan berkata, semua orang yang datang ke sini, tidak ada seorang pun yang ingin kembali, lalu saya tertawa dan gembira, benar tempat ini begitu indah dan luar biasa, lalu malaikat itu berkata, waktumu sudah habis, kamu harus kembali, saya menolak, saya tidak ingin kembali.

Malaikat menjawab, engkau belum layak tinggal di sini, saya sejak kecil percaya Yesus, ke gereja, beribadah. Setiap kali paskah dan natal kami selalu mempersiapkan acara, itu semua untuk Tuhan Yesus. Saya juga ikut pertemuan doa, jawab saya. Tetapi malaikat berkata, tapi kamu tidak bertobat, hidupmu tidak berubah. Apa yang disebut bertobat dan berubah? Tanya saya, saya mulai menangis dan bertanya, saya melihat tempat yang penuh ratap dan kertak gigi.


Kenapa ada tempat ratap dan kertak gigi?

Apa yang akan terjadi pada mereka? Siapa orang-orang yang ada di sini? Lalu malaikat menjawab, mereka adalah orang-orang yang percaya kepada Yesus namun tidak bertobat atau tidak berubah dari kehidupan lama mereka. Saya mulai menangis tersedu-sedu, dan bertanya, bagaimana? Sampai kapan mereka akan meratap di tempat itu? Jawab malaikat itu, mereka akan berada di tempat itu sampai Kedatangan Yesus Kristus yang ke dua.

Tempat ratap dan kertak gigi adalah sementara, pada saat kedatangan Yesus yang kedua kali, semua orang di tempat itu akan menghadapi penghakiman terakhir, setelah itu tempat itu tidak akan ada lagi. Setelah penghakiman terakhir, hanya ada 2 jalan untuk mereka, satu di buang keneraka atau di perbolehkan ke surga. Kalau begitu bagaimana? Malaikat menjawab, kamipun tidak tahu, hanya menantikan keputusan Tuhan Yesus di Hari Penghakiman terakhir.

Setiap orang harus mempertanggung jawabkan hidupnya masing-masing dan kesempatan untuk dapat lepas dari hukuman hanya ada ketika orang tersebut hidup di dunia, doa bagi orang mati tidak ada gunanya. Bagaimana dengan saya? tanya saya sambil menangis, kamu masih dapat kembali ke dunia, bagaimana caranya saya kembali. Setelah kamu kembali, kamu harus menceritakan pengalaman kamu dan apa yang kamu lihat, beri tahu kepada banyak orang tentang surga dan neraka.

Kamu harus beritahu kepada mereka yang tidak percaya Yesus karena mereka tidak akan masuk surga melaikan mereka akan berada di neraka. Peringatkan kepada mereka yang tidak percaya kepada Yesus untuk meninggalkan kehidupan lama mereka untuk dapat masuk ke surga. Baiklah jawab saya.


Kembali Kebumi

Sekarang bagaimana saya kembali ke dunia? Malaikat tadi menyentuh saya dalam sekejab saya kembali ke dunia dan berada di tempat tidur, ternyata sudah jam 22.30 malam, saya meninggalkan tubuh saya, saya terus menangis dan menangis sampai suara saya habis, lalu saya masih melihat tubuh saya masih berbaring di atas rajang, adik laki-laki dan perempuan sedang tertidur, roh saya lalu kembali masuk ke tubuh saya, lalu membuka mata saya dan saya dapat merasakan seluruh tubuh saya seperti mati rasa, tetapi saya terus meneteskan air mata, setelah saya mulai merasa tangan dan kaki saya mulai bergerak saya mulai bangun, saya terjatuh dari ranjang ke tanah, tapi saya sangat bersyukur, sangat berterimah kasih kepada Tuhan yang menginjinkan saya kembali.

Rabu, 26 April 2023

NUBUAT PERJANJIAN DAMAI TUJUH TAHUN SEGERA DIGENAPI




perdamaian yang sejati bagi Yerusalem hanya akan ada setelah Yesus Kristus kembali ke kota itu. Sudah lebih dari 6 dekade manusia mengupayakan berbagai cara namun sampai hari ini masalah kota tua Yerusalem tidak pernah kunjung selesai. Alkitab menubuatkan berbagai upaya pendamaian Yerusalem itu terakhir akan diupayakan oleh seseorang, yang akan membuat Perjanjian Tujuh Tahun, namun ditengah tujuh tahun itu perdamaian malah akan digagalkan oleh kekerasan yang dilakukan otoritas juru damai itu sendiri.

Jika Anda benar-benar memahami nubuat-nubuat Alkitab, Anda akan berdebar-debar menyaksikan apa yang sedang terjadi di Timur Tengah saat ini, khususnya di wilayah Israel-Palestina. Sebuah nubuat paling ‘curious’ dan paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia akan segera digenapi. Tidak lama lagi nubuat Perjanjian Tujuh Tahun (Daniel 9:27) akan menjadi kenyataan, dan banyak misteri besar dalam eskatologi akan menjadi jelas.

