(Lukas 13 : 22-29)
Pernahkah Saudara melihat seseorang yang Sombong Rohani ? Hal ini merupakan suatu penyakit yang seringkali dimiliki oleh orang-orang yang merasa telah melayani Tuhan.
Berikut ini adalah perwujudan dari kesombongan dan penyakit rohani yang tersembunyi di dalam hati manusia yang tidak di sadarinya:
Kita bisa lihat ciri-ciri orang yang sombong rohani, antara lain:
Suka menghakimi, suka mencela orang lain, dan dia merasa bahwa hanya dirinyalah yang paling tahu dan paling pintar, senang bermegah diri supaya di sanjung, senang bersilat lidah mencari masalah/kesalahan orang lain, memutar balikan fakta dan membela diri serasa paling benar. suka pamer kalau dia paling kudus, dapat bernubuat/penglihatan mimpi atau mungkin itu hanya hayalannya saja dari karangannya bibirnya yang licin yang di buat-buat supaya terlihat orang kudusnya Allah Dan yang lebih parahnya lagi, dia mengatakan bahwa si anu lihat dalam penglihatan/mimpi ia pakai baju putih dan bersinar, anehnya lagi ia merasa PASTI diangkat dan masuk sorga padahal cuma tuhan yang tahu kepastiannya apakah ia masuk surga atau tidak jika ia nanti di perhadapkan di tahta penghakiman Allah yang kudus dan walaupun segala sikap dan tindakannya tidak menunjukkan bahwa dirinya mempunyai Roh yang penuh KASIH, rendah hati mengakui kesalahannya/bertobat. hanya orang yang dewasa rohnya peka yang dari roh kudus bisa membedakan mana hamba dari setan atau Allah ya seandainya ia menghargai firman tuhan sepatutnya juga ia menghargai hamba lainnya bukannya menyerang mereka untuk membenarkan diri sendiri memakai firman tuhan dan merasa paling benar. seandainya ia di urapi tuhan mengapa masih terselip roh kesombongan di dalam hatinya dan bibirnya senang menyembur-nyemburkan merasa paling kudus dan mendapat mujizat/nubuatan dari tuhan padahal mujizat bisa saja dari roh jahat ataupun dari roh kesombongan hatinya yang di karang-karangnya memakai nubuatan orang lain dan mengatakan kebohongan kepada orang lain mengenai dirinya. saudara-saudara ujilah dahulu setiap penglihatan/mimpi dan mujizat hamba tuhan apakah dari roh kudus atau dari roh-roh lain. sebenarnya mereka lambat mengerti dan melakukan kehendak Allah, mereka hanya senang bermegah dalam hati dan perbuatan, serta bibirnya ingin di anggap orang kudus oleh orang lain, di balik itu jika berhadapan dengan hamba lainnya mereka merasa iri hati dan tidak senang jika orang lain lebih di berkati dan penyakit mereka senang mengobarkan permusuhan, kebencian, mencari kesalahan walaupun tidak ada masalah tapi dia sendirilah yang membuat/mencari masalah di antara para hamba dengan hatinya yang sombong dan tidak mau bertobat tetapi ia tidak pernah menyadarinya mungkin sampai menjadi terlambat kiamat akhir zaman, malah ia merasa lebih kudus, tidak pernah mengoreksi hatinya malahan membela diri dalam hatinya aku di berkati tuhan, tuhan melakukan mujizat untukku lebih daripada orang lain, aku pasti masuk surga dan memakai jubah putih bersinar, dia yang salah aku benar karena aku Anak Tuhan, mujizat, nubuatan dan mimpi ada selalu padaku, tetapi sebenarnya mereka sedang mengurapi diri mereka sendiri dengan mujizat urapan roh jahat yang ada di dalam hati dan perbuatan mereka, mereka mengerdilkan karya dan ciptaan tuhan serta orang lain, tujuan utama mereka telah melenceng dari mengabarkan firman tuhan untuk keselamatan orang banyak bibir mereka tidak mengatakan firman tuhan dengan benar apalagi tidak belajar alkitab dengan benar tetapi ingin mengumpulkan pengikut yang mau mendengar kebohongan dari bibirnya dengan di bumbui ayat alkitab agar terlihat kudus dan mendapat pujian dari orang banyak dan di lain hari memakai firman tuhan untuk menyerang hamba lain untuk membernarkan diri mereka sendiri karena tidak senang di tegur, mereka ini sangatlah menyedihkan dan pastilah tuhan tidak akan di senangkan apalagi firman tuhan tidak akan tersiar /bersinar dengan benar tetapi lewat bibir mereka yang licin hanya memegahkan diri mereka sendiri mencari hormat dari manusia. tuhan mengatakan jauhkanlah diri kalian dari hamba seperti ini karena ingin menjerat banyak orang dan senang mencari hormat. penyakit mereka dengan sesama hamba/penginjil/pendeta/anak tuhan adalah mengobarkan kebencian dan keributan di antara para hamba sedangkan kesalahan, kebohongan dan kesombongan di dalam hatinya tidak di sadarinya. firman yang mereka tebar adalah mencari pengikut dengan memuaskan hatinya mendapat sanjungan seperti orang kudusnya tuhan bahkan berani menyetarakan dirinya seperti nabi elia dan lain waktu anak tuhan yang kudus bersinar. parahnya lagi mereka merasa melakukan mujizat, bernubuat, mendapat mimpi padahal mungkin saja mereka sedang di lawat mujizat setan atau mungkin saja kesombongan dari roh orang tersebut sedang bekerja dan mengarang cerita rohani yang di alaminya lalu mereka ceritakan kepada orang lain, mereka senang di anggap dan di puji anakku yang kudus dari tuhan aku akan menolongmu seperti para nabiku elia, dll..... aku yang ter ...ter...dan ter.... jauhilah mereka, bagi tuhan orang seperti ini sudah ada upahnya untuk hamba yang demikian. patutlah kita kasihan dan mendoakan mereka mudah-mudahan bertobat dengan sungguh-sungguh dan benar-benar memuliakan tuhan bukannya diri mereka sendiri tetapi dengan begitu ia telah memuliakan bapa pendusta tuhan dari penguasa dunia gelap ini. seandainya ia mau bertobat pastilah ia tidak melakukan lagi dosa tapi tidak bagi orang yang degil hatinya yang seperti babi senang berkubang di lumpur yang kotor akan tetap mengotori dirinya dan melakukan dosa yang sama malah bertambah banyak dan menggurita dengan tidak malu dan merasa tetap anak Allah yang kudus dan menjadi jerat dosa bagi orang lain dan bagi dirinya sendiri,
kita tidak pernah tahu siapa mereka sebenarnya atau mungkin roh yang terkandung dari dunia ini atau tuhan tapi dari perbuatannya kita bisa lihat, bibir bisa saja mengatakan hal-hal yang kudus dan baik, mencatut firman tuhan, bersumpah palsu mendapat penglihatan, nubuatan dan mimpi, kita tidak pernah tahu apakah dia menderita suatu penyakit kejiwaan seperti bipolar, scizofrenia atau keterbelakangan mental/berfikir lambat atau kebebalan hati fikirannya yang telah tenggelam dalam dosa, mereka senang terlihat kudus dan sempurna dengan memajang banyak foto-foto pelayanan tuhan di gereja-gereja atau tempat pelayanan lainnya dengan gambar banyak orang yang telah di layaninya supaya terlihat hamba tuhan yang kudus. jangan percaya dengan foto yang anda lihat sebelum anda mengenal pribadi orang yang bersangkutan bagaimana keseharian hidup mereka apakah benar melakukan kehendak Allah atau hanya bibir licinnya saja yang mengaku-ngaku anak/hamba tuhan (ini tidak berlaku kepada semua orang tetapi hanya beberapa saja yang sombong rohaninya) di harap saudara-saudara mengujinya terlebih dahulu apakah penglihatan/nubuatan/mujizat datang dari roh kudus atau roh2 lainnya. hanya tuhan yang tahu dan semoga roh kudus membimbing anda karena di akhir zaman akan bertambah-tambah banyak penginjil/pendeta/hamba tuhan palsu yang senang menjerat orang banyak demi kepentingannya sendiri. pelajarilah alkitab dengan benar, mintalah tuntunan roh kudus dengan tidak putus-putusnya di dalam doa saudara setiap hari dan lakukanlah kehendak Allah, kasihilah sesamamu manusia/musuhmu seperti engkau mengasihi tuhanmu dan nantikanlah kedatangannya di awan-awan karena upahmu mahkota kebenaran, jubah mulia dan rumah di surga telah menanti kita semua.
