And the pastor leads the church by example, standing in his pulpit without a scrap of clothing as he reads stories from the Bible to the faithful gathered in his small rural church. The nudity is not restricted purely to preaching, however. Several couples have recently been married in fully nude services, in which all members of both families are encouraged to shed their clothing before the couple take their vows.
Dan pendeta tersebut memimpin gereja tersebut dengan memberi contoh, berdiri di mimbar tanpa secarik pakaian saat dia membaca cerita dari Alkitab kepada umat beriman yang berkumpul di gereja kecilnya di pedesaan. Ketelanjangan tidak dibatasi hanya untuk khotbah. akan tetapi Beberapa pasangan baru saja menikah dengan layanan telanjang sepenuhnya, di mana semua anggota keluarga keduanya didorong untuk melepaskan pakaian mereka sebelum pasangan tersebut mengambil sumpah mereka.
Robert and Katie Church were one couple to have a naked wedding at the White Tail Chapel, with Mr Church saying attendees were far more interested in 'hearing the word of God and speaking the word of God' than analysing the naked bodies on display. Mrs Church wasn't a nudist before the couple met, but says she has since come to love the experience of going to church in the nude and now considers her fellow worshipers 'family'.
Robert dan Katie Church adalah salah satu pasangan yang memiliki pernikahan telanjang di Kapel White Tail, mengatakan bahwa para peserta mereka jauh lebih tertarik untuk 'mendengar firman Tuhan dan mengucapkan firman Tuhan' daripada menganalisis tubuh telanjang yang terpampang. Nyonya katie church bukan seorang nudist sebelum pasangan itu bertemu, namun dia sejak itu mulai menyukai pengalaman pergi ke gereja dengan telanjang dan sekarang menganggap sesama jemaat adalah keluarga '.
Catatan / note: Princess Mandy
Hari - hari belakangan ini akhir zaman banyak hal sudah semakin jahat. Banyak sekali penyesatan bahkan di gereja-gereja. Bertobatlah, Berdoa dan berjaga-jagalah. Tuhan telah menubuatkan hal ini akan banyak terjadi di mana-mana penyesatan yang membawa manusia kepada kebinasaan. Kesudahan dunia sudah di ambang pintu. Ini adalah pertanda kedatangan Tuhan Yesus yang ke 2 kali sudah semakin dekat
Roma 1:21-25, 28-30 (TB) Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.
Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.
Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua,
1 Korintus 6:9-10 (TB) Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Kolose 3:5 (TB) Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
Galatia 5:19-22
[19]Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
[20]penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
[21]kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
[22]Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
1 Yohanes 2:16-17 (TB) Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
CIRI - CIRI AJARAN YANG MENGARAH KEPADA AJARAN SESAT
Dengan demikian diharapkan bahwa kita dapat mencegah diri dari bidat, atau kemungkinan menjadi tersesat.
1. Memiliki Injil atau 'kabar baik' yang berbeda.
Dalam Galatia 1: 8-9 ditulis mereka mengikuti Injil lain (heteron euanggelion) yang sebenarnya bukan Injil (ouk allo). Jadi menarik sekali memperhatikan ayat tersebut di atas, di mana rasul Paulus tetap menggunakan istilah kabar baik (Injil lain) terhadap pengajaran sesat tersebut. Dengan demikian kita melihat bahwa ajaran sesat pun tetap memiliki sesuatu 'kabar baik'. Sebenarnya hal itulah yang membuat jemaat tetap tertarik, bahkan karena 'kabar baik' itu begitu diiklankan serta dipromosikan, maka jemaat biasa atau awam pun datang berbondong-bondong.
Tidak heran, Tuhan Yesus juga menegaskan bahwa penyesat itu akan datang seperti serigala berbulu domba. Kelihatannya tulus, lugu serta tidak menakutkan; tetapi begitu kita menyerahkan diri, kita habis ditelannya.
2. Injil plus; artinya, memiliki Kitab Suci yang sama, tetapi ditambah dengan kitab-kitab lain yang memiliki kuasa atau otoritas yang sama dengan Alkitab. Bandingkan dengan kitab Mormon dengan ajaran Joseph Smith, demikian juga dengan aliran saksi Jehova dengan Watch Towernya.