Di tengah kemelut dan pergolakan yang terjadi di negara-negara Arab beberapa bulan terakhir ini, tiba-tiba persoalan Israel-Palestina kembali memanas. Pemicunya adalah kontrovesi atas pidato Presiden AS Barack Obama pada Kamis 19 Mei 2011 lalu, sehari sebelum kunjungan PM Israel Netanyahu ke AS. Aljazeera melaporkan bahwa Presiden As Barack Obama, mengenai masalah Israel-Palestina, mengatakan: “Perbatasan Israel dan Palestina harus didasarkan pada garis tahun 1967 dengan pertukaran wilayah yang disepakati bersama, sehingga batas-batas yang aman dan diakui ditetapkan untuk kedua negara.” Walaupun kemudian Obama mengatakan bahwa hal itu bukan merupakan proposal baru, namun penyebutan “kembali ke garis perbatasan tahun 1967” itu kepada publik berdampak sangat luas dan membuat suhu politik di Timur Tengah makin memanas.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu langsung menanggapi pidato Obama dan menolak ide Presiden AS itu. Israel akan menolak untuk kembali ke perbatasan yang “indefensiable” (tidak dapat dipertahankan). Netanyahu menekankan bahwa ia mengharapkan Obama untuk menahan diri dari menuntut Israel kembali ke perbatasan 1967, yang berarti akan meninggalkan populasi besar Israel di Yudea dan Samaria di luar perbatasan Israel, demikian Hareetz melaporkan.

Pada hari Minggu (22/Mei/2011) Obama mengomentari ulang kerangka kerjanya untuk menetapkan perbatasan Israel-Palestina berdasarkan batas pada tahun 1967, dengan memperhitungkan perubahan demografis yang telah terjadi sejak Israel menguasai Tepi Barat. Berbicara pada pertemuan tahunan Komite Amerika untuk Urusan Publik Israel, AIPAC (American Israel Public Affairs Commitee), Obama mengklarifikasi pidatonya yang ia sebut ditangkap bias dan telah menimbulkan kontroversi.

ISRAEL TERDESAK KE POSISI PRA-1967


Aktivis Palestina terinspirasi pidato Obama kembali ke batas pra-1967


Namun penyebutan perbatasan tahun 1967 itu telah terlanjur menimbulkan berbagai reaksi pro dan kontra, harapan palsu dan kecemasan, terutama di wilayah yang disinggung. Sebagian besar Publik Israel menunjukkan respon negatif. Sementara itu para pemimpin dan publik Palestina menunjukkan reaksi yang beragam antara gembira dan skeptis terhadap pernyataan Obama. Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri mengatakan kepada Aljazeera bahwa, Obama perlu membuktikan kata-katanya dengan langkah kongkrit bukan sekedar slogan.

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas langsung menghubungi Liga Arab. Kantor Berita milik Pemerintah Qatar, QNA (Qatar News Agency) memberiotakan bahwa Liga Arab berencana meminta PBB memberikan keanggotaan penuh ke negara Palestina berdasarkan perbatasan dengan Israel yang ada sebelum Perang Timur Tengah 1967, seperti dilaporkan CNN.

Beberapa pemimpin negara Uni-Eropa terkemuka seperti Inggris dan Perancis langsung menunjukkan dukungan terhadap pernyataan Obama, karena memang Uni-Eropa mempunyai pandangan yang sama tentang garis perbatasan 1967 untuk Israel-Palestina. Bahkan Paris telah menawarkan diri menjadi mediator kepada PM Israel Netanyahu. Yahoo News melaporkan di Hungaria, dalam forum Asia Eropa (ASEM) ke-10, Selasa 7 Juni 2011, lebih dari 40 diplomat Eropa dan Asia menyatakan dukungannya pada rencana kerja Obama untuk perdamaian antara Israel dan Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967 dan negosiasi pertukaran lahan.

KOTA TUA YERUSALEM MENJADI SUMBER MASALAH

Israel kali ini benar-benar terdesak dan tidak dapat menghindari tuntutan dunia berkaitan garis perbatasan pra Perang 1967. Namun Israel tidak mungkin kembali ke garis perbatasan pra 1967, sebab masalahnya bukan hanya pemukiman Israel yang terlanjur berada di wilayah paska 1967 saja, tetapi terutama berkaitan dengan kota tua Yerusalem (Yerusalem Timur). Yerusalem Timur yang merupakan wilayah yang diperoleh dari Perang Enam Hari 1967, tidak akan mereka lepaskan, karena Yerusalem adalah kota tempat tahta Daud, dimana mereka yakini pusat pemerintahan harus berada disana.

Sementara berkaitan dengan usulan pertukaran lahan, pihak Palestina juga tidak bakal melepaskan Yerusalem Timur untuk ditukar dengan wilayah manapun. Mereka juga berencana menjadikan kota Yerusalem Timur sebagai ibukota negara Palestina merdeka nantinya. Sudah dapat diperkirakan, masalah Yerusalem akan tetap menggantung, atau malah akan kembali menimbulkan konflik serius.

Dalam keadaan status tak menentu inilah, kelak (tidak lama lagi) seorang Raja akan muncul menjadi juru damai yang palsu. Daniel 9:27 menubuatkan, Raja itu akan membuat perjanjian yang memberatkan selama tujuh masa, namun di tengah tujuh masa itu Raja itu justru akan menghentikan ibadah korban harian dan akan menyebarkan hal yang keji yaitu penyembahan berhala (Wah 13:15) bahkan menimbulkan aniaya besar pada penduduk di seluruh Yudea (Mat 24:15).