seandainya ia memuliakan tuhan dengan kesungguhan hati, perbuatan dan bukan saja dengan bibirnya, biarlah tuhan menjadi yang terbesar dan engkau menjadi terkecil di hadapan tuhan siapakah engkau manusia, kita semua orang berdosa, tidak ada apa-apanya tanpa kuasa dari tuhan maka muliakanlah tuhan dengan kesungguhan hati, perbuatan yang benar dan lidahmu dan jangan ada yang memegahkan dirinya telah melakukan mujizat ataupun mendapat nubuatan dan mimpi padahal tuhanlah yang menentukan apakah mujizat dari dia atau ia mengizinkan membiarkan orang itu mendapatkannya datangnya dari roh-roh lain jika kita terus memegahkan diri, sombong, rohani senang memutar balikan fakta dengan sengaja mengobar-ngobarkan permusuhan, membuat kepedihan dan jerat / batu sandungan kepada hamba lain dan tidak mau bertobat. pada akhirnya dialah nanti menjadi orang yang tidak bersyukur pada tuhan apalagi berbahagia malah tertolak di pengangkatan dan lebih parahnya di lempar ke api kekekalan.
orang seperti mereka kegemarannya senang menghina orang lain yang adalah juga karya cipta tuhan sama seperti dirinya dan secara langsung telah menghina penciptanya. orang yang sombong rohani selalu gelisah hatinya jika tidak berbuat dosa dan menyakiti sesamanya tidak seharipun hatinya puas untuk di lewatkannya tanpa berseteru, bermegah, mencari kesalahan orang lain, mengobarkan permusuhan dan merasa benar sendiri setelah ia melakukan ini dengan memuaskan keinginan hatinya yang jahat dan tidak akan pernah berhenti karena ia hanya ingin memuaskan hatinya yang jahat untuk selama-lamanya, mereka tidak akan berhenti sampai melihat orang lain terjerat dan jatuh karena ia sendiri hatinya adalah pemilik dosa dari bapaknya roh jahat. sadarilah dan malulah bertobatlah, lakukan kehendak terang tuhan yesus dengan sungguh-sungguh bukan kehendak pribadi yang datangnya bapak dari segala pendusta penghuni dunia ini yang gelap.
kita tidak pernah tahu siapa mereka sebenarnya atau mungkin roh yang terkandung dari dunia ini atau tuhan tapi dari perbuatannya kita bisa lihat, bibir bisa saja mengatakan hal-hal yang kudus dan baik, mencatut firman tuhan, bersumpah palsu mendapat penglihatan, nubuatan dan mimpi, kita tidak pernah tahu apakah dia menderita suatu penyakit kejiwaan seperti bipolar, scizofrenia atau keterbelakangan mental/berfikir lambat atau kebebalan hati fikirannya yang telah tenggelam dalam dosa, mereka senang terlihat kudus dan sempurna dengan memajang banyak foto-foto pelayanan tuhan di gereja-gereja atau tempat pelayanan lainnya dengan gambar banyak orang yang telah di layaninya supaya terlihat hamba tuhan yang kudus. jangan percaya dengan foto yang anda lihat sebelum anda mengenal pribadi orang yang bersangkutan bagaimana keseharian hidup mereka apakah benar melakukan kehendak Allah atau hanya bibir licinnya saja yang mengaku-ngaku anak/hamba tuhan (ini tidak berlaku kepada semua orang tetapi hanya beberapa saja yang sombong rohaninya) di harap saudara-saudara mengujinya terlebih dahulu apakah penglihatan/nubuatan/mujizat datang dari roh kudus atau roh2 lainnya. hanya tuhan yang tahu dan semoga roh kudus membimbing anda karena di akhir zaman akan bertambah-tambah banyak penginjil/pendeta/hamba tuhan palsu yang senang menjerat orang banyak demi kepentingannya sendiri. pelajarilah alkitab dengan benar, mintalah tuntunan roh kudus dengan tidak putus-putusnya di dalam doa saudara setiap hari dan lakukanlah kehendak Allah, kasihilah sesamamu manusia/musuhmu seperti engkau mengasihi tuhanmu dan nantikanlah kedatangannya di awan-awan karena upahmu mahkota kebenaran, jubah mulia dan rumah di surga telah menanti kita semua.
seandainya ia memuliakan tuhan dengan kesungguhan hati, perbuatan dan bukan saja dengan bibirnya, biarlah tuhan menjadi yang terbesar dan engkau menjadi terkecil di hadapan tuhan siapakah engkau manusia, kita semua orang berdosa, tidak ada apa-apanya tanpa kuasa dari tuhan maka muliakanlah tuhan dengan kesungguhan hati, perbuatan yang benar dan lidahmu dan jangan ada yang memegahkan dirinya telah melakukan mujizat ataupun mendapat nubuatan dan mimpi padahal tuhanlah yang menentukan apakah mujizat dari dia atau ia mengizinkan membiarkan orang itu mendapatkannya datangnya dari roh-roh lain jika kita terus memegahkan diri, sombong, rohani senang memutar balikan fakta dengan sengaja mengobar-ngobarkan permusuhan, membuat kepedihan dan jerat / batu sandungan kepada hamba lain dan tidak mau bertobat. pada akhirnya dialah nanti menjadi orang yang tidak bersyukur pada tuhan apalagi berbahagia malah tertolak di pengangkatan dan lebih parahnya di lempar ke api kekekalan.
orang seperti mereka kegemarannya senang menghina orang lain yang adalah juga karya cipta tuhan sama seperti dirinya dan secara langsung telah menghina penciptanya. orang yang sombong rohani selalu gelisah hatinya jika tidak berbuat dosa dan menyakiti sesamanya tidak seharipun hatinya puas untuk di lewatkannya tanpa berseteru, bermegah, mencari kesalahan orang lain, mengobarkan permusuhan dan merasa benar sendiri setelah ia melakukan ini dengan memuaskan keinginan hatinya yang jahat dan tidak akan pernah berhenti karena ia hanya ingin memuaskan hatinya yang jahat untuk selama-lamanya, mereka tidak akan berhenti sampai melihat orang lain terjerat dan jatuh karena ia sendiri hatinya adalah pemilik dosa dari bapaknya roh jahat. sadarilah dan malulah bertobatlah, lakukan kehendak terang tuhan yesus dengan sungguh-sungguh bukan kehendak pribadi yang datangnya bapak dari segala pendusta penghuni dunia ini yang gelap.
Betapa sedih memikirkan keadaan orang berdosa! Barangsiapa menolak untuk tunduk kepada Allah akan tersesat selamanya. Ada banyak orang yang pernah mendengar dan mengerti rencana ilahi, tetapi, dengan sengaja menolak undangannya untuk bertobat, mereka akan masuk kebinasaan kekal. Berita yang terburuk adalah kenyataan bahwa kebinasaan itu bersifat kekal, dan akan terjadi di hadapan pengadilan Tuhan dan kemuliaan kuasa-Nya. Mereka mencari keselamatan pada Hari itu, tetapi sudah terlambat dan tidak mendapatkannya. Suatu hal yang mengusik adalah kenyataan bahwa mereka tahu kebenaran tetapi mereka tidak mau melakukan kebenaran pastilah tuhan akan membongkar kesombongan hati mereka kelak di pengadilan tahta Allah. Sesunggunya, pasti, Yang Maha Tinggi tidak bercanda ketika Dia memberi peringatan bagi mereka, karena, dengan melakukan hal demikian, Dia sedang memberi sebuah kesempatan supaya mereka meninggalkan kesalahan dan berjalan menuju ke Terang tuhan yesus.
ciri lainnya orang/hamba allah yang merasa sok di urapi tuhan jika di tegur pastilah hatinya menjadi panas dan tidak rela bertobat malah menambah-nambah dosanya dan bersikeras ia merasa paling benar dengan mencari kesalahan orang lain, senang menyulut pertengkaran tetapi mengobarkan kemegahan dirinya betapa tuhan melakukan mujizat, menolong, memberkati dan pada akhirnya ia senang di anggap anak kudusnya Allah bagaikan nabi elia dan senang bermegah dan di sanjung, di sisi lain di dalam hatinya yang jahat tidak putus-putus mencari permusuhan dengan hamba tuhan lainnya malah dengan ejekan bahwa betapa ia di berkati dengan banyak mujizat, nubuat, pelayanan dan penglihatan sedangkan orang lain tidak sehebat dirinya padahal sebenarnya orang seperti ini miskin rohani dan kerdil hatinya. bagi mereka yang mengikuti teguran roh kudus dengan cepat akan pulih dari kesombongan rohani dan di berkati tuhan akan terlihat dari perkataan dan perbuatannya, tiada yang tersembunyi bagi tuhan yesus.