Pengajar-pengajar saksi Jehovah tersebut memang membawa Alkitab juga ke rumah-rumah yang didatanginya. Namun, kemudian, mereka akan mempengaruhi jemaat dengan segala tipuan licik mereka yang mereka tuliskan pada majalah tersebut di atas.
3. Injil minus, artinya ,memiliki Kitab Suci yang sama tetapi sebagian dari Alkitab tersebut dikeluarkan karena tidak sesuai dengan ajaran yang mereka anut. Bandingkan Marcionisme yang mengeluarkan kitab2 yang berbau Yahudi seperti Injil Matius. Saat ini cukup banyak mahasiswa dan persekutuan jemaat yang dibingungkan oleh ajaran PSTMRG yang menyerang adat istiadat serta menganggapnya berhala. Ketika saya berdialog dengan orang ini, saya menantangnya dengan menunjukkan sikap Paulus. Tetapi dengan tegas dia mengatakan: "Saya tidak menerima Paulus, saya adalah pengikut Tuhan Yesus". Kemudian dia menjelaskan tulisan-tulisan rasul
Paulus yang menurut dia menyesatkan. Ada lagi issu belakangan ini yang dimunculkan, yaitu masalah nama Yesus yang tidak boleh disebut Allah, karena menurut dia Allah berasal dari ilah. Karena itu, kelompok ini mengusulkan menyebut Allah sebagai Jehova saja.
4. Penekanan pada formalitas ibadah, seperti menciptakan aturan2 baru yang bersifat kaku, membuat larangan2 baru, di mana ini dianggap sebagai Injil (Bandingkan Kol.2: 16, 21-23). Saya teringat adanya kelompok yang mewajibakan jemaat mereka memakai kerudung, tidak boleh pakai cincin.
Ada juga jemaat yang memberi nama-nama baru kepada anggotanya, ada lagi yang memberi pangkat-pangkat baru yang sebenarnya tidak ada dalam Alkitab. Sehingga tepatlah apa yang dikatakan oleh rasul Paulus bahwa mereka ini mengejar bayangan Kristus, tetapi bukan Kristusnya. Paulus menulis: "Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi" (Kol.2: 23) Mengapa? Karena mereka ini sesungguhnya tidak berpegang teguh kepada Kepala, yaitu Kristus" (ayat 19). Jadi, penekanan dan kecenderungan kelompok ini adalah pada kulit, bukan kepada isi. Sedangkan ajaran yang benar akan memusatkan diri kepada Kristus dan ajaranNya (Kol.2: 17,19).. Jika hal ini terjadi, maka marilah kita lihat tahapan kejatuhan mereka sebagaimana dikatakan Paulus kepada jemaat di Roma: "Sebab oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.
5. Kecenderungan kepada ibadah yang bersifat supranatural. Rasul Paulus menulis ciri mereka ini: beribadah kepada malaikat, berkanjang kepada penglihatan2, dll. Bandingkan dengan Mat.24: 24 Di sini Tuhan Yesus menjelaskan kesesatan yang disertai dengan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat. Rasul Paulus menulis dalam 2Tes.2: 2 adanya ilham roh (lihat juga ayat 9). Mungkin sebagian dari kita mengetahui dan mengingat apa yang dituliskan oleh sebuah koran beberapa tahun lalu, yaitu adanya kelompok di salah satu wilayah Jakarta Selatan. Mereka ini katanya beribadah kepada malaikat dan dalam ibadah penyembahan, mereka memadamkan semua lampu. Dalam ibadah ini akan diberikan nubuatan nubuatan baru, serta penglihatan-penglihatan baru. Mereka ini tetap tinggal di sebuah rumah, mengisolasi diri dari masyarakat sambil menanti kedatangan Kristus. Tetapi apa yang terjadi? Bukan Kristus yang datang, yang datang adalah polisi dan membubarkan kelompok tersebut!