“Dan ia akan meneguhkan perjanjian dengan banyak (bangsa) selama satu kali tujuh masa: dan di tengah-tengah tujuh masa ia akan menyebabkan pengorbanan dan persembahan khusus untuk berhenti, dan untuk menyebarluaskan hal yang keji ia akan membuat kengerian, bahkan sampai kebinasaan, dan yang ditentukan akan dicurahkan pada (yang membuat) kengerian.” (Dan 9:27 – Terjemahan dari KJV)

CAMPUR TANGAN VATICAN

Yahoo News melaporkan bahwa Paus Benediktus XVI dan Presiden Palestina Mahmud Abbas bertemu di Vatikan pada hari Jumat 3 Juni 2011 dan mengatakan ada “kebutuhan mendesak” untuk solusi yang langgeng bagi konflik Israel-Palestina. “Tekanan khusus diletakkan di atas kebutuhan mendesak untuk mencari solusi yang adil dan abadi bagi konflik Israel-Palestina,” kata Pemimpin Vatican itu dalam sebuah pernyataan setelah pembicaraan. Setiap resolusi konflik harus menghormati hak semua pihak termasuk melalui “pencapaian aspirasi sah rakyat Palestina untuk sebuah negara merdeka,” tambah pernyataan itu.


Presiden Palestina Abbas – Paus Benediktus, Vatican City 3 Juni 2011


Proses perdamaian Timur Tengah telah menjadi perhatian serius Para Paus, sejak Paus PIUS XII, yang merupakan Raja kedua Vatican City, kemudian Paus Paul VI, Paus Yohanes Paulus II hingga Paus Benediktus XVI sangat aktif mengupayakan perdamaian antara Israel-Palestina. Paus Benediktus XVI, yang sekarang merupakan Raja ke tujuh Negara mikro Vatican City itu telah menyerukan pembentukan negara Palestina merdeka, saat berkunjung ke Israel pada tahun 2009. Benediktus telah empat kali bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas sejak dirinya menjadi Paus.

Kantor Berita Katholik – CNA (Catholic News Agency) dari Washington melaporkan, pada 19 April, 2011, Para Uskup Katolik AS telah bergabung dalam koalisi bersama pemimpin Yahudi dan Muslim mendesak Presiden AS dan Sekretaris Negara untuk mengambil kesempatan baru bagi upaya perdamaian antara Israel dan Palestina. Para Uskup dan pemimpin lainnya menyatakan dalam surat 14 April kepada Presiden Barack Obama dan Hillary Clinton, untuk menciptakan sebuah negara Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza sesuai dengan perbatasan 1967. Dan memungkinkan Israel dan Palestina untuk berbagi kontrol atas Yerusalem, dan menyediakan bagi pemulangan pengungsi Palestina sesuai dengan perjanjian kesepakatan antara kedua belah pihak.

Jika berita yang dipublikasi oleh CNA ini benar, maka kita tahu bahwa Vatican sedikit banyak turut mempengaruhi kebijakan Obama dalam hal ini. Apakah Obama akan berhasil menjadi penengah antara Israel-Palestina? Ataukah Paus akan turun tangan sendiri menjadi juru damai dan membuat perjanjian tujuh masa yang dinubuatkan Daniel 9:27 ? Kita perhatikan saja. Siapapun yang membuat perjanjian ini, ia juga akan menjadi pemicu penganiayaan besar yang terkenal sebagai “Great Tribulation” atas penduduk di Yerusalem dan di seluruh Yudea.

Hal ini akan terjadi tidak lama lagi, siap sedialah umat kudus-Nya

Nubuat “Tidak Ada Damai” Bagi Yerusalem



Telah lama dunia mengusahakan perdamaian di kawasan Timur Tengah, yaitu berkaitan dengan konflik antara Israel dan negara-negara Arab disekitarnya. Walaupun secara de facto peperangan Israel dengan negara-negara tetangganya telah berhenti, permusuhan belum sungguh-sungguh berakhir. Dan kawasan itu tetap labil karena masalah Palestina yang mengklaim merdeka dan menginginkan kota tua Yerusalem menjadi milik mereka.

Banyak utusan perdamaian dari PBB, maupun dari negara-negara perantara seperti Amerika Serikat dan negara-negara lain, serta puluhan organisasi NGO telah turut andil namun belum dapat menyodorkan suatu konsep perdamaian yang dapat diterima pihak-pihak yang bertikai. Sampai hari ini kawasan itu masih merupakan wilayah yang terus bergejolak dari waktu ke waktu.

Usaha perdamaian bukan saja diusahakan oleh pihak luar tetapi juga oleh pihak-pihak yang bertikai. Dari Israel dan dunia Arab ada sederetan tokoh yang telah berusaha membuat jembatan antara Israel dan Palestina. Tokoh-tokoh seperti Menachem Begin(israel), Anwar Sadat(Mesir), Yasser Arafat(Palestine), Shimon Peres(Israel), dan Yitzhak Rabin(Israel), adalah sederet nama yang jasanya dalam mengupayakan perdamaian telah mendapatkan pengakuan dunia dan telah dianugerahi penghargaan Nobel Perdamaian. Namun hingga kini masalah Yerusalem dan konflik Israel dan Palestina tidak kunjung selesai, malah belakangan cenderung semakin memanas.

Bagaimana akhir dari kisah panjang: pertikaian memperebutkan Yerusalem ini menurut terang Alkitab? Akankah perdamaian tercapai di kawasan itu?

Alkitab menubuatkan bahwa tidak ada damai untuk Yerusalem sebelum Raja Damai yang sesungguhnya datang kembali yaitu Tuhan Yesus Kristus. “…nabi-nabi Israel.. bernubuat tentang Yerusalem dan melihat baginya suatu penglihatan mengenai damai sejahtera, padahal sama sekali tidak ada damai sejahtera, demikianlah firman Tuhan ALLAH.” (Yeh 13:16)

Alkitab juga menyatakan dalam Daniel 9:26 bagian akhir bahwa, akan ada peperangan dan pemusnahan sampai akhir zaman seperti yang telah ditetapkan. Ini artinya tidak akan ada perdamaian sampai kelak Tuhan Yesus datang pada masa pemusnahan (Murka Allah). Jadi siapapun dan dengan cara apapun yang mengusahakan perdamaian dalam soal Yerusalem akan menemui jalan buntu.

Apa yang Alkitab nubuatkan bukanlah sesuatu yang diidamkan oleh siapapun, namun itulah yang akan terjadi terhadap Yerusalem. Nubuat ini merupakan bagian dari nubuat Tujuh Puluh Minggu Daniel (Dan 9:24-27) yang mengatakan Yerusalem tidak akan benar-benar pulih sebelum masa yang dinubuatkan selesai. Dan hal ini benar-benar digenapi sejarah, bahwa sekalipun Israel telah merdeka puluhan tahun namun Yerusalem masih belum seluruhnya terbebas dan masih menjadi ‘rebutan’ di antara bangsa-bangsa.

Dalam nats lain masih di kitab dan pasal yang sama, dinubuatkan bahwa Yerusalem akan tetap menjadi timbunan puing sampai genap ‘masa hukuman’ selesai. Hal inipun menjadi kenyataan, sampai hari ini, meskipun secara finansial Israel telah dapat membangun kota Tel-Aviv begitu megah laksana kota-kota besar di Amerika, namun Yerusalem tetap merupakan timbunan puing(khususnya di bagian kota tuanya). Itulah Alkitab, Firman Allah Yang Hidup, apa yang dinubuatkannya pasti akan terjadi.

Dalam kaitan usaha perdamaian Yerusalem, Alkitab juga menubuatkan sesuatu yang penting, yaitu munculnya seorang raja yang juga akan menjadi juru damai Yerusalem. Daniel 9:27 berkata ada seorang raja akan membuat perjanjian 7 tahun yang memberatkan banyak orang. Raja inilah yang pada akhirnya akan memaksa orang-orang Yahudi menghentikan ibadah korban harian di Yerusalem. Dalam eskatologi raja ini kemudian dikenali sebagai sang Antikris itu.

Dengan demikian kita nanti dapat mengenali siapa si manusia durhaka yang dimaksud Alkitab sebenarnya? Siapa yang nanti akan muncul dan menggenapi nubuat Daniel 9:27 ini, itulah dia si manusia durhaka yang akan menyeret dunia ke Armagedon.

Sementara itu dari clue Daniel 2 dan Daniel 7, Antikris itu akan muncul dari Eropa. Maka tidak mengherankan peran Eropa sebagai Juru Damai Timur Tengah akan terus naik. Sebaliknya peran Amerika pelan-pelan akan mulai memudar. Beberapa saat ini, berita di televisi dan koran-koran menyatakan bahwa AS yang selama ini merupakan ‘sahabat baik’ mulai tidak diacuhkan oleh Israel. Wapres Amerika Joe Biden benar-benar dipermalukan pada saat berkunjung ke Israel pekan lalu. Dari soal diumumkannya pembangunan perumahan di wilayah sengketa, hadiah kaca retak sampai aksi pemadaman lampu, membuat Menlu Amerika Hillary Clinton naik pitam dan Presiden Barack Obama menyatakan bahwa dirinya merasa ditikam.



Harian Kompas hari ini (17 Maret 2010) menyatakan “AS ‘Marah’ kepada Israel”. Amerika Serikat menyatakan kemarahannya dengan cara menunda kunjungan utusan khusus Amerika George Mitchel, sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Sebaliknya PM Israel Netanyahu juga menyatakan pembangunan perumahan di Yerusalem Timur akan terus berlanjut dan dirinya akan menunda rencana kunjungan ke Gedung Putih. Duta Besar Israel untuk AS, Michael Oren menyatakan bahwa saat ini hubungan antara Israel-AS mengalami kondisi paling buruk dalam 35 tahun terakhir.

Gejala apa semua ini? Dari terang Alkitab kita dapat mengerti bahwa, kondisi di Timur tengah akan memanas, situasi yang serius akan segera terjadi, puncaknya kelak Bait Suci Ketiga akan ‘dipaksakan’ dibangun di lokasi yang sangat sensitif. Akan terjadi pertikaian tetapi belum menyebabkan perang, seperti dinubuatkan Mat 24:6 (deru perang dan kabar-kabar peperangan). Karena pada saat itu seorang ‘juru runding’ akan segera tampil dan membuat perjanjian yang membuat Yerusalem Timur (kota tua) berada di bawah otoritasnya selama 7 tahun (Dan 9:27). Namun di tengah jalan perjanjian ini akan gagal, dan pada pertengahan 7 tahun itu akan terjadi peristiwa tragis yang menelan banyak korban jiwa. Lalu dunia akan diseretnya kepada perang besar Armagedon.

Satu lagi nubuat Alkitab sedang digenapi. Barang siapa bijak, hendaklah ia berjaga-jaga dan menyelidiki apa yang bakal menimpa dunia tidak lama lagi.

Kelahiran Negara Israel 1948 Dinubuatkan Nabi Yehezkiel






Dalam artikel ini Dr. Grant Jeffrey akan menunjukkan kepada Anda, bahwa Alkitab menubuatkan kelahiran kembali Israel pada tanggal 14 Mei 1948. Ini pertama kali diterbitkan dalam bukunya “Armageddon – Appointment With Destiny” pada tahun 1988.

Nubuat Yehezkiel tentang kelahiran kembali Israel pada tahun 1948 dan penggenapan yang tepat di dalam generasi kita pada tanggal 14 Mei 1948 adalah salah satu penggenapan nubuat Alkitab yang terbesar dalam sejarah. Dua puluh lima abad yang lalu, ketika dia menjadi budak selama Penawanan Babel (606 – 536 SM), YAHWEH menyingkapkan kepada nabi Yehezkiel, tahun yang tepat – 1948 – ketika Israel pada akhirnya akan dipulihkan di Tanah Perjanjian. Hubungan kekal antara bangsa Yahudi dengan Tanah Perjanjian adalah tema utama nubuat Alkitab. Di dalam Alkitab, waktu-waktu ditentukan dalam detail tepat mengenai durasi waktu ketika orang-orang Yahudi diasingkan dari Tanah Perjanjian dan ketika Elohim mengizinkan mereka kembali ke Tanah Suci.
Penawanan Pertama – (Mesir) – 430 tahun

YAHWEH menubuatkan kepada Abraham dengan tepat kapan orang-orang Yahudi akan kembali dari Mesir dari Penawanan Pertama mereka yang berlangsung 430 tahun di negeri yang bukan kepunyaan mereka (Kejadian 15:13; Keluaran 12: 40-41).

Pada hari ke-14 Nisan, Paskah, YAHWEH membuat perjanjian dengan Abraham untuk memberikan Tanah Perjanjian. Elohim juga menubuatkan bahwa keturunan Abraham akan mengalami penindasan dan perbudakan selama tepat 430 tahun.

“Dan Dia berfirman kepada Abram, ‘Ketahuilah dengan sungguh-sungguh, bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing di negeri yang bukan kepunyaan mereka; dan mereka akan melayani bangsa itu. Dan bangsa itu akan memperbudak mereka selama empat ratus tahun;’” (Kejadian 15:13).

“Penindasan” ini dimulai 30 tahun kemudian dengan kebencian yang diungkapkan oleh sikap mencemooh Ishmael kepada Ishak.

“Dan Sara melihat anak Hagar, orang Mesir, yang telah dia lahirkan bagi Abraham, sedang mengolok-olok.” (Kejadian 21:8-10).

Penindasan keturunan Abraham di Kanaan ini akhirnya berakhir dengan perbudakan di Mesir.

“Dan lama bani Israel berdiam ketika mereka tinggal di Mesir, adalah empat ratus tiga puluh tahun. Dan terjadilah, pada akhir empat ratus tiga puluh tahun, pada hari yang sama ini terjadilah, bahwa seluruh pasukan YAHWEH keluar dari Tanah Mesir.” (Keluaran 12:40-41).

Pada hari Paskah, 430 tahun kemudian, penawanan itu berakhir. Rasul Paulus menegaskan bahwa penawanan itu berlangsung persis 430 tahun (Galatia 3:17).
Penawanan Kedua (Babel) – 70 tahun

Demikian pula, Penawanan Kedua selama 70 tahun di Babel, seperti yang dinubuatkan dalam Yeremia 25:11, berakhir tepat pada tahun 536 SM ketika orang-orang Yahudi kembali ke Yerusalem sebagaimana yang diperintahkan oleh raja Persia, Koresh yang Agung.

Ketika banyak raja-raja Yehuda mulai memberontak melawan Elohim, banyak orang-orang Israel berpaling kepada penyembahan berhala dan dewa-dewa pagan meskipun ada peringatan Elohim melalui para nabi-Nya. Ke-10 suku Israel utara ditaklukkan bangsa Ashur pada tahun 721 SM (2 Raja-raja 17:6). Kemudian, Yeremia menubuatkan bahwa Kerajaan Yehuda juga akan diasingkan tepat 70 tahun dari Tanah Perjanjian yang dimulai pada tahun 606 SM karena dosa-dosa mereka.

“Dan seluruh negeri ini akan menjadi reruntuhan dan kengerian; dan bangsa-bangsa ini akan melayani raja Babel tujuh puluh tahun.” (Yeremia 25:11).

Tepat 70 tahun kemudian, pada hari pertama Nisan, 536 SM, Raja Koresh dari Persia membebaskan orang-orang Yahudi, seperti yang telah dinubuatkan Yeremia. Meskipun mendapat izin dari raja, hanya sedikit sisa-sisa orang Yahudi yang meninggalkan Babel dan kembali ke Israel. Sebagian besar tidak pernah kembali, lebih memilih untuk tinggal di negeri penawanan mereka.

Penawanan Ketiga (Seluruh Dunia) – 2520 tahun

Kitab Suci berisi banyak nubuat tentang kembalinya orang-orang buangan Yahudi ke Tanah Perjanjian mereka pada “hari-hari terakhir”. Yehezkiel dibawa ke Babel sebagai tawanan. Yehezkiel tahu akan nubuat Yeremia (Yeremia 25:11) bahwa penawanan orang-orang Yahudi di Babel akan berlangsung tujuh puluh tahun. Namun, Yehezkiel menerima nubuat lain mengenai penghakiman Elohim atas ketidaktaatan orang-orang Yahudi dan durasi waktu secara tepat sisa-sisa orang Yahudi akan dibuang dari Tanah Perjanjian mereka.

“Dan engkau, ambillah bagimu sebuah wajan besi, dan tempatkanlah itu sebagai sebuah dinding besi di antara engkau dan kota itu. Dan arahkanlah wajahmu ke kota itu, sehingga kota itu dalam pengepungan, dan akan mengurungnya. Inilah tanda bagi keluarga Israel. Dan engkau, berbaringlah pada sisi kirimu, dan letakkanlah kejahatan keluarga Israel ke atasnya. Sejumlah hari-hari engkau harus berbaring di atasnya, engkau harus menanggung kejahatan mereka. Karena Aku telah meletakkan ke atasmu tahun-tahun kejahatan mereka, menurut jumlah hari-hari: tiga ratus sembilan puluh hari. Dan engkau harus menanggung kejahatan keluarga Israel. Dalu ketika engkau telah mengakhiri hari-hari itu, berbaringlah untuk kedua kalinya, pada sisi kananmu. Dan engkau harus menanggung kejahatan keluarga Yehuda empat puluh hari; satu hari untuk satu tahun. Aku telah menetapkan bagimu, satu hari untuk satu tahun.” (Yehezkiel 4: 3-6).