ciri lainnya orang/hamba allah yang merasa sok di urapi tuhan jika di tegur pastilah hatinya menjadi panas dan tidak rela bertobat malah menambah-nambah dosanya dan bersikeras ia merasa paling benar dengan mencari kesalahan orang lain, senang menyulut pertengkaran tetapi mengobarkan kemegahan dirinya betapa tuhan melakukan mujizat, menolong, memberkati dan pada akhirnya ia senang di anggap anak kudusnya Allah bagaikan nabi elia dan senang bermegah dan di sanjung, di sisi lain di dalam hatinya yang jahat tidak putus-putus mencari permusuhan dengan hamba tuhan lainnya malah dengan ejekan bahwa betapa ia di berkati dengan banyak mujizat, nubuat, pelayanan dan penglihatan sedangkan orang lain tidak sehebat dirinya padahal sebenarnya orang seperti ini miskin rohani dan kerdil hatinya. bagi mereka yang mengikuti teguran roh kudus dengan cepat akan pulih dari kesombongan rohani dan di berkati tuhan akan terlihat dari perkataan dan perbuatannya, tiada yang tersembunyi bagi tuhan yesus.
Akan sangat menyedihkan akhir kehidupan dari mereka yang menolak untuk di tegur oleh roh kudus supaya bertobat dari kesombongan hati dan perbuatan mereka dan supaya melakukan kehendak terang kristus atau taat kepada-Nya. Tentu apa yang menjadi alasan bagi mereka untuk bergembira saat ini sebenarnya, apa yang disebut sebagai kegembiraan yang jahat akan menjadi alasan untuk menangis dan putus asa, karena, sekalipun mereka ingin bertobat, setelah pintu kesempatan ditutup, sia-sia mereka mengetuk.
Jadi, setelah masuk ke dalam Kemuliaan, kita akan hidup selamanya di dalam lingkungan di mana tidak akan ada kesedihan, pikiran cemar, kesombongan rohani, lidah dusta dan senang dengan perseteruan, memegahkan diri atau dosa apapun. Kepuasan kita akan selama-lamanya murni. Kemudian, walaupun kita pernah gagal suatu kali, kita sama sekali tidak akan tersandung kembali di samping Juru Selamat kita.
Dalam Lukas 13:22-29, Yesus mengatakan bahwa pintu masuk itu sangat sesak. Artinya TIDAK MUDAH untuk masuk dalam Kerajaan Sorga, perlu usaha dan perjuangan.
Seringkali banyak orang atau merasa hamba Allah berpendapat "Jika saya sudah terima Yesus dan melayani-Nya, tentu saya dapat prioritas untuk masuk sorga." Pendapat seperti ini masih sangat banyak dipegang oleh umat Tuhan hingga detik ini. Hal ini dikarenakan banyaknya dogma-dogma yang hanya berpegang pada SATU AYAT saja. Bahkan ada yang mengatakan kita bebas berbuat apa saja setelah menerima Yesus karena Yesus sudah menanggung semuanya asalkan bertobat seratus kali tiap hari padahal di sini yang terpenting mengerti dan melakukan kehendak Allah bukan hanya cukup bertobat setiap hari semuanya beres dan sudah di kuduskan. Sebenarnya banyak umat Tuhan yang mengerti akan hal ini tapi "menutup mata" dan tidak mau seolah-olah tidak mengerti.
Dalam Matius 7:21-23 Tuhan Yesus mengatakan : Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami
1• bernubuat demi nama-Mu, dan
2• mengusir setan demi nama-Mu, dan
3• mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu.! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!
Lalu apa yg tidak disebutkan oleh Yesus disana sehingga mengakibatkan mereka ditolak dan tidak dikenal.?
Memang mereka melayani di dalam nama Yesus dengan mengadakan berbagai MUJIZAT, PENGUSIRAN SETAN DAN BERNUBUAT. Tetapi pelayanan yg mereka lakukan :
tidak menyampaikan injil:
PERTOBATAN, DAN SENANG MEMEGAHKAN DIRI SENDIRI
HIDUP SUCI: TIDAK SOMBONG ROHANI
DAN MATIKAN KADAGINGAN
DAN MEMIKUL SALIB YESUS
Jelas di injil Matius mencatat bahwa mereka mengaku dan berkata pada Yesus : "Bukankah kami telah mengadakan banyak MUJIZAT, NUBUAT DAN MENGUSIR SETAN..demi nama Mu...."
Tetapi tidak tercatat di dalam Injil Matius sebuah pengakuan yg keluar dari mulut mereka yg mengatakan bahwa, sekiranya mereka ada memberitakan tentang PERTOBATAN, KEKUDUSAN demi nama Yesus. Cuma yg mereka akui adalah mengadakan mujizat, bernubuat dan pelayanan pengusiran setan semata2 mereka tidak juga bertobat dari kesombongan rohani mereka.
Rahasia di balik Matius 7 ini jelas menunjuk bahwa ternyata mereka tidak pernah menyampikan tentang injil pertobatan... maka oleh karena itulah mereka tidak pernah menyebut dan mengakuinya di depan Yesus. Inilah alasan kenapa mereka di tolak..karena merekalah banyak jiwa tidak siap bahkan banyak yang binasa.!!
Kesimpulannya :
Pelayanan itu harus seimbang. Mujizat, Nubuat, pelepasan, Pengusiran setan dan INJIL PERTOBATAN. Karena tujuan mujizat itu diadakan supaya orang semakin teguh di dalam Iman kepercayaan akan Yesus dan membawa manusia kepada PERTOBATAN SEJATI. KARENA PERTOBATAN SEJATI INILAH KEHENDAK BAPA YANG SESUNGGUHNYA...YANG HARUS DAN WAJIB SETIAP ORANG LAKUKAN AGAR SETIAP ORANG BERJAYA DIKEMBALIKAN KEPADA RANCANGAN ALLAH YANG MULA-MULA.!!
Dari ayat di atas sudah JELAS, bukan? Banyak orang yang PERCAYA YESUS mengusir setan, mengadakan mujizat, dan bernubuat DEMI NAMA YESUS, tapi kita lihat apa jawaban Tuhan: "Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu semua pembuat kejahatan!" yang paling terpenting sudahkah engkau melakukan kehendak bapaku dan mengasihi orang lain seperti engkau mengasihi-KU. dan menjauhi semua larangan-Ku. tidak mencari hormat dari manusia dan memegahkan diri sendiri, membenarkan diri sendiri dan menyerang, mengobarkan permusuhan, mencari-cari kesalahan hamba tuhan lainnya padahal kesalahanmu sendiri tidak dia perhatikan. mereka mengaku akulah bapaknya dan mereka anak-Ku malahan menganggap dengan setara seperti nabiku elia yang melakukan banyak mujizat dan mendapat penglihatan dan mimpi padahal itu hanya pengakuan dusta dari bibir licin dan hati dusta mereka supaya terlihat orang lain anak kudusnya Allah. orang seperti mereka jauhilah mereka ini karena tuhan tahu menyimpan orang-orangnya, walaupun mereka telah di tegur roh kudus tetap tidak akan pernah mengakuinya untuk bernar-benar bertobat sampai selama-lamanya.
Sahabat-sahabat yang dikasihi Tuhan, melalui renungan ini, marilah kita belajar untuk intropeksi diri agar kita jangan sampai salah mengartikan Firman Tuhan dan kehendak Tuhan. Kesombongan rohani hanya akan menutup rohani kita pada KEBENARAN/buta yang sesungguhnya. bukan kita yang menentukan kita akan di angkat atau ke surga tapi tuhan yang menentukan tetapi tentu saja apakah kita sudah melakukan kehendak-Nya supaya layak di pengangkatan ataupun masuk surga. apakah mata rohanimu tidak turut menghaikimi, menegur di dalam batinmu? terkadang mereka tidak menyadari kesombongan di dalam hatinya walaupun mereka tahu tapi tidak juga bertobat malah terus bermegah seolah - olah tuhan memakai mereka. padahal iblislah bapak mereka. selidikilah apakah hamba yang mengaku anak tuhan ini benar-benar telah mempelajari alkitab dengan benar dan mendapat urapan roh kudus atau hanya kesombongan rohani mereka saja dengan memakai firman allah untuk berdebat dan menyerang hamba tuhan lainnya sekaligus agar terlihat kudus di hadapan orang banyak, mereka ini bagaikan serigala berbulu domba. berhati-hatilah saudara dalam menerima injil lainnya yang bukan dari firman tuhan tapi dari roh kesombongan seorang hamba tuhan. ini merupakan kejijikan dan penghinaan kepada Tuhan Yesus dan menjadi jerat serta batu sandungan bagi hamba/orang lain. orang seperti mereka tidak akan pernah menyadari kesalahannya apalagi bertobat sebelum mereka merendahkan dirinya di hadapan tuhan. terkadang mereka tidak senang mendapat teguran dari roh kudus apalagi dari hamba lainnya dan merasa paling benar, kegemaran mereka hanya merasa benar. mereka tidak dengan sungguh-sungguh memberitakan firman tuhan tapi memberitakan pelayanan menurut kehendak hati mereka dengan bermegah seolah-olah mengerti firman tuhan padahal menggunakan firman tuhan untuk berseteru atau mencari banyak pengikut untuk mendapat sanjungan karena terlihat kudus dengan memakai firman tuhan dari bibirnya yang licin, hati mereka gelap dengan kesombongan rohani di dalam hatinya tidak dapat melihat terang tuhan yesus tetapi terus saja melakukan dosa selama lamanya. tanda-tanda akhir zaman orang kudus akan semakin kudus tetapi orang jahat akan tetap berbuat jahat dengan menyombongkan dirinya dan semakin bertambah jahat.
Jika kita perhatikan Adam dan Hawa, mereka jatuh ke dalam dosa karena kesombongan rohani. Tuhan telah menyediakan semua kebutuhan jasmaniah yang dibutuhkan oleh Adam dan Hawa di Taman Eden, tetapi karena kesombongan rohani, dimana mereka ingin menjadi seperti Allah, hal inilah yang membuat mereka akhirnya jatuh ke dalam dosa! Dan percayalah, lebih dari 90% kejahatan di dunia ini, bukan karena didorong oleh kebutuhan jasmaniah, melainkan kerena kerakusan rohaniah untuk menyombongkan diri.
Tuhan menjawab, “Mereka melakukan pelayanan itu hanya untuk kehebatan yang dibangga – banggakan dan bukan untuk kemuliaan-KU. Jadi hanya mereka yang dibumi saja yang kelihatan bergembira menyaksikan koir mereka, tetapi tidak memberi kesan apa – apa di Surga.
Rekan – rekan seiman, apapun bagian pelayanan kita, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Tuhan. Janganlah hanya untuk menyenangkan hati manusia, melainkan Bapa di Surga yang dapat melihat hati, yang melihat di segala tempat, dan yang melihat komitmen kita pada Firman-NYA (Matius 7 : 21 – 23 )
Yohanes 4 : 23 - 24
pelajarilah ilustrasi cerita berikut ini dari penulis rick joyner:
Bapa, aku mengakui bahwa masih banyak kesombongan, kedegilan, merasa benar sendiri, senang berdebat dan mulut dusta di dalam hati dan hidupku. Mampukan aku untuk membuang kesombongan itu. Dalam Nama Tuhan Yesus aku minta ampun. Amin.
ayat pendukung:
peringatan bersama
pelajarilah ilustrasi cerita berikut ini dari penulis rick joyner:
HAMBA TUHAN YG SOMBONG DAN PEKERJA YG RENDAH HATI
Seorang hamba Tuhan yg sangat rohani dan ahli theologi meninggal dunia dalam usia yg sudah tua. Malaikat-malaikat datang membawanya ketempat yg sudah ditentukan Tuhan, dia dibawa ketempat sementara dikumpulkan bersama orang-orang benar yg lain. Dalam tempat surga sementara ini ada tingkat demi tingkat sampai pada tempat surga yg paling tinggi. Setiap orang tempatnya ditentukan oleh kebaikan yg pernah dia lakukan selama dia hidup di dunia.
Tak lama setelah hamba Tuhan itu ditempatkan, malaikat-malaikat yg tadi membawanya kini lewat didepannya membawa seseorang yg dikenalnya. Ternyata orang itu dibawa ketempat yg lebih tinggi dari dia, maka dia segera protes dgn suara keras, " Hey..!, kenapa orang itu dibawa ketempat yg lebih tinggi dari tempat saya?!. Apa kalian tidak tahu... dalam kekudusan maupun dalam hal apa saja saya sama sekali tidaklah lebih rendah dari orang itu ". Malaikat menjawab hamba Tuhan itu, " Kamu belum siap masuk ketingkat yg lebih tinggi, karena itu kamu harus tinggal disini dulu untuk belajar sampai nanti Tuhan memerintahkan kami untuk membawa kamu ketempat yg lebih tinggi ". Hamba Tuhan itu segera menjawab, " Belajar ?! Seumur hidup aku sudah mengajar banyak orang tentang jalan ke surga, sekarang apalagi yg perlu aku pelajari? Aku sudah tahu semuanya itu...! ". Dengan sabar malaikat menjawabnya lagi, " Kawanku, ditempat ini Tuhan juga ada... tapi kamu tidak bisa melihatnya. Kamu sombong rohani, sikap hati yg begitu menghalangi kamu untk dapat melihat kehadiran Tuhan disini. Orang yg tadi kami bawa ketempat yg lebih tinggi memang bukan seorang ahli theologia, dia juga bukan seorang hamba Tuhan yg terkenal. Dia anggota gerejamu, tapi kamu tidak kenal dia dengan baik. Ya, orang-orang hampir tidak mengenalnya karena dia cuma pengerja biasa di gereja sebab dia tidak punya banyak waktu melayani di gereja. Pekerjaannya di kantor telah menyita waktunya begitu banyak. Tapi ditempat kerjanya banyak orang mengenalnya sebagai pegawai yg rajin dan jujur. Sifat kekristenannya diketahui semua orang yg pernah berhubungan dengan dia. Tapi dia lalu dipanggil untuk ikut berperang ke Perancis, disana, saat sedang menolong temannya yg terluka dia tewas tertembak. Walau mati muda dgn tiba-tiba tapi dia sudah siap... karena selama dia hidup di dunia hidupnya penuh dengan doa dan kerendahan hati. Ya, dia telah siap dibawa ke tempat yg lebih tinggi disurga".
Ya, banyak orang menyangka dirinya yg terbesar, dan disangka besar oleh orang-orang lain, tapi berakhir disini sebagai orang yg paling tidak berarti. Angelo tidak mati karena doktrin ataupun kesaksiannya, tapi dia mati bagi-KU...".
Ya, banyak orang menyangka dirinya yg terbesar, dan disangka besar oleh orang-orang lain, tapi berakhir disini sebagai orang yg paling tidak berarti. Angelo tidak mati karena doktrin ataupun kesaksiannya, tapi dia mati bagi-KU...".
************
berikut ini adalah kesaksian pastor na hyun sook, "banyak orang kristen/pendeta/hamba tuhan/penginjil yang berakhir di neraka":
Selanjutnya, aku melihat suatu tempat yang menyeramkan. Ada kawanan ular beracun berukuran tangan dan serangga. Mereka akan keluar masuk dari lubang-lubang yang ada dalam tubuh manusia. Ini adalah ular dan serangga yang menggigit dan memakan daging manusia. Orang-orang berdarah dengan deras. Lalu aku melihat dua setan berdiri di masing2 orang. Setan-setan memegang kapak tajam yang besar. Mereka mulai memotong setiap jiwa menjadi potongan-potongan. Lalu aku melihat organ-organ dari orang-orang yang menggantung keluar dari tubuh mereka yang menyebabkan banyak darah keluar. "Argh!! Selamatkan saya!! Selamatkan saya!!" Mereka meratap kesakitan.
Yesus berkata, "Meskipun mereka telah hidup di bumi, mereka selalu mengatakan bahwa mereka percaya kepada-Ku, mereka bahkan tidak yakin akan keselamatan mereka. Dalam Gereja, orang-orang ini mengritik, menghakimi, dan membagi Gereja yang menyebabkan perpecahan di dalam Gereja/pelayanan mereka. Mereka telah membagi tubuh Kristus. Mereka mengatakan, "ini bukan satu-satunya Gereja, mari kita pergi! Pendeta kita juga bukanlah satu-satunya pendeta! Mari kita tinggalkan Gereja ini dan mari kita membangun Gereja kita sendiri!.
Mereka telah membawa perselisihan, iri hati, cemburu dan pertempuran ke dalam Gereja dan telah membagi Gereja!. Membagi Gereja sama seperti membelah TubuhKu! Banyak orang Kristen yang menjadi budak setan. Mereka menghakimi, mengutuk, menganiaya, memfitnah, iri hati, dan cemburu. Ini bukan pekerjaan atau manifestasi dari Roh Kudus! Tindakan ini adalah pekerjaan setan. Orang-orang Kristen telah menjadi budak setan. Orang-orang ini melayani setan dengan memisahkan Gereja. Mereka sekarang menerima siksaan dan hukuman dengan cara yang sama seperti yang mereka telah lakukan, membagi tubuh Kristus.
Gereja bukanlah tempat bagimu untuk melawan atau bersikeras memaksa ide-ide atau pikiran seseorang. Gereja adalah tempat di mana semua orang datang dengan rendah hati untuk berdoa, menyembah, melayani, mengasihi, menjaga perdamaian, dan saling membangun. Kamu harus membangun pendeta dan pendeta harus membangun umatnya. Kamu harus mewujudkan surga kecil dalam gereja.
Pendeta, penginjil, asisten pendeta, diaken, majelis dan penatua harus belajar untuk mengambil tanggung jawab dan mengklaim bahwa itu adalah kesalahan mereka. Ketika kita merendahkan diri dan bertanggung jawab, maka setan akan lari dan Roh Kudus akan terwujud dan bekerja di antara kamu. Dia akan memulihkan, memberkati, dan memecahkan semua masalahmu dalam kebenaran di tengah-tengah kedamaian."
Galatia 5:19-21 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
***********
berikut ini kesaksian dari pendeta alex iranata: BANYAK HAMBA DAN PELAYAN TUHAN BERAKHIR DI NERAKA.!!
Karena banyak orang sekarang ini merasakan diri mereka pasti diselamatkan hanya semata2 karena Kasih Karunia lalu hidup sesuka hati dan tidak ada pertobatan. Bahkan mereka yg terlibat di dalam pelayanan gereja pun banyak yg sedang melangkah menuju kebinasaan tanpa mereka sadari.!! Perlu saudara ketahui bahwa sekalipun kita diselamatkan oleh Kasih Karunia, tetapi jikalau seseorang itu tetap hidup di dalam dosa dan tidak pernah bertobat sampai waktu dia meninggal..ia bakal binasa. Keselamatan lewat Kasih Karunia itu memang sudah disediakan. Tetapi cara hidup orang itu sendiri lah yg akan menentukan apakah dia menggagalkan Karya Kasih Karunia itu sebagai pembela jiwanya pada hari penghakiman atau sebaliknya.? Malapetaka ini bisa saja menimpa Hamba Tuhan, Pelayan Tuhan dan jemaat biasa sekiranya berterusan mengenakan gaya hidup yg tidak sesuai kehendak/firman Tuhan.!!
Matius 5 : 20
AKU BERKATA KEPADA MU, JIKA HIDUP KEAGAMAAN MU TIDAK LEBIH BENAR DARI PADA HIDUP KEAGAMAAN AHLI-AHLI TAURAT DAN ORANG-ORANG FARISI, SESUNGGUHNYA KAMU TIDAK AKAN MASUK KE DALAM KERAJAAN SORGA.
Dengan kesaksian ini, anda dapat mengetahui bahwa seorang hamba/penginjil/pendeta/ mengaku anak Tuhan juga bisa ada di neraka dan seratus orang yang antri untuk membeli minyak namun hanya ada lima orang yang mendapatkannya.
Penglihatan waktu di rumah sakit
Saya diberi penglihatan ketika saya dalam keadaan sadar dengan mata terbuka, waktu saya berada di ruang ICU National Hospital Singapore (N.U.H). Ketika itu jam delapan malam, saya melihat seperti film yang diputar di korden jendela rumah sakit. Dalam penglihatan itu saya sangat terkejut karena melihat neraka. Banyak hamba Tuhan yang sudah bertugas melayani sebelum saya, dibakar ditempat itu. Ini yang membuat saya sangat terkejut. Dan saya tidak tahan melihat pemandangan itu. Saya juga melihat aktivis-aktivis gereja dan para penyumbang dana untuk pekerjaan Tuhan yang sudah meninggal dunia ada di neraka sedang dibakar api. Padahal para hamba Tuhan yang saya lihat itu sudah menyampaikan firman dan melakukan KKR dimana-mana. Tidak terlintas dalam pikiran saya bahwa mereka tidak masuk dalam kerajaan sorga.
Ketika melihat itu saya memohon kepada Tuhan, saya tidak mau masuk ke tempat itu. Tuhan berkata: “Untuk apa kamu memiliki seisi dunia namun kamu binasa.”
Kemudian saya melihat seratus orang sedang antri membeli minyak, namun hanya lima orang yang mendapatkan minyak dan hanya merekalah yang bisa menerangi rumahnya. Dan di dalam rumah kelima orang itu bisa diadakan puji-pijian dan menyembah kepada Tuhan, tetapi yang sembilan puluh lima lainnya keadaannya gelap sekali, hanya ada tangisan, ratapan dan rintihan.
Matius 7:21 “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Kisah Para Rasul 20:24 “Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah."
Injil Kebenaran, Hidup Suci/kudus dan Pertobatan harus terus di sampaikan kepada setiap orang supaya di selamatan.
Tetapi harus ada beberapa hal yang kita tanamkan didalam hidup kita sebagai Hamba Tuhan adalah meminta Roh Kudus yang selalu melihat motifasi hati kita, supaya ketika ada hati yang tidak beres, cepat kita melakukan pemberesan dengan Tuhan.
Minyak harus kita cari untuk dapat menyalakan lampu didalam rumah kita, artinya Tuhan rindu setiap kita memiliki hubungan persekutuan dengan Tuhan secara pribadi. Biarlah Tuhan yang memampukan kita dan melatih kita untuk dapat berjalan sampai garis akhir di dunia ini. Amin
berikut adalah ilustrasi pendeta park yong gyu:
amin
************
DOA:
Bapa, aku mengakui bahwa masih banyak kesombongan, kedegilan, merasa benar sendiri, senang berdebat dan mulut dusta di dalam hati dan hidupku. Mampukan aku untuk membuang kesombongan itu. Dalam Nama Tuhan Yesus aku minta ampun. Amin.
ayat pendukung:
II korintus 11:17
apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut firman tuhan, melainkan sebagai seorang bodoh yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah."
tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemulia-Nya, mengapa aku masih di hakimi lagi sebagai orang berdosa"?
apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut firman tuhan, melainkan sebagai seorang bodoh yang berkeyakinan, bahwa ia boleh bermegah."
II korintus 12:16
"baiklah aku sendiri tidak merupakan suatu beban bagi kamu, tetapi dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan tipu daya"
roma 3:7tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemulia-Nya, mengapa aku masih di hakimi lagi sebagai orang berdosa"?
Amsal 16:18 Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.
Yesaya 5:15 Maka manusia akan ditundukkan, dan orang akan direndahkan, ya, orang-orang sombong akan direndahkan.
KATA-KATA BIJAK:
bercerita buruk tentang seseorang di belakang orangnya adalah jahat (amsal 15:28) (amsal 17:4)
jika ada orang yang suka membicarakanmu di belakangmu, itu bukti kondisi mereka memang di belakangmu. (mazmur 59:13)
tersenyumlah lebar jika mereka berbicara buruk tentang dirimu, saat mereka ada di sekitarmu (amsal 21:23)
tidak perlu merespon perkataan orang negatif itu, karena responmu makanan yang di tunggunya, dan jika di respon mereka akan terus melakukannya. jika tidak, karena tidak ada makanan, mereka akan mati sendiri dan berhenti (amsal 18:8)
ketahuilah dan ingatlah, saat seseorang berbicara tentang orang lain kepadamu, begitulah mereka akan berbicara kepada orang lain tentang dirimu. (amsal 10:31)
mulai sekarang berhentilah bicara buruk tentang orang lain di belakang mereka. aku mengasihimu.
Orang yang sombong rohani tidak dapat melihat kesalahannya sendiri dan siapa dirinya yang sesungguhnya apalagi mengenal tuhan dan firmannya dengan benar.
peringatan bersama
********************
7 tingkat kesombongan
Fats 1: PENDAHULUAN
A. Ini dosa si iblis (Lucifer) Yes 14:14 dan raja Tsur yang dalam nubuatan ini adalah Iblis Yhz 28:11-19
Yesaya 14:14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Maha tinggi!
Yehezkiel 28:17 Engkau sombong (TL: hatimu sudah membesarkan dirimu) karena kecantikanmu, hikmatmu kau musnahkan demi se-marakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya.
B. Orang Kristen yang sombong itu sangat celaka, sebab:
1. Rohani tidak dapat tumbuh, tetap kanak-kanak (sekalipun sudah belasan tahun ikut Tuhan, rohaninya masih kanak-kanak saja, mudah tersinggung, berkelahi dan sebagainya).
2. Direndahkan Tuhan dan kalau tidak bertobat, akhirnya
3. Pada satu saat rohaninya rusak, binasa sangat ngeri.
Nasib orang sombong itu memang celaka.
C. Segala orang, segala tingkatan rohani bisa jatuh atau tergelincir dalam kesombongan, sebab itu semua orang harus terus berjaga-berjaga.
Fats. 2. RENDAH HATI.
Rendah hati menurut definisi siapa?
A. DEFINISI DUNIA
Menurut kamus Purwadarminta: Rendah hati = suka merendahkan diri dan tidak sombong.
Definisi rendah hati dari dunia dan dari Allah itu lain. Selain itu rendah hati dari dunia itu juga:
a. Seringkali hanya dalam sikap atau di mulut kepada beberapa orang/ golongan tertentu saja (mengakui tidak bisa apa-apa, tidak berharga, tidak punya apa-apa, dan sebagainya tetapi di dalam hatinya sebaliknya) dan
b. kalau ada sebab-sebab yang masuk akal (sukses, kaya, berkedudukan, dan lain-lain.) sombong dapat di terima dan dianggap wajar, bahkan orang-orang dunia memuja dan mengkultuskannya.
Prinsip-prinsip atau pendapat-pendapat dunia semacam ini sering masuk dalam Gereja, diambil oper “begitu saja” oleh orang-orang Kristen yang bodoh, yang tidak mengerti, sehingga banyak pujian dan pujaan diberikan pada orang-orang yang dipakai Tuhan dengan heran, bahkan dikultuskan. Ini sangat keji dan menjadi kebencian di hadapan Allah
Lukas 16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia (TL: barang yang nampak tinggi pada pemandangan manusia) dibenci oleh Allah.
(Tentu Allah tidak membenci barang yang baik atau betul. Yang dibenci inilah kesombongan, cultus dan pemujaan manusia!).
Orang-orang yang mengerti Firman Tuhan, sekalipun dipakai Tuhan dengan heran, tidak berani membesarkan dirinya, misalnya:
Kisah 10:25-26 Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya, dan sambil tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus. Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya: “Bangunlah, aku hanya manusia saja.” Petrus menolak untuk disanjung, dipuja atau disembah, sebab ia mengetahui bahwa dirinya itu hanyalah hamba yang tiada berguna.
Lukas 17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.”
Tuhan dapat memakai apa saja (batu, keledai Balhum) atau siapa saja, bahkan orang kafir pun kalau Tuhan mau, bisa dipakai, misalnya Rabsaki (tentu orang kafir yang buta ini cepat menjadi sombong dan binasa!). Semua bisa dipakai dengan luar biasa. Tetapi Yang mulia dan hebat itu bukan kita, melainkan Tuhan yang ada di dalam kita.
2 Korintus 4:7 Tetapi harta (barang berharga) ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
Sebab itu orang-orang beriman sekalipun sukses, dipakai Tuhan dengan heran, tidak mau dipuji, dipuja atau dikultuskan.
Dalam dunia sikap semacam ini dianggap seolah-olah “minder” dan seringkali malah tidak dihargai, bahkan justru dihina dan dikurang ajari seperti Paulus yang menolak dikultuskan (sesudah “sukses” menyembuhkan orang lumpuh [Kis 14: 14-15, 18-19]).
Orang-orang dunia lain, mereka justru suka kalau orang-orang yang sukses ini mau meninggikan dirinya, mau dipuja dan dikultuskan. Tetapi ini sangat keji di hadapan Tuhan (Luk 16:15; Dan 4:30-31).
Ini juga seringkali terjadi di antara orang-orang Kristen duniawi, orang-orang Kristen yang tidak mengerti kebenaran Firman Tuhan dengan betul. Mereka mengambil oper cara- cara dunia tanpa disaring. Sebab itu dengan tidak sadar mereka sudah bersikap seperti orang dunia. Mereka justru menghinakan atau merendahkan hamba-hamba Tuhan yang sukses tetapi tidak mau mengangkat dirinya, dianggap “minder” ini (padahal justru sikap itu yang betul di hadapan Tuhan!). Tentu orang-orang yang menghinakan hamba-hamba Tuhan yang heran dan betul ini akan diajar Tuhan secukupnya.
Orang-orang Kristen ini tidak menghargai orang-orang ini, yang “minder” (menurut ukuran dunia). Mereka lebih suka (sama seperti orang dunia) bahwa orang-orang ini sesudah sukses, membesarkan diri, menyombongkan, mengangkat dirinya sendiri serta mengadvertensikan diri sahabat-sahabatnya. Kadang-kadang juga diberikan gelar-gelar yang semarak, ini menjadi jerat bagi hamba-hamba Tuhan (gelar-gelar duniawi untuk orang-orang beriman yang sekolah duniawi, itu tidak apa-apa, sebab memang semua itu duniawi).
Misalnya:
Kisah 12:22 Dan rakyatnya bersorak membalasnya: “Ini suara allah dan bukan suara manusia!”
Kisah 12:23 Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.
Kita tidak boleh mengkultuskan atau memuji-muji manusia, sebab itu berarti menjerat dan mengutukinya
Amsal 27:14 Siapa pagi-pagi sekali memberi selamat (TL: memuji sahabatnya) dengan suara nyaring, hal itu akan dianggap sebagai kutuk baginya.
Amsal 29:5 Orang yang menjilat sesamanya (TL: mengangkat-angkat temannya itu) membentangkan jerat di depan kakinya.
Kalau orang-orang itu sudah menjadi berkat bagi kita, patut kita berterima-kasih kepada orang-orang ini dengan cara yang Alkitabiah yaitu mendoakannya, bukan memuja-mujanya.
1 Tesalonika 5:25 Saudara-saudara, doakanlah kami.
Boleh menghargai, menghormati orang-orang yang dipakai Tuhan dengan heran, tetapi jangan menurut cara orang dunia, melainkan sesuai dengan Alkitab. Jangan memuji-muji atau mengkultuskan seperti cara orang dunia, tetapi berterima kasih dan mendoakannya kepada Tuhan. Kita boleh memberi rekomendasi yang jujur, sebab itu berfaedah bagi orang lain, yang perlu mengetahuinya, itu boleh tetapi dengan sebenar-benarnya (Mat 5:37).
Fats. 2B. DEFINISI ALKITABIAH.
Definisi rendah hati Alkitabiah:
yaitu mengerti, sadar, insyaf dan mengakui bahwa semua yang ada pada kita (rohani dan jasmani) itu semua dari Allah.
1 Korintus 4:7 Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?
Ulangan 8:17-18 Maka janganlah kau katakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
Hosea 2:7 Tetapi dia tidak insaf bahwa Akulah yang memberi kepadanya gandum, anggur dan minyak, dan yang memperbanyak bagi dia perak dan emas yang dibuat mereka menjadi patung Baal.
Sebab itu kita tidak berani memakai segala yang sudah kita terima dari Tuhan (jasmani dan rohani) dengan sembarangan dan juga tidak berani bersikap sembarangan melainkan dengan selalu mengingat bahwa semua itu dari Tuhan, oleh Tuhan dan untuk Tuhan.
Roma 11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Ini definisi rendah hati yang betul, bukan hanya di mulut berkata “bukan apa-apa”, tetapi juga sampai dalam hati (2Kor 4:7).
Orang yang tidak dapat mengerti dan tidak yakin bahwa semua yang ada padanya itu dari Tuhan, akan mudah menjadi sombong dan bertindak sewe-nang-wenang, karena ia merasa bahwa semua ini berasal dari dirinya sendiri. Inilah orang yang sombong di hadapan Allah.
Fats 3 : SOMBONG
Jadi sombong adalah pikiran, sikap dan perbuatan yang tidak mau menyadari dan tidak mau mengakui bahwa semua yang ada padanya (baik jasmani dan rohani) itu berasal dari Tuhan. Ini melawan Allah dan menyakiti hati orang-orang disekitarnya.
Galatia 5:26 Janganlah kita memegahkan diri, sehingga kita menyakiti hati sama sendiri, dan berdengki-dengkian sama sendiri.
1Petrus 5:5b “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
Fats 4: TINGKAT-TINGKAT KESOMBONGAN
Kita akan membagi tingkatan-tingkatan ini dari tingkat permulaan (sombong dalam hati) sampai tingkat tertinggi (sombong seperti iblis) dalam 7 tingkatan. Ini untuk memudahkan kita menilai keadaan diri kita sendiri dan orang-orang yang menjadi tanggung jawab kita atau orang-orang yang kita hadapi.
A. UNTUK PATOKAN:
TINGKAT I, ini permulaannya, yaitu sombong di dalam hati yaitu suka akan pujian.
Lukas 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepadaMu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
Amsal 18:12 Dahulu daripada binasa orang membesarkan dirinya dalam hatinya, tetapi rendah hati adalah dahulu daripada hormat.
Sombong adalah tabiat daging, tabiat hidup lama yang harus disangkali. Orang yang sudah lahir baru, dapat membuangnya dan pasti berhasil, sebab semua yang lama sudah lenyap dalam hidup orang-orang baru (2Kor 5:17). Buanglah dengan iman, tinggalkan tabiat-tabiat sombong itu dan tumbuhkanlah tabiat yang baru yaitu randah hati. Kita tahu bahwa semua dari Allah, sebab itu kita patut berterimakasih dan bersyukur boleh menikmati sukses dan perkara yang indah - indah dari Tuhan, tetapi segala puji kita kembalikan kepada Tuhan yang berhak, jangan di ambil atau dicuri sendiri (Yes 42:8). Hati kita harus dibersihkan dari sombong dan ingin puji.
TINGKAT II – IV. 3 Tingkat ini menceriterakan tentang dosa sombong yang makin parah, dan makin haus akan puji sehingga akhirnya ingin disembah.
Tingkat II: Mula-mula mengharapkan saja secara pasip, lalu
Tingkat III: aktip mengejar puji dan hormat, bahkan akhirnya
Tingkat IV: terang-terangan menuntut hormat dan puji bagi dirinya sendiri.
TINGKAT VII. Tingkat tertinggi, yaitu sombong seperti iblis bapanya dan ini termasuk dalam dosa yang sempurna.
Semua tingkatan-tingkatan ini sudah banyak menimbulkan sakit hati dan onar diantara orang-orang sekitarnya.
TINGKATAN V-VII.
3 Tingkat lebih lanjut dari kesombongan ini adalah tingkat yang lebih jahat yaitu ingin disembah seperti iblis. Iblis menuntut penyembahan, seperti yang nyata pada waktu ia mencobai anak manusia.
Matius 4:9 dan berkata kepadaNya: “Semua itu akan kuberikan kepadaMu, jika Engkau sujud menyembah aku (iblis).”
Tingkat V: Mula-mula hanya mengharapkan saja secara pasif untuk di-sembah.
Tingkat VI: mengejar dengan aktip puji dan hormat, akhirnya
Tingkat VII: menuntut terang-terangan agar semua orang menyembahnya, seperti antikris; siapa yang tidak mau, dibencinya, dilawan dan dibunuhnya (Wah 13:12,15). Tingkatan antikris ini adalah tingkat seperti iblis, sempurna dalam dosa.
Dalam tingkatan V sudah nampak orang-orang ini suka dikultuskan (ini berarti suka dipuja dan kemudian suka di sembah) oleh orang-orang sekitarnya/ golongannya sendiri. Tetapi makin lama ini makin menjadi-jadi, makin haus penyembahan sehingga akhirnya ia menuntut semua orang menyembahnya, seperti iblis dan itulah tingkatan yang tertinggi.
Inilah garis besar dari 7 tingkatan kesombongan. Kita perlu mengenal setiap tingkat, supaya dapat mengenal perkembangan dosa sombong sehing-ga tidak disesatkan setan dan dapat menolong orang-orang yang terjerat oleh dosa sombong ini.
B. PENGERTIAN RENDAH HATI DARI ORANG-ORANG YANG SOMBONG.
TINGKAT I itu mempunyai pengertian yang kabur tentang rendah hati Alkitabiah atau sama sekali tidak mengerti. Orang yang tidak mengerti Firman Tuhan akan mudah di-sesatkan oleh setan dan segera jatuh dalam dosa (Mark 12:24).
TINGKAT II dan seterusnya itu buta, tidak mengerti atau tidak mau mengerti, tidak dapat mengerti bahwa semua yang ada padanya itu dari Tuhan. Sebab itu orang-orang ini menjadi sombong, suka atau menuntut puji, sebab tidak mengerti atau tidak mau mengerti anugerah Allah yang sudah diterimanya (Paul mengerti 1Kor 15:10).
C. DALAM PERGAULAN
Tingkat I: Tidak senang hati melihat orang-orang seperti ini di dekatnya. Lalu mulai berkata-kata yang tidak patut.
Tingkat II: Ia menjadi iri dan benci
Tingkat III: Mulai bersikap dan bertindak aneh dan jahat. Bahkan di dalam orang-orang yang lebih sombong (Tingkat IV dst): timbul banyak perbuatan jahat bahkan pe-rang besar hanya karena kesombongan dalam hati.
Misalnya dalam:
Hakim-hakim 8:1-3 Lalu berkatalah orang-orang Efraim kepada Gideon: ”Apa macam perbuatanmu ini terhadap kami! Mengapa engkau tidak memanggil kami, ketika engkau pergi berperang melawan orang Midian?” Lalu mereka menyesali dia dengan sangat. Jawabnya kepada mereka: “Apa perbuatanku dalam hal ini, jika dibandingkan dengan kamu? Bukankah pemetikan susulan oleh suku Efraim lebih baik hasilnya dari panen buah anggur kaum Abiezer (kaum dari Gideon)? Allah telah menyerahkan kedua raja Midian itu, yakni Oreb dan Zeeb, ke dalam tanganmu; apa yang telah dapat kucapai, jika dibandingkan dengan kamu?” Setelah ia berkata demikian, maka redalah marah mereka terhadap dia.
Efraim yang sombong itu tidak dapat berdiam diri melihat Gideon yang sukses. Ia mencari gara-gara! Caranya orang sombong membuat gara-gara itu tergantung dari tingkat kesombongannya. Kadang-kadang dengan pandangan mata, sikap, kata-kata yang tidak sedap dan ini menimbulkan gara-gara.
Sombong tingkat IV (menuntut puji) itu dengan tidak tahu malu dan terang-terangan menyatakan rasa tidak senangnya seperti di sini. Gideon dapat merendahkan diri, sehingga orang-orang Efraim yang menuntut dipuji (sekalipun tidak berbuat apa-apa, bahkan mereka sendiri penuh ketakutan), sesudah menerima pujian dari Gideon, menjadi puas dan menjadi baik. Orang-orang sombong ini kalau disanjung-sanjung menjadi baik, tetapi kalau tersinggung bisa meledak seperti bom, menjadi sangat jahat, kejam.
Orang-orang sombong ini masih dapat bergaul dengan orang yang bisa merendahkan diri, yang rohani, yang penuh kasih dan pengampunan. Juga orang-orang jahat, munafik yang dapat menyanjung-sanjung (sebab ada maksud) dapat bergaul sampai maksudnya tercapai. Kalau sudah tidak ada maksud, biasanya orang-orang ini tidak sudi diinjak-injak terus oleh orang-orang sombong ini (dengan sikap, kata-kata dan perbuatannya Gal 5:26).
Dalam Hak 8:1-3 Efraim melawan Gideon, Gideon merendahkan diri sehingga Efraim bertambah sombong.
Dalam Hak 12:1-6 Efraim melawan Yefta. Dengan lebih sombong Efraim kembali mau membuat gara- gara dengan jemawanya. Tetapi Yefta lain dari Gideon, ia tidak mau tunduk dan ia berbicara terang-terangan. Ini sangat menyakiti hati orang sombong yang menuntut puji ini sehingga terjadi peperangan yang dahsyat, hanya karena sombong.
Salah satu sebab orang yang suka berkelahi ialah sombong, seperti orang Efraim ini. Dalam peperangan ini Tuhan memihak pada Yefta yang tidak bersalah dan merendahkan Efraim yang terlalu sombong ini (sudah lebih dari tingkat IV, sebab terus menuntut puji dengan terang-terangan). Akibatnya Efraim direndahkan Tuhan, ia kalah dan 42.000 orang dibunuh, sangat banyak. Efraim betul-betul dibinasakan, hampir punah. (Dalam sensus I, jumlah orang laki-laki Efraim 40.500 orang (Bil 1:33). Dalam sensus II, jumlahnya 32.500 orang (Bil 26:37), yaitu pada waktu akan masuk Kanaan. Jumlah ini meningkat terus sampai lebih dari 42.000, tetapi tidak terlalu banyak lebihnya. Sebab itu pada waktu 42.000 orang-orang Efraim mati dibunuh, mereka tersisa hanya beberapa ratus atau ribu orang, betul-betul direndahkan sampai hampir habis. Sekarang mulutnya yang sombong itu menjadi bisu dengan pukulan yang mematikan itu.
Memang selalu demikian nasib orang yang sombong, seperti yang disebutkan dalam ayat berikut.
Matius 23:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkandan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Jangan sombong. Sombong = pahit getir — sampai akhirnya binasa! Andaikata pada waktu bertemu dengan Gideon, Efraim diberi sedikit ajaran, ia tidak akan mengalami kepahitan yang luarbiasa ini. Tetapi siapa berani mengajar orang sombong, kecuali disuruh Tuhan yaitu dengan hikmat dan kuasa Tuhan dan dengan resiko (seperti Yohanes pembaptis mengajar Herodes, ia sendiri dipotong kepalanya). Orang-orang yang mau menasehati dan menegur orang sombong itu menjadi berkat yang sangat besar tetapi penuh resiko !! Jangan sombong. Terimalah nasehat dan teguran dengan penuh terimakasih. Orang yang keras kepala dan sombong, pasti, pasti celaka. Hidup orang yang rendah hati itu pasti untung, sebab ia mendapat anugerah Allah yang makin melimpah, tetapi orang sombong dilawan dan direndahkan Allah, pasti celaka!
1Petrus 5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang (TL: melawan) orang yang congkak,tetapi mengasihani (TL: mengaruniai anugerah kepada) orang yang rendah hati.”
Siapa dapat melawan Allah? (1Kor 10:22).
D. TIDAK DAPAT DISINGGUNG/ DIHINA
Orang rendah hati apalagi yang mengerti, kalau ia dihina meskipun tidak salah, masih dapat bersukacita, sebab ia tahu bahwa “sesudah ini” (dihina) ia akan ditinggikan oleh Tuhan.
Tetapi orang sombong reaksinya lain.
Tingkat I: tidak suka dihina atau pun hanya tersinggung.
Tingkat II: orang-orang ini peka, mudah merasa tersinggung, dan hatinya menjadi sakit tetapi masih bisa menahan diri.
Tingkat III: sangat peka, sangat mudah tersinggung dan sudah tidak dapat menahan diri lagi.
Tetapi Tuhan beserta Mordechai dan Haman direndahkan. Akhirnya tiang gantungan yang dibuat khusus untuk Mordechai, justru membunuh Haman sendiri. Heran, Tuhan bisa membalik rencana Haman, kena dirinya sendiri.
Jangan biarkan sifat mudah tersinggung bercokol dalam diri kita, apalagi peka atau sangat peka, sedikit-sedikit marah dan benci; ini dosa sombong, ini akan mencelakakan diri orang itu sendiri. Orang-orang yang sombong seperti ini akan menjadi celaka dan binasa seperti Haman, Absalom, Belsyasar, dan sebagainya. Bahkan Achitofel sudah tidak kuat menahan diri hanya karena nasehatnya tidak didengar. Ini paling sedikit tingkat V. Bagi orang sombong seperti Achitofel, kalau kata-katanya tidak didengar, ini berarti penghinaan yang dahsyat (padahal tidak begitu), ia tidak tahan, tidak bisa melawan, sebab itu ia bunuh diri. (Orang bunuh diri langsung masuk neraka, dosa rangkap 5 atau lebih). Orang yang sombong itu betul-betul celaka dan lekas binasa. Bertobatlah!
Fats. 5: CARA MEMBUANG KESOMBONGAN DAN SELALU RENDAH HATI
Ini tabiat orang lama. Orang lama tidak bisa lepas daripadanya. Kalau toh “lepas” itu hanya sementara atau hanya di mulut.
Tetapi orang yang lahir baru bisa lepas total dari kesombongan. Kalau mau dan percaya pada Firman Tuhan, pasti lepas. Jadi harus lahir baru dahulu! Kemudian:
1. Mengerti kebenaran Firman Tuhan
Yohanes 8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan ka mu.”
Mazmur 19:14a Peliharakanlah juga hambamu daripada congkak; jangan ia itu merajalela atasku;
Makin kita mengerti Firman Tuhan, kita akan makin sadar dan yakin bahwa semua yang ada pada kita itu dari Tuhan, sehingga tidak berani membesarkan diri. Juga Firman Tuhan menguatkan hati kita, sehingga kita lebih mudah menolak kesombongan. Lebih-lebih kalau kita tahu akibat-akibat yang dahsyat dari orang yang membesarkan diri!
2. Penuh pengurapan Rohkudus yaitu dengan banyak bertekun dalam doa di dalam Roh (Jud 20; Efs 6:18; 1Tes 5:17; Luk 24:49; Kis 1:8). Roh kudus yang mencelikkan mata kita, sehingga kita tahu dan yakin bahwa semua itu dari Tuhan. Orang yang senantiasa penuh dengan Roh Kudus akan limpah dengan kuasa sehingga tidak sukar mematikan daging, mematikan segala kesombongannya. Juga kita akan peka dengan suara Roh Kudus, sehingga tidak akan mudah terjerat dalam dosa-dosa sombong, tetapi tetap tinggal rendah hati.
3. Harus mau menyangkal diri, mematikan tabiat daging yang suka puji. Kalau kita mau, Rohkudus pasti akan menolong dan kita akan me-ngalami hidup yang indah (ditinggikan Tuhan) karena rendah hati. Jangan biarkan tabiat yang sombong itu muncul, setiap kali harus ditindas dan dimatikan sekalipun sakit bagi daging. Kalau toh sudah jatuh dalam dosa menyombongkan diri, bertobatlah dengan segera.
4. Mau dinasehati dan ditegur (Ams 9:7-8), itu sangat penting untuk mencegah kesombongan, serta mengakui segala dosa/ salah (Yak 5:16). Lebih-lebih di dalam persekutuan tubuh Kristus, jangan menolak dinasehati dan dinyatakan segala salahnya. Orang sombong itu paling tidak suka dinasehati dan ditegur, apalagi disuruh mengakui salah/ dosanya, itu tidak mungkin bagi orang sombong. Tetapi dengan iman pada Tuhan, lakukanlah, maka kita akan lepas dari belenggu kesombongan.
5. Mengisi hati dengan kasih Kristus. Bertindaklah dengan kasih pada setiap orang, maka kita akan dijauhkan dari sombong, sebab kasih itu tidak me-ninggikan diri/ sombong (1Kor 13:4). Sombong itu menyakiti dan merugikan orang lain (Gal 5:26), tetapi kasih itu tidak mau berbuat demikian.
Naaman, Nebukadnezar bertobat dari kesombongannya, dan mereka masih dapat melihat anugerah Allah yang indah. Tetapi yang terus mengeraskan diri dalam kesombongannya, rohani-nya akan bantut, tetap kanak-kanak dan terus terjerat dalam macam-macam pertentangan dan perkelahian, biasanya hanya karena sebab-sebab kecil yang tidak berarti. Sadarlah, yakinlah dan akuilah semua dari Tuhan serta muliakan NamaNya.
Nyanyian:
Maka perkataanMu telah
Kutaruh dalam hatiku
supaya jangan, supaya jangan Aku berdosa padaMu (Maz 119:11)