6. Pelayanan yang membesarkan diri sendiri (Kol.2: 18b). Kita ha rus sungguh-sungguh mewaspadai type pengkhotah yang cenderung berfokus pada diri sendiri: banyak menceritakan diri sendiri seperti adanya penglihatan, pengangkatan ke sorga. Kita juga harus mewaspadai gaya berkhotbah yang banyak menggunakan kalimat "Tetapi saya berkata kepada saudara…tetapi saya berkata kepada saudara… tetapi saya berkata kepada saudara". Pengkhotbah seperti ini sadar atau tidak telah menciptakan kultus individu, telah membuat otoritas khotbah berada pada "sang aku", bukan pada Allah dan firmanNya. Padahal, nabi-nabi dalam PL sekalipun -yang sebenarnya sedemikian dipimpin Roh dan sedemikian berkuasa dalam khotbah mereka- tidak menggunakan gaya seotoritatif itu. Sebagai contoh; kita membaca dalam kitab Yeremia, "Beginilah firman Tuhan…" (Yer. 17: 5). Sebenarnya, bila kita memperhatikan khotbah Penginjil Billy Graham yang sangat terkenal itu, kita akan menemukan model yang sama mengikuti nabi Yeremia tersebut. Kita dapat mendengar khotbahnya, atau membaca tulisannya dengan kalimat "The Bible says… the Bible says…the Bible says". Sebenarnya, khotbah yang berpusat kepada Tuhan dan FirmanNya tersebut di atas bukan hanya pola PL, tetapi juga pola PB. Itulah sebabnya pengkultusan individu tersebut di atas sangat kontras dengan pernyataan Yohanes, "Dia harus semakin besar, tetapi aku harus semakin kecil" (Yoh 3: 30,). Demikian juga Tuhan Yesus menegaskan bahwa "Roh Kudus pun tidak berkata-kata tentang diriNya sendiri… Ia akan memuliakan Aku" (Yoh.16: 13c-14a).
Hati-hati dengan organisasi -- gereja yang kelihatannya mempunyai kasih dan mempunyai buah-buah Roh, tapi mereka tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan. Begitu pula sebaliknya dengan gereja yang mengakui Yesus sebagai Tuhan, tapi tidak melaksanakan perintah-perintah-Nya. Ingat akan hal ini:
Amsal 16:25
16:25 Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
1 Yohanes 4:1
4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
2 Petrus 2:1
2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
Peringatan untuk si penyesat:
Lukas 17:1 - 2
17:1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
17:2 Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini.
Inilah tanda kedatangan Mesias -- Yesus yang ke dua kali:
Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia
(Matius 24:27).
Kefasikan
2 Timotius 3:1 - 7
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
3:6 Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu,
3:7 yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.
Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. (Matius 24:12)
Murtad -- Mengikuti ajaran setan-setan
1 Timotius 4:1 - 2
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka. Hal-hal yang tidak berkenan dihadapan Allah
NABI, PENDETA DAN GURU-GURU PALSU SANGAT BANYAK SEKARANG
Nabi, pendeta, dan guru palsu berlimpah belakangan ini di akhir jaman. Mereka datang dengan memakai atas nama Tuhan tetapi yang mereka ajarkan adalah ajaran sesat. Yesus berkata jika mungkin bahkan orang pilihan pun akan tertipu. Tuhan Yesus memperingatkan kewaspadaan terhadap akan datangnya nabi-nabi atau guru-guru palsu menyesatkan
Matius 7:15-20
7:15, Waspadalah terhadap nabi- nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
7:16, Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
FALSE PROPHETS, PASTORS AND TEACHERS ARE MANY TODAY
False prophets, pastors and teachers are abound today.Many will come in the name of the Lord but what they teach are heresy.Jesus said if possible even the elect shall be deceived.
PENDETA/GEMBALA GEREJA NABI PALSU
Setiap pendeta yang menggembalakan gerejanya tapi tidak mengajarkan pertobatan, menegur dosa, tidak sering mengkotbahkan kepada jemaatnya bahwa sorga dan neraka adalah nyata bahkan mereka tidak mengabarkan bahwa sekarang ini kitalah generasi terakhir di akhir zaman yang akan segera mengalami pengangkatan tidak lama lagi adalah nabi palsu.