Sementara Yehezkiel berbaring di sisi kirinya selama beberapa jam selama 390 hari, dan kemudian 40 hari di sisi kanannya, orang-orang Yahudi di Babel menerima nubuat Elohim yang luar biasa. Elohim mengungkapkan bahwa setiap hari mewakili satu tahun Alkitab. Oleh karena itu, Israel akan dihukum untuk jangka waktu 390 tahun dan ditambah 40 tahun sebagai akibat ketidaktaatan mereka terhadap perintah Elohim; jumlah totalnya 430 tahun. Elohim menyatakan bahwa Israel akan dihukum dengan pengasingan di seluruh dunia selama 430 tahun (390 + 40 tahun = 430 tahun). Namun, seperti yang dinubuatkan oleh Yeremia, Penawanan Babel selama tujuh puluh tahun, yang dimulai saat Nebukadnezar menaklukkan Yerusalem pada tahun 606 SM, berakhir pada musim semi tahun 536 SM, pada bulan Nisan (Maret/April), ketika hanya sedikit sisa-sisa orang-orang Yahudi (42.360 orang) kembali ke Yerusalem (Ezra 1:1-3; 1 Esdras 5:41) di bawah keputusan Koresh Agung.

Namun, sebagian besar orang Yahudi yang diasingkan memilih untuk tetap tinggal di kerajaan Persia sebagai penduduk dan pedagang. Secara alami, sebagian besar orang Yahudi yang lahir dan dibesarkan di Babel memiliki hanya sedikit keinginan untuk meninggalkan peternakan dan bisnis mereka untuk kembali ke tanah air Yahudi yang menjadi gersang. Sebagian besar orang Yahudi di Babel tidak bertobat dari pemberontakan mereka melawan Elohim dan memilih untuk tetap tinggal di kerajaan Babel pagan.

Dari total 430 tahun hukuman masa depan Elohim yang telah ditetapkan untuk dosa-dosa Israel dan Yehuda (390 tahun ditambah 40 tahun = 430 tahun), pertama-tama, harus kita kurangi 70 tahun pembuangan Babel, yang sudah ditanggung Yehezkiel dan orang-orang buangan Yahudi, yang berakhir pada musim semi tahun 536 SM. Oleh karena itu: (430 tahun minus 70 tahun di Babel = 360 tahun). Ini menunjukkan bahwa suatu periode pembuangan tambahan selama 360 tahun masih tersisa untuk ditanggung orang-orang Yahudi menyusul berakhirnya Penawanan Babel pada tahun 536 SM.
Nubuat Yehezkiel tentang Akhir Pembuangan Israel

Namun, suatu penelitian yang cermat mengenai sejarah Israel tidak dapat mengungkapkan peristiwa penting yang berhubungan dengan periode 360 tahun hukuman tambahan ini, baik pada akhir 430 tahun, atau pada akhir 360 tahun yang dimulai dari akhir Penawanan Babel di tahun 536 SM; 360 tahun sejak berakhirnya Penawanan Babel (536 SM) jatuh pada tahun 176 SM, namun bangsa Israel tidak pernah muncul sebagai bangsa merdeka.

Mayoritas (95%) orang Yahudi tidak pernah kembali dari Babel ke Israel. Faktanya, bahkan minoritas dari 42.360 orang Yahudi (Ezra 2:64) yang telah kembali melakukannya dengan iman yang kecil, atau tanpa pertobatan sejati. Sebagian besar orang Yahudi yang diasingkan gagal untuk bertobat dari pemberontakan rohani mereka melawan Elohim dan mereka memilih untuk tetap tinggal di Babel pagan.

Sebagai akibatnya, Israel terus dikuasai oleh kekuasaan asing: Persia, Yunani, dan Romawi.

Pada tahun 70 M, Titus dan tentara Romawi menghancurkan Bait Suci dan mencerai-beraikan orang-orang Yahudi sebagai budak di berbagai provinsi di Kekaisaran Romawi.

Nubuat yang tidak lazim dari Yehezkiel mengungkapkan durasi tepat Diaspora dari orang-orang buangan Yahudi di seluruh dunia dan waktu nubuatan aktual kembalinya mereka ke Tanah Perjanjian pada tanggal 14 Mei 1948. Solusi terhadap misteri nubuatan ini ditemukan dalam prinsip ilahi yang diwahyukan kepada Musa dan dicatat dalam Imamat 26. Dalam pasal ini YAHWEH menetapkan janji-janji dan hukuman-hukuman yang pasti bagi Israel berdasarkan ketaatan atau ketidaktaatan Israel terhadap perintah-perintah Ilahi-Nya. Dalam empat bagian terpisah namun berulang-ulang yang tercatat dalam Imamat 26, Elohim memperingatkan Israel bahwa: jika, sesudah dihukum karena dosa-dosanya, dia masih gagal untuk bertobat dari pemberontakannya, hukuman yang telah diumumkan sebelumnya oleh Elohim akan dilipatgandakan tujuh kali (bilangan kegenapan Elohim).

Musa menyatakan prinsip penghakiman Ilahi Elohim jika orang-orang Yahudi tidak mau bertobat dari dosa pemberontakan mereka terhadap Elohim, sesudah menjalani hukuman Ilahi-Nya,

“Dan apabila sesudah hal-hal ini kamu tidak mau mendengarkan Aku, maka Aku akan mengganjar kamu tujuh kali lipat lagi karena dosa-dosamu.” (Imamat 26:18; 26:21, 23-24, 27-28).

Dengan kata lain, jika Israel tidak bertobat dari dosa-dosanya sesudah menanggung hukuman awal yang dinubuatkan Elohim; hukuman-hukuman yang sebelumnya dinubuatkan sekarang akan diperpanjang atau dikalikan tujuh kali: Catatan Alkitab mengungkapkan bahwa, secara tragis, bahkan 5 persen orang-orang buangan Yahudi yang kembali ke Israel tidak sungguh-sungguh bertobat dari pemberontakan mereka.

Oleh karena itu, sesuai dengan prinsip Ilahi untuk mengalikan hukuman Illahi yang sebelumnya dinyatakan sebanyak tujuh kali lipat karena kurangnya pertobatan orang-orang Yahudi, 360 tahun tambahan pembuangan Elohim yang sebelumnya telah dinubuatkan bagi orang-orang buangan Yahudi yang tidak bertobat, seperti yang dicatat oleh Yehezkiel, sekarang akan dilipatgandakan tujuh kali lipat (Yehezkiel 4:4-6; Imamat 26:18).

360 tahun Pembuangan x 7 = 2.520 tahun Alkitab tambahan Pembuangan untuk orang-orang Yahudi

Tahun Profetik Alkitab 360 Hari

Panjang tahun profetik Alkitab adalah 360 hari: bukan 365,25 hari kalender matahari tahun Julian modern yang kita gunakan. Pada zaman kuno Alkitab, tahun Yahudi adalah tahun luni-solar (bulan-matahari), dengan 12 bulan yang masing-masing terdiri dari 30 hari, yang totalnya hanya berisi 360 hari. Tahun kalender matahari modern terdiri dari 365,25 hari. Sebuah artikel tentang Kronologi di dalam Encyclopedia Britannica, menyatakan bahwa Abraham masih terus menggunakan tahun 360 hari dari tanah kelahirannya di Babel saat dia pindah ke Kanaan.

Kisah Kejadian tentang banjir Nuh menegaskan bahwa orang-orang kuno di Timur Tengah, termasuk orang Ibrani, menggunakan tahun luni-solar yang hanya berisi 360 hari, dengan 12 bulan yang masing-masing terdiri dari 30 hari. Kitab Kejadian mencatat bahwa lima bulan sejak permulaan Air Bah pada hari ke-17 bulan kedua sampai hari ketika bahtera itu kandas di atas pegunungan Ararat, pada hari ke-17 bulan ketujuh, berlangsung tepat 150 hari (Kejadian 7:24). Durasi lima bulan (masing-masing 30 hari) ketika Air Bah berkuasa atas muka bumi menegaskan bahwa Alkitab menggunakan tahun 12 bulan 360 hari (Kejadian 7:11; 8:3-4).

Sir Isaac Newton menegaskan bahwa tahun Alkitab kuno orang Ibrani, Babel, dan Mesir hanya memiliki 360 hari. Newton menulis dalam Encyclopedia Britannica (edisi ke-6) bahwa,

“semua bangsa, sebelum panjang yang pasti dari tahun matahari diketahui, … dalam membuat kalender-kalender untuk perayaan-perayaan mereka, mereka memperhitungkan tiga puluh hari untuk satu bulan lunar, dan dua belas bulan lunar untuk satu tahun, mengambil angka pembulatan terdekat, yang dari situ diperoleh pembagian ekliptika menjadi 360 derajat.”

Untuk memahami penggenapan nubuat yang tepat, kita perlu menghitung menggunakan tahun lunar Alkitab 360 hari. Sebagai contoh, dalam kitab Wahyu Yohanes menggambarkan tiga setengah tahun terakhir dari tujuh tahun Masa Kesusahan ketika Antikristus akan menganiaya “perempuan”, berlangsung tepat 1.260 hari (Wahyu 12:6). Yohanes juga menggambarkan periode ini sebagai: “satu masa dan dua masa dan setengah masa” (Wahyu 12:14). Satu “masa” sama dengan 360 hari; “dua masa” sama dengan dua tahun (2 x 360 hari); dan “setengah masa” sama dengan setengah tahun (0,5 x 360 hari). Jika dijumlah, “satu masa, dua masa, dan setengah masa” = 3,5 tahun x 360 hari = 1.260 hari. Demikian pula, “empat puluh dua bulan” dengan masing-masing 30 hari, sama dengan 1.260 hari (Wahyu 13:5).

Kitab Ester (1:4) mengungkapkan tahun 360 hari ini dalam deskripsi tentang perayaan enam bulan yang berlangsung tepat 180 hari. Nabi Daniel juga menegaskan fakta ini dengan menggambarkan pertengahan minggu ke-70 (Daniel 9:24-27) berisi tepat 1.260 hari (3,5 x 360 hari).

Kitab Wahyu dan nubuat Daniel (Daniel 7:25; 9:24-27; 12:7; 12:11) keduanya menegaskan bahwa tahun Alkitab terdiri dari 360 hari.

Oleh karena itu, nubuat Yehezkiel mengungkapkan bahwa pemulihan terakhir orang-orang Yahudi ke Tanah Perjanjian mereka akan terjadi tepat 2.520 tahun Alkitab (masing-masing 360 hari) sudah berakhirnya Penawanan Babel pada musim semi tahun 536 SM.

Akhir dari penawanan di Babel, menurut Alkitab dan sumber-sumber sejarah lainnya – termasuk Flavius Josephus, terjadi pada bulan Nisan pada musim semi tahun 536 SM. Tanggal ini adalah titik awal perhitungan kita: 2.520 tahun Alkitab x 360 = 907.200 hari. Mengkonversi periode 907.200 hari ini ke dalam tahun kalender 365,25 hari: kita bagi 907.200 hari dengan 365,25 hari, dan kita memperoleh total 2.483,8 tahun kalender atau tahun matahari. Dalam perhitungan profetik ini kita harus ingat bahwa hanya ada satu tahun di antara Paskah pada tahun 1 SM, dan Paskah berikutnya pada tahun 1 M.

Ingat: TIDAK ada tahun 0 (nol) SM.

Oleh karena itu, Yehezkiel menubuatkan bahwa akhir Penawanan Israel di seluruh dunia akan terjadi sesudah total 2.483,8 tahun berlalu, sejak berakhirnya Penawanan Babel pada musim semi tahun 536 SM.

Akhir Penawanan Babel: Musim Semi 536 SM + durasi Penawanan di Seluruh Dunia: 2.483.8 Tahun Kalender = Saat Penawanan di Seluruh Dunia akan berakhir: Musim Semi 1948.

Perhitungan Nubuat Kelahiran Kembali Israel tahun 1948

Penawanan Babel berakhir pada musim semi (bulan Nisan) 536 SM

DITAMBAH

Pembuangan Israel (2520 tahun Alkitab) = 2483,8 Tahun Kalender

Akhir Pembuangan Ketiga di Seluruh Dunia 14 Mei 1948

2483,8 – 536,4 = 1947,4

Dikurangi 1 Tahun (Tidak ada tahun di antara 1 SM dan 1 M)

= 1948,4

Kelahiran Kembali Israel: 14 Mei 1948

Pada tanggal 14 Mei 1948, orang-orang Yahudi memproklamasikan kemerdekaan Israel dan akhir penawanan mereka di seluruh dunia pada saat yang tepat seperti yang dinubuatkan oleh nabi Yehezkiel. Pada hari itu, Israel bersatu mengambil tempatnya sebagai negara berdaulat dan merdeka di antara bangsa-bangsa lain.





Ketepatan penggenapan nubuat Yehezkiel dalam generasi kita, memaksa kita mengagumi kekuasaan Elohim, yang menubuatkan masa depan, dan kemudian secara tepat menyebabkan peristiwa-peristiwa historis penting ini digenapi sebagaimana yang telah Dia nyatakan. Dan sekaligus menyiapkan panggung untuk terjadinya peristiwa-peristiwa besar, sebelum kedatangan kembali Tuhan Yeshua.

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya. Hargailah karya tulis orang lain

The Life Of Jesus Christ Full Movie (English Version)

David and Goliath 1960 Biblical Story Of David Biblical Movies Full Movies

https://www.youtube.com/watch?v=xMWb0Et8Ht8

The Kingdom of Solomon - English Subtitle - full movie

https://www.youtube.com/watch?v=ODb7EO_Mjmk https://www.youtube.com/watch?v=w7Y-UqJD1Zg&list=PLKsHsLV9Ub9EozV-JIc6FV7T-2gD42gs-&index=4

KING SOLOMON - HOLY BIBLE

ESTHER AND THE KING (1960)

https://www.youtube.com/watch?v=0uJbO34xjkM https://www.youtube.com/watch?v=SQ6qYypfmIo

Greatest Heroes of the Bible The Story of Moses

https://www.youtube.com/watch?v=Q1nUIA2uGMI

Sodom & Gomorrah FULL VIDEO

https://www.youtube.com/watch?v=WWpknxvxLpk https://www.youtube.com/watch?v=Uo82q6ki3bk

THE STORY OF RUTH

JUDAS

https://www.youtube.com/watch?v=r5GUbOadJfQ

Thomas

https://www.youtube.com/watch?v=fwPw3r5D1PY

Mary Mother of Jesus

https://www.youtube.com/watch?v=jHOBYnzIfNY

Mary Magdalene

https://www.youtube.com/watch?v=Gpcja7XIZQQ

The Kingdom of God & The New Jerusalem

https://www.youtube.com/watch?v=zO8t2L9TcAU

Moses - The 10 Comadments

https://www.youtube.com/watch?v=dPIkZ0thPvs&list=PLKsHsLV9Ub9EozV-JIc6FV7T-2gD42gs-&index=58

The Book Of Revelation Full Film

https://www.youtube.com/watch?v=Oco6Jiqh4Eo&list=PLKsHsLV9Ub9EozV-JIc6FV7T-2gD42gs-&index=46

Trip to Heaven

Heaven pictures_A Trip to Heaven(Full version (Full version)

ASTEROID JATUH DAN MENGHANGUSKAN 1/3 BUMI TERJADI PADA SAAT PENGANGKATAN DI AKHIR JAMAN

https://www.youtube.com/watch?v=XksXhuvwC84

World WATERS TURN BLOOD Apocalypse - Australia DUST STORM, FIRE; Russia COLD; China 1.19.13

https://www.youtube.com/watch?v=8A34mJKVATE&list=PLKsHsLV9Ub9EozV-JIc6FV7T-2gD42gs-&index=42

PENGLIHATAN YESUS MENGALAHKAN DOSA, MAUT, PENYAKIT, DLL

PENGANGKATAN/ RAPTURE APAKAH ANDA SUDAH SIAP?