Mereka hanya mengkotbahkan apa yg mereka anggap benar menurut jalan pemikiran mereka sendiri, hanya mengkotbahkan injil berkat/kesuksesan, kemakmuran, sekali selamat tetap selamat yg akhirnya membawa mereka pada mamon dan Lupa Tuhan Apalagi bertobat, darah mereka akan akan tertimpa di atas kepala mereka sendiri sangat besar hukuman yang akan mereka terima karena telah menyesatkan domba2Nya yg pada akhirnya akan di lempar ke neraka kekal. Sangat mengerikan akibatnya jika tidak mengajarkan injil kebenaran kristus
2 petrus 2:1-22
7 Ciri Khas Nabi Palsu:
“Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. ” (Matius 7:15-18)
Ciri 1: Dia (mereka) hanya menginginkan sesuatu yang dapat dinikmati dari umat atau jemaat (seperti serigala yang ingin menikmati daging kambing).
Ciri 2: Dia (mereka) tidak memberikan pengajaran maupun contoh kehidupan yang sifatnya membangun atau mensejahterakan kehidupan rohani umat atau jemaat (pohon tanpa buah yang baik untuk dinikmati)
“Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.” (Mat 24:11-12)
Ciri 3: Dia (mereka) memberi pengajaran yang menyesatkan umat atau jemaat, yang berdampak tumbuhnya kedurhakaan umat atau jemaat sebagai akibat mentaati ajaran “nabi” tersebut, entahkah itu berupa tindakan “violence” , kekerasan, kebengisan, yang justru terjadi karena ketaatan pada ajaran palsu tersebut. Di bawah kondisi ini, orang-orang tidak lagi mempunyai kasih kepada sesama, oleh karena kasih itu telah menjadi dingin oleh sebab “racun” dari pengajaran sesat (wahyu palsu) sang Nabi Palsu
Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. (Mat 24:24)
Ciri 4: Dia (mereka) mungkin saja dapat melakukan “mujizat” yaitu sesuatu kejadian supranatural tertentu tetapi yang jelas bukan dilakukan oleh Roh Kudus. Mujizat palsu inilah yang dalam taraf tertentu membuat umat atau jemaat menyangka bahwa dia (mereka) merupakan nabi Tuhan sehingga diikuti. Bahkan orang-orang pilihan ada juga yang dapat disesatkannya.
Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaranpengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat. Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda. (2 Ptr 2:1-3)
Ciri 5: Menyangkali penebusan Yesus Kristus.
Ciri 6: Hidup dalam hawa nafsu.
Ciri 7: Oleh pengajaran sesatnya, umat (jemaat) akan menghujat (menghina) Jalan Kebenaran.
Nabi Palsu mungkin saja bisa berasal dari kalangan Kristen sendiri, maupun di luar Kristen.
Kesimpulan:
1. Dia (mereka) hanya menginginkan sesuatu yang dapat dinikmati dari umat atau jemaat (seperti serigala yang ingin menikmati daging kambing).
2. Dia (mereka) tidak memberikan pengajaran maupun contoh kehidupan yang sifatnya membangun atau mensejahterakan kehidupan rohani umat atau jemaat (pohon tanpa buah yang baik untuk dinikmati)
3. Dia (mereka) memberi pengajaran yang menyesatkan umat atau jemaat, yang berdampak tumbuhnya kedurhakaan umat atau jemaat sebagai akibat mentaati ajaran “nabi” tersebut, entahkah itu berupa tindakan “violence” , kekerasan, kebengisan, yang justru terjadi karena ketaatan pada ajaran palsu tersebut. Di bawah kondisi ini, orang-orang tidak lagi mempunyai kasih kepada sesama, oleh karena kasih itu telah menjadi dingin oleh sebab “racun” dari pengajaran sesat (wahyu palsu) sang Nabi Palsu.
4. Dia (mereka) mungkin saja dapat melakukan “mujizat” yaitu sesuatu kejadian supranatural tertentu tetapi yang jelas bukan dilakukan oleh Roh Kudus. Mujizat palsu inilah yang dalam taraf tertentu membuat umat atau jemaat menyangka bahwa dia (mereka) merupakan nabi Tuhan sehingga diikuti. Bahkan orang-orang pilihan ada juga yang dapat disesatkannya.
5. Dia (mereka) menyangkali atau tidak mengakui penebusan dosa oleh Yesus Kristus.
6. Dia (mereka) hidup dalam hawa nafsu.
7. Dia (mereka) memberikan pengajaran sesat, dan oleh pengajaran sesatnya itu, umat (jemaat) akan menghujat (menghina) Jalan Kebenaran.
sumber: