animasi-bergerak-bunga-mawar-0017animasi-bergerak-bunga-mawar-0149animasi-bergerak-bunga-mawar-0152animasi-bergerak-bunga-mawar-0149animasi-bergerak-bunga-mawar-0152animasi-bergerak-bunga-mawar-0149animasi-bergerak-bunga-mawar-0017

Selasa, 31 Januari 2017

LEWAT TELEPON, TRUM-, PUTIN, NETANYAHU BAHAS UPAYA BERANGUS ISIS




Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah melakukan komunikasi pertama sejak Trump menjabat sebagai Presiden AS


WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah melakukan komunikasi pertama sejak Trump menjabat sebagai Presiden AS. Dalam pembicaraan yang berlangsung semalam, keduanya membahas mengenai Suriah dan upaya memberangus ISIS. 

Gedung Putih menyatakan, kedua pemimpin negara tersebut melakukan pembicaraan melalui telepon selama kurang lebih satu jam. Gedung Putih menuturkan, dalam pembicaraan itu keduanya mencapai kesepahaman mengenai pentingnya melakukan kerjasama untuk memberantas terorisme.

"Pembicaraan positif adalah awal yang signifikan untuk meningkatkan hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia yang membutuhkan perbaikan," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (29/1).

"Baik Presiden Trump dan Presiden Putin berharap, setelah pembicaraan ini kedua belah pihak dapat bergerak cepat untuk mengatasi masalah terorisme dan isu-isu penting lainnya yang menjadi perhatian bersama," sambungnya.

Selain melakukan komunikasi dengan Putin, Gedung Putih juga menyebut Trump turut melakukan pembicaraan dengan pemimpin Uni Eropa, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull. 


http://international.sindonews.com/read/1175158/42/lewat-telepon-trump-putin-bahas-upaya-berangus-isis-1485670027

NETANYAHU BERKOMENTAR: KEDUBES AS DAN SELURUH NEGARA HARUS DI PINDAHKAN KE YERUSALEM







Netanyahu mendesak Amerika Serikat (AS) untuk segera memindahkan Kedutaan Besar mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem untuk memperkuat hal ini




TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras Yerusalem adalah ibukota dari Israel. Dia mendesak Amerika Serikat (AS) untuk segera memindahkan Kedutaan Besar mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem untuk memperkuat hal ini.

"Posisi Israel tetap sama, yakni kedubes AS harus dipindahkah ke Yerusalem," kata Neyanyahu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Harretz pada Minggu (29/1).

"Yerusalem adalah ibukota Israel, saya berharap Kedutaan Besar asing lainnya yang berada di Israel akan mengikuti langkah AS kelak. Saya percaya AS akan segera memindahkan kedutaan mereka," sambungnya.

Sebelumnya pada pekan lalu, Gedung Putih mengatakan rencana pemindahan Kedubes AS di Israel ke Yerusalem sudah dalam tahap awal pembicaraan. ”Kami berada di tahap yang sangat awal untuk membahas hal ini,” kata juru bicara Gedung Putih Sean Spicer.

Yerusalem sendiri sampai saat ini masih menjadi wilayah yang diperebutkan antara Israel dan Palestina. Palestina sudah menyiapkan Yerusalem timur sebagai ibu kota masa depan negara mereka. Tapi, Israel ingin Yerusalem sepenuhnya jadi ibu kota negara Yahudi itu.

AS sejatinya tidak mengakui wilayah Yerusalem sebagai wilayah Israel dan menyatakan wilayah itu status-quo. Namun, Donald Trump membuat perubahan yang pro-Israel dengan menjanjikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Ratusan warga Palestina di berbagai kota, termasuk di Yerusalem Timur memprotes rencana pemindahan Kedubes AS tersebut.


http://international.sindonews.com/read/1175245/43/netanyahu-as-harus-pindahkan-kedubes-ke-yerusalem-1485691111



*******************



NETANYAHU BERKOMENTAR: SELURUH NEGARA HARUS PINDAHKAN KEDUBES KE YERUSALEM







Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, seluruh negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel harus memindahkan Kedutaan Besar mereka ke Yerusalem




TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, seluruh negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel harus memindahkan Kedutaan Besar mereka ke Yerusalem. Netanyahu berpadangan, Yerusalem adalah ibukota sebenarnya dari Israel.

Sejauh ini baru Amerika Serikat (AS) yang berencana untuk memindahkan kedubes mereka ke Yerusalem. Namun, Netanyahu yakin satu persatu negara akan memindahkan kedubes mereka ke Yerusalem.

"Hal ini yang tepat adalah, tidak hanya kedutaan Amerika berada di Yerusalem, tapi semua kedutaan harus dipindahkan ke Yerusalem. Dan, saya percaya dari waktu ke waktu sebagian besar dari mereka memang akan memindahkannya ke Yerusalem," ucap Netanyahu, seperti dilansir Thepeninsulaqatar pada Senin (30/1).

Yerusalem sendiri sampai saat ini masih menjadi wilayah yang diperebutkan antara Israel dan Palestina. Palestina sudah menyiapkan Yerusalem timur sebagai ibu kota masa depan negara mereka. Tapi, Israel ingin Yerusalem sepenuhnya jadi ibu kota negara Yahudi itu.

AS sejatinya tidak mengakui wilayah Yerusalem sebagai wilayah Israel dan menyatakan wilayah itu status-quo. Namun, Donald Trump membuat perubahan yang pro-Israel dengan menjanjikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. 


http://international.sindonews.com/read/1175519/43/netanyahu-seluruh-negara-harus-pindahkan-kedubes-ke-yerusalem-1485777556



*****************


JIKA AS PINDAHLAN KEDUBES KE YERUSALEM, PALESTINA BATAL AKUI  ISRAEL



Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, pihaknya bisa saja membatalkan pengakuan atas Israel, jika AS memindahkan Kedutaan Besarnya di Israel ke Yerusalem


RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, pihaknya bisa saja membatalkan pengakuan atas Israel, jika Amerika Serikat (AS) memindahkan Kedutaan Besarnya di Israel ke Yerusalem.

Abbas menuturkan melalui sebuah surat yang disampaikan kepada Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Surat itu dikirimkan Abbas kepada Trump pada pekan lalu.

"Saya menulis surat kepada Presiden (terpilih) Trump untuk meminta dia untuk tidak melakukannya. Tidak hanya langkah ini mencabut AS dari semua legitimasi dalam memainkan peran dalam resolusi konflik, juga akan menghancurkan solusi dua negara," ucap Abbas.

"Jika pemindahan kedutaan berlangsung, akan ada beberapa pilihan untuk kami, dan kami akan mendiskusikannya dengan negara-negara Arab. Membatalkan pengakuan atas Israel adalah salah satu dari mereka. Tapi kami berharap tidak mencapai titik itu, dan sebaliknya, kita akan dapat bekerja dengan pemerintahan Amerika berikutnya," tambahnya.

Pernyataan Abbas ini merujuk pada perjanjian Oslo pada tahun 1993. Dimana Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengakui satu sama lain dalam perjanjian tersebut.

Wacana pemindahan kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem sendiri semakin kencang terdengar jelang pelantikan Trump. Banyak pihak percaya pemindahan kedutaan ini akan membuat situasi di Timur Tengah "meledak". 


http://international.sindonews.com/read/1171093/43/jika-as-pindahkan-kedubes-ke-yerusalem-palestina-batal-akui-israel-1484472419


******************

"KEDUBES AS PINDAH KE YERUSALEM, SERANGAN TERHADAP MUSLIM SEDUNIA"



Kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Palestina mengutuk janji Presiden terpilih Amerika Serikat Donal Trump untuk pindahkan Kedutaan AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem


YERUSALEM - Grand Mufti Yerusalem Muhammad Hussein mengutuk rencana pemindahan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Rencana itu dijanjikan Presiden terpilih AS Donald Trump saat kampanye.

Jika Kedubes AS nekat dipndahkan, kata Hussein, itu akan menjadi “serangan terhadap umat Muslim di seluruh dunia”.

”Janji untuk memindahkan kedutaan bukan hanya serangan terhadap warga Palestina, tetapi serangan terhadap warga Arab dan Muslim, yang tidak akan tinggal diam,” kata Hussein selama khotbah di masjid Al-Aqsa, di Kota Yerusalem.

”Pemindahan kedutaan melanggar piagam dan norma-norma internasional yang mengakui Yerusalem sebagai kota yang diduduki (Israel)," kata Hussein, seperti dikutip Times of Israel, semalam (13/1/2017).

Palestina menganggap Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara mereka di masa depan. Sedangkan Israel menyatakan seluruh kota Yerusalem sebagai ibukotanya.

Pada Selasa lalu, para pemimpin Palestina telah menyerukan warga Muslim untuk salat Jumat di masjid Al-Aqsa untuk memprotes janji kampenye Trump.

Sementara itu, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas telah meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membantu menghentikan AS memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Upaya Abbas itu diungkap seorang pejabat senior Palestina, Saeb Erekat.

Erekat mengatakan, dia telah meneruskan pesan dari Abbas untuk Putin selama kunjungan ke Moskow, di mana dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

”Surat (Abbas) itu meminta Presiden Putin untuk melakukan apa yang dia bisa lakukan soal informasi yang kita miliki bahwa Presiden terpilih Donald Trump akan memindahkan kedutaan (AS) ke Yerusalem, yang bagi kami adalah garis merah dan berbahaya,” kata Erekat.

Erekat telah memperingatkan bahwa langkah Trump itu bisa menyiratkan AS untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Hal itu, ujarnya, bisa mengobarkan ketegangan di Timur Tengah dan mengacaukan upaya perdamaian yang sedang dirintis.

Erekat melanjutkan, PLO akan mencabut pengakuannya atas negara Israel jika Trump nekat memindahkan kedutaan AS.


http://international.sindonews.com/read/1170859/43/kedubes-as-pindah-yerusalem-serangan-terhadap-muslim-sedunia-1484358678


*****************


ABAS PERINGATKAN TRUMP TIDAK PINDAHKAN KEDUBES AS KE YERUSALEM



Presiden Palestina Mahmoud Abbas memperingatkan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk tidak memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel ke Yerusalem


RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmoud Abbas memperingatkan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk tidak memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel ke Yerusalem. Peringatan itu disampaikan Abbas melalui sebuah surat yang disampaikan langsung pada Trump.

"Langkah tersebut akan memiliki dampak buruk pada proses perdamaian, pada solusi dua negara dan pada stabilitas dan keamanan seluruh wilayah," tulis Abbas dalam surat kepada Trump, seperti dilansir Al Jazeera pada Selasa (10/1).

Abbas juga diketahui mengirimkan surat kepada kekuatan-kekuatan dunia lainnya, termasuk Rusia, China dan Uni Eropa. Dalam suratnya Abbas menyerukan kekuatan dunia untuk mencegah AS memindahkan kantor perwakilannya di Israel.

Sejumlah pihak sebelumnya telah mewanti-wanti Trump untuk tidak memindahkan kedutaan AS, yang saat ini berada di Tel Aviv tersebut. Salah satu pihak yang mewanti-wantu Trump adalah Yordania.

Menurut Yordania, jika Kedubes AS nekat dipindahkan akan jadi hadiah bagi ekstremis untuk mengobarkan kekerasan.

“Kedutaan Besar AS berpindah akan menjadi ‘garis merah’ bagi Yordania, dan akan mengobarkan (perlawanan) (faksi pro-) Islam dan Arab,” kata Menteri Informasi Yordania Mohammed Momani.

Dia menambahkan, pemindahan itu juga akan menjadi “hadiah bagi ekstremis”. “Rencana kontroversial akan memiliki implikasi bencana pada beberapa tingkatan, termasuk situasi regional,” ujarnya


http://international.sindonews.com/read/1169636/43/abbas-peringatkan-trump-tak-pindahkan-kedubes-as-ke-yerusalem-1484033549



***********************


TOLAK PEMINDAHAN KEDUBES AS, PEMIMPIN PALESTINA SERUKAN DOA BERSAMA



Palestina galang dukungan untuk menolak pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem


YERUSALEM - Pemimpin Palestina menyerukan berdoa bersama di seluruh masjid di Timur Tengah pada pekan ini. Hal itu sebagai protes rencana Presiden terpilih Donald Trump yang ingin memindahkan kedubes Amerika Serikat (AS) ke Yerusalem.

Pejabat senior Palestina dan anggota Komite Pusat kelompok Fatah, Mohammad Shtayyeh mengatakan pemindahan kedubes AS berarti mengakhiri solusi dua negara. Dia mengatakan pemimpin Palestina telah diberitahu oleh kontak diplomatik bahwa Trump bisa memerintahkan pemindahan kedubes AS pada saat pelantikannya pada 20 Januari nanti.

Shtayyeh mengatakan para pemimpin Palestina sedang mempertimbangkan untuk menarik pengakuan terhadap Israel jika pemindahan itu terlaksana. Ia juga menyerukan berdoa bersama di seluruh masjid di Timur Tengah pada Jumat pekan ini dan gereja-gereja untuk membunyikan lonceng mereka sebagai tanda protes pada hari Minggu.

"Saya berpikir dan kita semua berpikir bahwa memindahkan kedutaan ke Yerusalem adalah langkah berbahaya yang akan memiliki konsekuensi berbahaya bagi jalur politik untuk bangsa kita dan aspirasi masa depan kita dan untuk Muslim, Arab, negara-negara Kristen dan orang-orang di seluruh dunia," tutur Shtayyeh.

"Kami tidak menghasut kekerasan. Dering lonceng gereja bukanlah tindakan kekerasan. Menyerukan untuk doa bukanlah tindakan kekerasan," katanya seperti dikutip dari Al Araby, Rabu (11/1/2017).

Sebelumnya Presiden Palestian Mahmoud Abbas telah menulis surat untuk Trump mendesak dia untuk tidak memindahkan kedutaan. Abbas menyebut bahwa pemindahan itu adalah gari merah yang bisa membahayakan prospek perdamaian. 


http://international.sindonews.com/read/1170111/43/tolak-pemindahan-kedubes-as-pemimpin-palestina-serukan-doa-bersama-1484138051


*************

PINDAHKAN KEDUBES KE YERUSALEM, TRUMP DEKLARASIKAN PERANG DENGAN UMAT ISLAM




Kedubes AS di Tel Aviv


YERUSALEM - Rencana Donald Trump untuk memindahkan kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di Israel ke Yerusalem adalah deklarasi perang terhadap umat Islam. Begitu pernyataan seorang pembantu dekat Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump ingin membatalkan kebijakan pemerintah dan memindahkan kedutaan besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Penasihat Trump mengatakan langkah tersebut adalah prioritas untuk presiden terpilih setelah pelantikan pada akhir bulan ini.

Tapi rencana ini menuai kritik dari salah satu ajudan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Mahmoud al-Habash mengatakan usulan untuk memindahkan kedutaan adalah deklarasi perang terhadap umat Islam.

"Semuanya bisa runtuh jika kedutaan akan dipindahkan ke Yerusalem. Hal ini dapat membuka lebar-lebar pintu kemungkinan yang tidak diinginkan oleh semua orang," katanya. Ia pun memperingatkan jika Palestina tidak akan berdiam diri dan hanya menonton jika langkah itu benar-benar terjadi seperti dikutip dari Express, Minggu (8/1/20167).

Presiden Abbas sendiri telah memperingatkan langkah itu akan menyebabkan kemunduran besar bagi proses perdamaian Israel-Palestina. "Kami mendengar banyak laporan yang berkaitan dengan memindahkan kedutaan besar AS, yang kami harap tidak benar dan tidak akan dilaksanakan," kata Abbas.

"Tetapi jika dilaksanakan maka proses perdamaian di Timur Tengah, dan bahkan perdamaian di dunia, akan dalam krisis yang mana kita tidak akan bisa keluar," imbuhnya. 


http://international.sindonews.com/read/1169059/43/pindahkan-kedubes-ke-yerusalem-trump-deklarasikan-perang-dengan-umat-islam-1483861652


*******************


YORDANIA: KEDUBES AS DI ISRAEL PINDAH KE YERUSALEM HADIAH UNTUK EKSTRIMIS



Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Tel Aviv, Israel. Presiden terpilih AS Donald Trump ingin pindahkan Kedubes itu ke Yerusalem


AMMAN - Pemerintah Yordania memperingatkan bahaya dari rencana presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang ingin memindahkan Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Menurut Yordania, jika Kedubes AS nekat dipindahkan akan jadi hadiah bagi ekstremis untuk mengobarkan kekerasan.

Yordania hingga kini masih tercatat sebagai salah satu sekutu dekat AS di Timur Tengah. Peringatan dari Yordania muncul, karena wilayah Yerusalem masih diperebutkan oleh Palestina dan Israel, di mana berbagai faksi pro-Islam dan Arab sudah siap membela Palestina untuk mempertahankan Yerusalem.

Peringatan dari Yordania disampaikan oleh Menteri Informasi Mohammed Momani. Peringatan itu sebagai respons atas pernyataan Trump yang berencana memindahkan Kedubes AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Trump selama kampanye pemilu AS beberapa waktu lalu mendukung Israel untuk memindahkan ibu kotanya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

“Kedutaan Besar AS berpindah akan menjadi ‘garis merah’ bagi Yordania, dan akan mengobarkan (perlawanan) (faksi pro-) Islam dan Arab,” kata Momani. Dia menambahkan, pemindahan itu juga akan menjadi “hadiah bagi ekstremis”.

“Rencana kontroversial akan memiliki implikasi bencana pada beberapa tingkatan, termasuk situasi regional,” ujarnya, seperti dikutip AP, Sabtu (7/1/2017).

Meski demikian, ada sejumlah tanda selama beberapa minggu terakhir yang menunjukkan bahwa relokasi Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem mungkin benar-benar terjadi. Penasihat senior Trump, Kellyanne Conway, pada Desember 2016 mengatakan bahwa pemindahan Kedubes AS merupakan prioritas yang sangat besar bagi presiden terpilih AS.

Para pejabat Israel, termasuk Wali Kota Yerusalem Nir Barkat, mengaku sudah dihubungi tentang lokasi yang tepat untuk pemindahan Kedubes AS. Washington sudah memiliki bangunan di kawasan Arnona yang rencananya akan jadi lokasi pemindahan Kedubes AS.

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, tidak percaya Trump akan memenuhi janji kampanyenya untuk memindahkan Kedubes AS tersebut. Dia memperingatkan konsekuensi jika Kedubes AS nekat dipindahkan.

Negosiator senior Palestina, Saeb Erekat, mengatakan jika Kedubes AS dipindahkan, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) akan menarik pengakuannya atas negara Israel. Penarikan pengakuan ini akan merusak harapan untuk rekonsiliasi Arab-Israel. 



http://international.sindonews.com/read/1168800/43/yordania-kedubes-as-di-israel-pindah-yerusalem-hadiah-untuk-ekstremis-1483726030

OTHUSITSE MMUSI - PERTEMUAN BESAR, GEREJA DI SURGA BERTEMU DENGAN GEREJA DI BUMI!





Segera sangkakala terakhir akan terdengar dari surga, maka TUHAN YESUS bersama-sama dengan banyak yang lainnya, berjuta-juta roh dan malaikat yang berangkat dari Surga akan menembus Langit Timur, kuburan akan terbuka, tubuh orang-orang kudus akan. Kemudian kita yang masih ada sini akan bangkit dan melambung ke atas langit seperti elang, ditarik sepenuhnya oleh Roh Allah untuk bertemu dengan mereka di Udara! Itu merupakan pertemuan yang indah, kemudian gerbang besar sebelah timur akan terbuka, akan menjadi suatu kejutan bagi banyak orang. Kemudian kita akan tahu bahwa kita telah melangkah ke dalam kekekalan, ketika kita melihat surga yang luas yang tak berujung, jutaan bunga, berbagai macam warna, ketika kita berjalan di atas jalan yang terbuat dari emas murni, melihat Kota megah, Yerusalem Baru dengan hamparan langit yang megah. KOTA TUHAN, jutaan mil kekekalan, rumah-rumah langit transparan, tempat tinggal yang mulia bagi orang-orang beriman.

Saya berkata kepada Anda, kita akan berjalan bersama jutaan yang lainnya di laut kristal, bersama dengan malaikat dan YESUS Sang Raja, berjubahkan pakaian terang! Kemudian kita mendekati TAKHTA ALLAH. KemuliaanNYA terpancar ke Laut Kaca, yang membuat jutaan warna-warna yang indah, sehingga suasananya terlihat seperti matahari terbit! Ribuan malaikat perkasa memegang pedang yang menyala, kerub, para Serafim dan Makhluk Hidup, memandang Kursi Takhta TUHAN YANG MAHA KUASA yang megah dan luas, Gelombang Kuasa, kemuliaan, dan Keagungan yang besar bergulir ke atas kita semua. Kemudian TUHAN akan mengatakan kepada pertemuan para pemenang ini, “Akhirnya kalian pulang, anak-anakKU”… Kekaguman turun ke atas jutaan orang yang mengenakan pakaian putih suci, dibasuh oleh Darah Anak Allah, tidak pernah merasakan kematian lagi, begitulah kita akan bersama-sama TUHAN untuk selamanya! Jangan bertanya kepada saya apakah semua ini benar adanya, saya pernah berada di sana. Sekarang pertanyaan saya kepada Anda adalah, apakah Anda akan berada di sana pada HARI itu?

[tgl 19-04-2013] saya melihat sebuah bangunan besar, saya melihat banyak kegiatan militer dan kegerakan di luar dan di dalam Bangunan itu! Para Prajurit yang saya lihat adalah memakai Seragam militer AS atau bisa saya katakan secara singkat yang ada di sana sebagian adalah tentara AS! Dan ini adalah Program Dunia Baru.

Hal lain yang saya lihat, adalah pertemuan antara Presiden AS, Barack Obama dengan Paus Katolik Roma yang baru, dalam penglihatan saya melihat banyak orang Kristen menunggu dengan penuh harap untuk itu. Saya melihatnya disorot dalam Berita! Saya melihat bahwa pertemuan ini adalah untuk menggabung antara Pemerintah dan agama untuk mempromosikan ‘sesuatu’! Masih di dalam penglihatan, saya ingat apa yang sudah saya katakan sebelum Paus yang baru terpilih, ketika saya menyatakan bahwa saya melihat Paus yang Baru dan Presiden AS sedang bekerja bersama-sama, karena saya telah melihat mereka menangani suatu pertemuan bersama-sama. Saya kemudian tahu bahwa peristiwa ini memegang peranan besar untuk pengungkapan akhir zaman!

1 Korintus 16:22-24: Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata! Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu. Kasihku menyertai kamu sekalian dalam Kristus Yesus. Amin.


Othusitse Mmusi

ISIS RILIS VIDEO ALGOJO CILIK PENGGAL MATA-MATA KURDI




Salah satu algojo cilik yang menjalankan eksekusi penggal terhadap tawanan yang dituduh sebagai mata-mata pasukan PKK Kurdi di Suriah. Foto / news.com.au


DEIR EZ ZOR - Kelompok radikal Islamic State atau ISIS merilis video baru yang menunjukkan tiga bocah cilik dijadikan agojo untuk mengeksekusi para tawanan yang dituduh sebagai mata-mata pasukan PKK Kurdi. Salah satu algojo cilik menjalankan eksekusi penggal, yang lainnya dengan tembakan.

Eksekusi dilakukan di sebuah taman yang sudah ditinggalkan di Deir ez-Zor, Suriah. Kelompok ISIS tidak merinci tanggal eksekusi. Namun, video eksekusi itu dirilis pada hari Minggu (8/1/2017).

Video asli yang dirilis menggunakan judul bahasa Arab. Tak lama kemudian, ISIS juga merilis video itu dalam versi bahasa Inggris berjudul “He Revived Me by His Blood”. Video salah satunya dirilis situs Heavy.com, dengan kondisi disensor.

Tidak ada penjelasan perihal eksekusi terhadap tahanan yang dituduh sebagai mata-mata pasukan “Partiya Karkeren Kurdistane” atau PKK Kurdi. PKK Kurdi memiliki sayap militer yang diberi nama YPG (Partiya Yekitiya Democrat).

PKK saat ini menjadi kekuatan utama di lini depan dalam perang melawan ISIS. Kurdi sendiri merupakan etnis yang berbeda dengan etnis lain di Suriah meskipun berbagai wilayah di sebuah negara yang sama.

PKK juga memimpin Pasukan Demokratik Suriah (SDF), sebuah pasukan aliansi multi-etnis dan multi-agama yang mencakup Kurdi, Arab, Assyria, Armenia, Turkmen, Sirkasia, dan Chechnya dalam perang saudara di Suriah. SDF kini memfokuskan diri dalam perang melawan kelompok-kelompok radikal seperti ISIS. 


http://international.sindonews.com/read/1169333/43/isis-rilis-video-algojo-cilik-penggal-mata-mata-kurdi-1483951458

10 TAHUN SETELAH SADDAM DI GANTUNG ISIS, KONFLIK SEKTARIAN DAN KEKACAUAN




BAGHDAD - Sudah satu dekade mantan diktator Irak, Saddam Hussein, diadili, dijatuhi hukuman dan dieksekusi gantung. Setelah sepuluh tahun kematian sang diktator, Irak mengalami kekacauan hebat, konflik sektarian yang nyaris tanpa henti dan munculnya kelompok radikal ISIS.

Kekacauan negara di Timur Tengah itu adalah konsekuensi dari invasi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya. Parahnya, setelah kekacauan pecah di Irak, AS menarik pasukannya dari Baghdad.

Ditinggal AS, Irak jadi negara yang terus diperebutkan kelompok-kelompok sektarian—Sunni, Syiah dan Kurdi—meski para politisi di negara itu kerap menyerukan persatuan. Selama konflik, dunia melihat pengeboman di mana-mana, tak terkecuali di tempat-tempat ibadah.

Belum reda konflik sektarian demi kepentingan politik, Irak dilanda “wabah” kekerasan baru dengan lahirnya kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang kemudian berubah nama menjadi Islamic State. Ulah kelompok ini telah menghiasi media-media dunia dengan aksi brutal sejak 2014 hingga sekarang.


Saddam Digantung di Hari Kurban

Saddam Hussein Abd al-Majid al-Tikriti memerintah Irak mulai Juli 1979 sampai April 2003. Dia jadi penguasa Irak setelah memimpin Partai Ba’ath (Partai Kebangkitan)—sebuah partai sosialis Arab. Tahun 2003, Saddam Hussein digulingkan melalui invasi AS dan sekutunya. Dalih AS saat itu adalah kepemilikan senjata pemusnah massal rezim Saddam, yang diyakini hanya bualan Washington.

Setelah lengser, Saddam, 69, ditangkap. Dia diadili oleh pengadilan yang ditetapkan otoritas pendudukan pimpinan AS. Pada tanggal 5 November 2006, Saddam dihukum atas kejahatan terhadap kemanusiaan tahun 1982, yakni pembunuhan terhadap 148 orang di Kota Dujail. Sang diktator digantung saat fajar pada tanggal 30 Desember 2006 yang bertepatan dengan Idul Adha atau Hari Raya Kurban.

”Ini merupakan bukti tekad rakyat Irak untuk bergerak maju setelah puluhan tahun mengalami penindasan. Meskipun (melakukan) kejahatan yang mengerikan terhadap rakyatnya sendiri, Saddam Hussein menerima pengadilan yang adil,” kata Presiden AS George W. Bush saat itu menyusul eksekusi Saddam. ”Pengadilan adil yang tak terbayangkan di bawah pemerintahan tirani Saddam Hussein.”

Mowaffak al-Rubaie, penasehat keamanan nasional Irak yang saat itu hadir dalam eksekusi mengatakan bahwa Saddam Hussein tak seseram yang dibayangkan ketika maut di depan mata. Menurutnya, Saddam tertunduk aneh selama proses eksekusi.

”Dia adalah seorang pria yang kacau,” kata Rubaie pada saat itu. ”Dia takut. Anda bisa melihat ketakutan di wajahnya.”


Konflik Sektarian Hebat

Kekerasan sektarian mulai berkecamuk hebat di Irak pada awal 2006. Kelompok Sunni, Syiah dan faksi-faksi Kurdi bentrok. Ratusan orang tewas dan tidak sedikit warga Irak jadi pengungsi selama bertahun-tahun. Konflik itu menjadikan Irak seperti negara yang tidak memiliki masa depan.

Di lingkungan birokrasi pemerintahan, praktik korupsi juga menjamur. Para pejabat berkuasa mengabaikan kondisi kekacauan di Irak dan sibuk menikmati uang negara. Demonstrasi menentang pemimpin korup terus terjadi di Baghdad dan sekitarnya.


Sabtu, 31 Desember 2016 − 01:13 WIB

ISIS Lahir dan Berulah 

Sejak rezim Saddam tumbang, tokoh-tokoh yang tersingkir dari kekuasaan pindah haluan dengan bergabung dengan kelompok militan. Kelompok al-Qaeda yang didirikan Osama bin Laden, menjadi salah satu kelompok militan paling terkenal saat itu.

Seiring waktu berjalan, muncul sempalan dari kelompok al-Qaeda yang dikenal sebagai Jabhat al-Nusra. Kelompok al-Qaeda dan pecahannya semakin berkembang bertepatan dengan pecahnya krisis Suriah tahun 2011.

Suriah yang berbatasan langsung dengan Irak menjadi sasaran empuk perkembangbiakan al-Qaeda dan sempalannya. Dari beberapa sempalan al-Qaeda muncullah kelompok ISIS yang secara resmi diproklamirkan oleh pemimpinnya Abu Bakr al-Baghdadi di Mosul pada tahun 2014.

Sama seperti namanya, ISIS berambisi menciptakan negara ala “khilafah” versi mereka di wilayah Irak dan Suriah. Kelompok ini tak peduli, bahwa Irak dan Suriah masih memiliki pemimpin yang sah. ISIS di Irak sempat berkuasa di sebagian besar wilayah utara negara itu, terutama Mosul.

Sejak 2014, wilayah Mosul seperti jadi “rumah jagal”, di mana para militan ISIS melakukan pembunuhan brutal terhadap pasukan Irak dan kelompok minoritas. Kuburan massal ditemukan di mana-mana. Di Irak, kelompok ini juga menyerang etnis Yazidi. Ribuan perempuan dari etnis itu ditangkap dan dijadikan budak seks.

Ulah brutal kelompok ISIS di Suriah tak jauh beda dengan apa yang mereka lakukan di Irak. Di negeri Presiden Bashar al-Assad, ISIS melakukan eksekusi di mana-mana, termasuk terhadap para wartawan asing yang jadi sandera untuk dimintai tebusan.

Sebagian besar sandera yang tak ditebus berakhir dengan pemenggalan. Praktik barbar ini terjadi di Raqqa—yang diklaim sebagai ibu kota ISIS—dan wilayah lain. Kelompok ini juga menjarah artefak kuno dan minyak mentah di Irak dan Suriah.

Kemunculan ISIS merespons dunia untuk bertindak. Amerika Serikat membentuk koalisi dengan puluhan negara menjadi anggotanya. Arab Saudi membentuk Koalisi Islam dengan negara-negara Islam menjadi anggotanya. Rusia memilih membentuk aliansi sendiri dengan Suriah dan Iran.

Berbagai koalisi itu telah memerangi ISIS sepanjang dua tahun terakhir. Dana miliaran dolar dihabiskan untuk mengamburkan amunisi guna menggempur ISIS di Irak dan Suriah. Tapi, meski digempur di mana-mana, kelompok ini belum lenyap. ISIS justru kerap muncul dengan video propaganda untuk memprovokasi para pengikutnya melakukan serangan di negara-negara yang tergabung dalam berbagai koalisi itu. 


http://international.sindonews.com/read/1167141/43/10-tahun-setelah-saddam-digantung-isis-konflik-sektarian-dan-kekacauan-1483121577

JARUM JAM KIAMAT BERGERAK LEBIH CEPAT MENDEKATI TENGAH MALAM



Jam Kiamat adalah jam simbolis yang dikelola sejak tahun 1947 oleh sekelompok ilmuwan di Universitas Chicago, Amerika Serikat, untuk menunjukkan seberapa dekat dunia dengan malapetaka.

Perangkat jam ini diciptakan oleh BPA pada tahun 1947. Adapun BPA didirikan oleh sekelompok ilmuwan yang membantu mengembangkan proyek senjata atom yang pertama.

Beberapa waktu lalu para ilmuwan yang terdiri antara lain para fisikawan, ilmuwan lingkungan dari seluruh dunia, telah memutuskan menggerakkan jarum Jam Kiamat ke dua-setengah menit menuju tengah malam.

Pertanyaannya, mengapa jarum jam bergerak setengah menit lebih dekat ke tengah malam?
Selama dua tahun terakhir, jarum Jam Kiamat telah bergerak ke tiga menit sebelum tengah malam atau angka yang identik dengan malapetaka atau kiamat.

Namun demikian, menurut BPA, bahaya bencana global yang lebih besar pada tahun 2017, telah menggerakkan Jarum Jam Kiamat 30 detik ke depan.

Mereka mengatakan: "Komentar Presiden Trump tentang penggunaan dan proliferasi senjata nuklir, serta pernyataannya yang menyangsikan kesepakatan para ahli dalam masalah perubahan iklim serta penunjukan orang-orang dalam kabinetnya, telah mempengaruhi keputusan Dewan Sponsor."

Jarum Jam Kiamat diciptakan sebagai bentuk keprihatinan para ilmuwan terhadap ancaman malapetaka di bumi.

Faktor lain yang mempengaruh pergerakan Jarum Jam Kiamat adalah keraguan terhadap masa depan kesepakatan nuklir Iran, ancaman keamanan cyber serta menyebarnya berita palsu atau HOAX. Ketika diciptakan pada tahun 1947, Jarum Jam Kiamat itu berada pada tujuh menit sebelum tengah malam.

Semenjak saat itulah jarum itu telah berubah 22 kali, mulai dari dua menit sebelum tengah malam pada 1953 dan 17 menit sebelum tengah malam pada 1991.

Pada 2015, jarum jam disesuaikan dari lima menit menjadi tiga menit hingga tengah malam ketika kemunculan bahaya global karena masalah perubahan iklim dan kasus perlucutan senjata nuklir. Dan gerakan jam pernah menjadi tiga menit menjelang tiga malam pada tahun 1984 ketika hubungan AS-Uni Soviet mencapai titik terendahnya. 


Dilansir dari DetikNews

PROTES RESOLUSI DK PBB, NETANYAHU PANGGIL DUBES AS UNTUK ISRAEL, NETANYAHU SEBUT KEPUTUSAN PILIH ABSTEIN AS MEMALUKAN,NETANYAHU MERASA AS DAN DUNIA BELUM BERHENTI SERANG ISRAEL, NETANYAHU AKAN COBA GAGALKAN RESOLUSI DK SELANJUTNYA, ISRAEL HENTIKAN HUBUNGAN KERJA DENGAN 12 NEGARA PENDUKUNG RESOLUSI PBB, INGGRIS MRAGUKAN DAN AUSTRALIA TAK SEPAKATI HASIL PERUNDINGAN DAMAI ISRAEL - PALESTINA




Netanyahu dilaporkan telah memanggil Duta Besar AS untuk Israel, Daniel Shapiro


YERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tampaknya masih sangat kesal dengan Amerika Serikat (AS) terkait dengan resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB soal permukiman ilegal di tanah Palestina. AS mengambil sikap abstain yang membuat resolusi itu akhirnya disahkan DK PBB. 

Sebagai respon terbaru, Netanyahu dilaporkan telah memanggil Duta Besar AS untuk Israel, Daniel Shapiro. Melansir USA Today pada Senin (26/12), pemanggilan Shapiro ini untuk memprotes sikap AS di DK PBB.

Pemanggilan Shapiro ini dibenarkan oleh Kementerian Luar Negeri AS. "Dia (Shapiro) akan bertemu dengan Netanyahu pada sore nanti," kata Kemlu AS dalam sebuah pernyataan.

Selain Shapiro, Netanyahu juga memanggil 10 Duta Besar negara anggota DK PBB lainnya. Mereka adalah Inggris, China, Rusia, Prancis, Mesir, Jepang, Uruguay, Spanyol, Ukraina dan Selandia Baru.

Sementara itu, sebagai bentuk penolakan atas resolusi tersebut Komite Perencanaan dan Pembangunan Israel di Yerusalem dilaporkan akan segera menyetujui rencana pembangunan pemukiman baru di tanah Palestina.

Media Israel, Haaretz melaporkan 140 rumah rencananya akan didirikan di Pisgat Ze'ev, 262 di Ramat Shlomo dan 216 di Ramot. "Permintaan izin bahkan terus meningkat di Pisgat Ze'ev dan Ramot, dan komite kemungkinan akan menambah jumlah permukinan yang akan dibangun pada akhir pekan ini," bunyi laporan Haaretz. 


http://international.sindonews.com/read/1165861/43/protes-resolusi-dk-pbb-netanyahu-panggil-dubes-as-untuk-israel-1482739621


****************



 NETANYAHU SEBUT KEPUTUSAN PILIH ABSTEIN AS MEMALUKAN


Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam keputusan AS untuk abstein dalam resolusi DK PBB untuk menghentikan pembangunan permukiman di wilayah pendudukan


YERUSALEM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengecam Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan menuduhnya telah melakukan penyergapan memalukan di PBB atas resolusi pemukiman di Tepi Barat. Ia pun mengatakan memandang ke depan untuk bekerja sama dengan Presiden AS terpilih Donald Trump.

Netanyahu mengatakan bahwa pilihan abstain AS kontras dengan komitmennya untuk tidak memaksakan kondisi dalam mencapai kesepakatan akhir terhadap Israel di Dewan Keamanan (DK) PBB. "Pemerintah Obama melakukan penyergapan anti-Israel yang memalukan di PBB," kata Netanyahu seperti dikutip dari Belfast Telegraph, Minggu (25/12/2016).

Netanyahu menyebut keputusan abstein AS telah menyimpang tetapi mengatakan Israel akan mengatasinya. Ia mengatakan telah berbicara dengan para pemimpin AS, baik Demokrat dan Republik, yang bersumpah untuk bergerak melawan termasuk teman Israel yang masuk dalam pemerintahan presiden terpilih.

"Keputusan yang diambil di PBB kemarin adalah bagian dari karya seni dari dunia lama yang bias terhadap Israel," kata Netanyahu.

"Kita sedang memasuki era baru dan sebagai Presiden terpilih Trump mengatakan kemarin, ini akan terjadi lebih cepat daripada orang berpikir. Dalam era baru ini ada harga yang tinggi bagi orang yang mencoba untuk menyakiti Israel," katanya. 


http://international.sindonews.com/read/1165649/43/pilih-abstein-netanyahu-sebut-keputusan-as-memalukan-1482640882


***********


NETANYAHU SEBUT PIDATO KERRY BIAS DAN MELAWAN ISRAEL



TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam pidato Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry soal solusi dua negara sebagai satu-satunya cara mendamaikan Israel dan Palestina. Pemimpin Israel itu menyebut pidato Kerry bias dan melawan Israel.

Netanyahu menilai pidato Kerry tak jauh beda dengan isi resolusi Dewan Keamanan PBB yang memerintahkan penghentian seluruh proyek permukiman di tanah Palestina yang diduduki Israel.

“Seperti resolusi Dewan Keamanan PBB, bahwa Menteri Kerry melangkah malam ini, pidatonya miring terhadap Israel,” kata Netanyahu dalam pernyataan berbahasa Inggris, seperti dikutip Reuters, Kamis (29/12/2016).

Netanyahu menuduh pidato Kerry “obsesif menangani permukiman” yang sangat ditentang AS. ”Kerry hampir menyentuh pada akar konflik, perlawanan Palestina kepada negara Yahudi dalam batas apapun,” lanjut pernyataan Netanyahu.

Sebelumnya, dalam pidatonya Kerry terang-terangan menyatakan sikap AS yang konsisten mewujudkan proposal perdamaian Israel dan Palestina, meski ada penentangan keras dari Israel.

”Solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi antara Israel dan Palestina,” kata Kerry. Cara itu, lanjut Kerry, juga untuk menjamin masa depan Israel sebagai negara Yahudi dan negara demokratis. 



http://international.sindonews.com/read/1166593/43/netanyahu-sebut-pidato-kerry-bias-dan-melawan-israel-1482953325


*********************


NETANYAHU MERASA AS DAN DUNIA BELUM BERHENTI SERANG ISRAEL



YERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yakin Amerika Serikat (AS) dan dunia internasional belum berhenti menyerang Israel terkait dengan isu Palestina. Hal itu disampaikan saat Netanyahu berbicara di depan Menteri dari partai Likud. 

"Masalahnya adalah ini masih panas dan ini bukan akhir dari itu," ucap Netanyahu merujuk pada resolusi Dewan Keamanan (DK) soal permukiman Israel di tanah Palestina, seperti dilansir Haaretz pada Minggu (25/12).

Dalam pertemuan itu, Netanyahu juga mengatakan, menurut informasi yang mencapai Israel, tidak ada keraguan pemerintahan Barack Obama berada di belakang resolusi, dengan membantu membuat dokumen dan memastikan resolusi itu lolos. 

Netanyahu mengatakan, hal ini bertentangan dengan kebijakan tradisional AS, mengenai memaksa Israel melalui DK. Dia juga menyebut resolusi ini juga merupakan pelanggaran terhadap janji yang pernah disampaikan oleh Obama pada tahun 2011 dahulu.

Pemimpin Israel itu menambahkan, sebelum resolusi itu disahkan, dia sudah melakukan kontak dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry. "Seperti yang saya katakan kepada John Kerry pada hari Kamis, teman tidak akan menyeret teman-temannya ke DK PBB," ucap Netanyahu.

Resolusi ini sendiri diketahui sebagai resolusi pertama soal konflik Israel-Palestina, khususnya soal permukiman Israel dalam kurun waktu 35 tahun terakhir. Dimana, dalam setiap resolusi yang diajukan ke DK PBB sebelumnya selalu gugur karena selalu di veto oleh AS. 


http://international.sindonews.com/read/1165724/43/netanyahu-as-dan-dunia-belum-berhenti-serang-israel-1482669897


*****************


NETANYAHU AKAN COBA GAGALKAN RESOLUSI DK SELANJUTNYA


TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya akan berusaha untuk mengagalkan resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB selanjutnya mengenai konflik Israel dan Palestina. Pernyataan itu disampaikan jelang adanya Konferensi Internasional di Paris, Prancis.

Netanyahu menuturkan, dia melihat adanya kemungkinan hasil pertemuan yang rencananya akan digelar pekan depan itu bisa menjadi resolusi DK PBB selanjutanya. Untuk mencegah itu, Netanyahu menyebut pihaknya akan mengambil semua cara yang memungkinkan.

"KTT mendatang di Paris tidak menarik tapi ada tanda-tanda mereka akan mencoba untuk mengubah keputusan yang dibuat menjadi resolusi lain di Dewan Keamanan," ucap Netanyahu, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (4/1).

" Upaya utama yang kita lakukan sekarang adalah untuk mencegah resolusi lain di DK PBB , dan juga untuk mencegah adanya keputusan yang diambil Kuartet (PBB, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Rusia)," sambungnya.

Dia menambahkan langkah tersebut mungkin akan diambil sebelum Presiden AS Barack Obama menanggalkan jabatannya pada 20 Januari mendatang.

Paris akan menjadi tuan rumah konferensi tentang penyelesaian konflik Israel-Palestina pada 15 Januari. Israel menolak untuk mengambil bagian dalam acara, dan mengatakan mereka lebih suka mengadakan pembicaraan bilateral langsung dengan pihak Palestina, dibandingkan terlibat dalam konferensi semacam ini. 


http://international.sindonews.com/read/1168013/43/netanyahu-akan-coba-gagalkan-resolusi-dk-selanjutnya-1483503247



**********************


ISRAEL HENTIKAN HUBUNGAN KERJA DENGAN 12 NEGARA PENDUKUNG RESOLUSI PBB


TEL AVIV - Kementerian Luar Negeri Israel dilaporkan menghentikan semua hubungan kerja dengan 12 negara anggota Dewan Keamanan (DK) PBB yang mendukung resolusi anti-Israel. Resolusi DK PBB itu memerintahkan Israel menghentikan seluruh pembangunan permukiman di tanah Palestina yang diduduki.

Langkah kementerian itu atas permintaan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Keputusan diambil satu hari Israel memanggil 10 duta besar negara-negara pendukung resolusi DK PBB. Pemerintah Israel menegur para diplomat itu karena negara mereka memberikan dukungan suara untuk resolusi.

Menteri luar negeri dan duta besar dari Inggris, Prancis, Rusia, China, Jepang, Ukraina, Angola, Mesir, Uruguay, Spanyol, Senegal dan Selandia Baru tidak akan diterima di Kementerian Luar Negeri Israel selama hubungan kerja dihenatikan. Menurut Times of Israel, Selasa (27/12/2016), para diplomat itu juga tidak akan diperkenankan melakukan pertemuan dengan PM Netanyahu.

Amerika Serikat (AS) yang abstain dan tidak memveto resolusi telah terlibat ketegangan dengan sekutu utamanya itu. Netanyahu mengecam pemerintah Barack Obama yang dia sebut “memalukan” dan ”curang” karena tidak membela Israel dengan hak vetonya.

Netanyahu bahkan menuduh Obama bersekongkol dengan Palestina untuk memuluskan resolusi tersebut di DK PBB. ”Menurut informasi kami, kami tidak ragu bahwa pemerintahan Obama memulai itu (resolusi), berdiri di belakangnya, mengkoordinasikan kata-kata dan menuntut itu diteruskan,” tuding Netanyahu.

Gedung Putih membantah tuduhan Netanyahu. Menurut Gedung Putih, AS khawatir pembangunan permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki mengancam solusi dua-negara.

Alasan itulah yang jadi pertimbangan AS memilih abstain dalam voting resolusi DK PBB. ”AS telah mengirimkan pesan bahwa pemukiman harus berhenti, secara pribadi dan publik, selama lima dekade,” kata Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Power.

Samantha menegaskan bahwa AS masih berkomitmen untuk menjamin keamanan Israel dan bekerja mewujudkan solusi dua negara; Israel dengan Palestina. 


http://international.sindonews.com/read/1166021/43/israel-hentikan-hubungan-kerja-dengan-12-negara-pendukung-resolusi-pbb-1482794204


**********


Netanyahu Sebut Konferensi Paris Tak Berguna



Netanyahu menyebut konferensi yang bertujuan mencari soluasi damai atas konflik Israel-Palestina itu sebagai sesutau yang tidak berguna


TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali melemparkan serangan terhadap konferensi Paris. Netanyahu menyebut konferensi yang bertujuan mencari soluasi damai atas konflik Israel-Palestina itu sebagai sesutau yang tidak berguna. 

Netanyahu mengatakan konferensi yang diikuti oleh 70 negara itu tidak berisi sama sekali. Justru, lanjut Netanyahu, konferensi itu hanya akan membuat upaya damai antara Israel dan Palestina semakin sulit dilakukan.

"Konferensi di Paris adalah konferensi tidak berharga dan kosong. Itu hanya bertujuan untuk mencoba memaksa Israel untuk menyetujui kondisi yang tidak membantu kepentingan nasional Israel," kata Netanyahu, seperti dilansir Arutz Sheva pada Minggu (15/1).

"Konferensi ini juga menutup kesempatan untuk perdamaian, karena memperkuat penolakan Palestina untuk berunding dan memungkinkan mereka untuk mengabaikan kebutuhan untuk kompromi tanpa prasyarat. Saya harus mengatakan konferensi ini adalah nafas terakhir dari dunia masa lalu. Besok akan berbeda, dan besok sangat dekat," pungkasnya.

Konfrensi Paris sendiri digelar sejak kemarin, hingga hari ini. 70 negara yang hadir, termasuk Indonesia, akan menegaskan solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk bisa menyelesaikan masalah Israel-Palestina. 


http://international.sindonews.com/read/1171121/43/netanyahu-sebut-konferensi-paris-tak-berguna-1484481549


***********************


NETANYAHU PASTIKAN ABSEN DALAM KONFERENSI PARIS



Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memastikan diri tidak akan hadir dalam konferensi Paris


YERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memastikan diri tidak akan hadir dalam konferensi Paris. Konferensi perdamaian Israel dan Palestina itu rencananya akan digelar pada akhir pekan ini.

Netanyahu menyatakan, salah satu alasan mengapa dia enggan hadir dalam konferensi itu adalah karena konferensi itu sedari awal ditujukan untuk mendukung Palestina dan menekan Israel.

"Ini sebuah konferensi yang dicurangi, dicurangi oleh Palestina dengan naungan Prancis untuk mengadopsi sikap anti-Israel," kata Netanyahu pasca melakukan pertemuan Menteri Luar Negeri Norwegia Borge Brende.

"Hal ini dapat membuat upaya damai semakin sulit dilakukan. Ini tidak akan mewajibkan kita untuk hadir atau mematuhi hasil pertemuan. Ini adalah peninggalan dari masa lalu. Ini adalah napas terakhir dari masa lalu," sambungnya, seperti dilansir Channel News Asia pada Jumat (13/1).

Pemimpin Israel itu kembali menegaskan pihaknya hanya menerima upaya damai langsung, yakni melalui pertemuan bilateral antara Israel dan Palestina.

Terkait upaya damai langsung, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov sebelumnya menuturkan pihaknya siap untuk menengahi pembicaraan langsung antara Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Lavrov mengatakan saat ini pihaknya menunggu kesediaan keduanya untuk datang ke Moskow. 


http://international.sindonews.com/read/1170745/43/netanyahu-pastikan-absen-dalam-konferensi-paris-1484310379


*****************


LIEBERMAN: KONFERENSI PRANCIS DI TUJUKAN UNTUK MENGADILI ISRAEL


YERUSALEM - Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman mengecam konferensi perdamian yang akan digelar di Paris, Prancis pada pertengahan Januari mendatang. Konferensi yang diinisiasi Prancis itu dimaksudkan untuk mencari solusi damai Israel dan Palestina.

Lieberman mengatakan, konferensi yang rencananya akan dihadiri oleh 70 negara itu merupakan ajang untuk mengadili Israel, dan bukan untuk mencari solusi damai. Dia bahkan meminta warga Yahudi di Prancis untuk meninggalkan negara itu sebagai bentuk protes atas diselengarakannya konferensi tersebut.

"Ini benar-benar hanya pengadilan terhadap negara Israel. Ini adalah pertemuan puncak yang tujuannya adalah untuk merusak keamanan Israel dan menghancurkan nama baik Israel," kata Lieberman, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (27/12).

"Ini juga mungkin waktu untuk memberitahu kepada umat Yahudi di Prancis, itu buka nnegara Anda, itu bukan tanah Anda. Tinggalkan Prancis dan datang ke Israel. Itulah satu-satunya respon terhadap skema ini," sambungnya.

Dia menambahkan, orang-orang Yahudi Prancis harus membuat keputusan ini jika mereka ingin tetap diakui sebagai umat Yahudi, dan memastikan keturunan mereka tetap menjadi umat Yahudi.

Pernyataan Lieberman ini tidak terlepas dari pernyataan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault. Aryault menyatakan, apapun yang terjadi, Prancis tetap berkomitmen untuk menggelar konferensi damai Timur Tengah.

"Prancis masih bertekad untuk mengadakan konferensi di Paris untuk menegaskan kembali perlunya solusi dua-negara. Kami tidak akan menyerah sekarang," kata Ayrault 


http://international.sindonews.com/read/1166251/43/lieberman-konferensi-prancis-ditujukan-untuk-mengadili-israel-1482847518


********************************


AUSTRALIA TAK SEPAKATI HASIL PERUNDINGAN DAMAI ISRAEL - PALESTINA


Australia menarik diri dari pernyataan penutup konferensi Perdamaian Timur Tengah di Paris, di mana lebih dari 70 negara bertemu untuk mencoba menghidupkan kembali proses perdamaian yang tersendat antara Israel dan Palestina.

Komunike penutup pertemuan Paris, yang berlangsung (15/1) malam, menegaskan bahwa hanya solusi dua negara antara Israel dan Palestina yang bisa menyelesaikan konflik.

Pernyataan itu juga "menerima" adopsi resolusi Dewan Keamanan PBB yang, bulan lalu, mengutuk aktivitas permukiman Israel di Tepi Barat.

Seorang juru bicara untuk kantor Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengatakan, "walau Pemerintah Australia memiliki perwakilan dalam konferensi Paris, ini tak berarti kami setuju dengan setiap elemen dari pernyataan akhir".

"Prioritas yang paling penting haruslah dimulainya kembali perundingan langsung antara Israel dan Palestina untuk solusi dua-negara sesegera mungkin."

Pada Minggu (15/1), Inggris juga mengatakan, pihaknya keberatan akan hasil dari konferensi di Paris, menyebut hal itu mempertaruhkan "posisi yang sudah sulit".

Inggris memiliki status pengamat di konferensi tersebut dan tidak mendukung komunike akhir.

Australia adalah satu-satunya negara yang berbicara secara terbuka terhadap resolusi dewan keamanan -yang didukung AS -tentang permukiman bulan lalu. Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, menyebut resolusi itu "berpihak" dan "sangat mengganggu perdamaian".

Pemerintah AS memuluskan jalan resolusi, yang menuntut diakhirinya pembangunan permukiman Israel, tersebut dan membuat para pejabat Israel mengarahkan serangan keras terhadap Presiden AS Barack Obama dan Menteri Luar Negeri John Kerry.

Pada waktu itu Menlu Bishop mencatat, Australia bukanlah anggota Dewan Keamanan dan tak memenuhi syarat untuk memberikan suara pada resolusi tersebut, tetapi mengindikasikan bahwa Pemerintah Federal tak mendukung langkah yang diperdebatkan itu.




Benjamin Netanyahu berpendapat bahwa sebuah negara Palestina akan menjadi ‘ancaman keamanan besar’, kata pengamat Israel.


Konferensi paris sebuah peluang penting

Komentator Palestina, Salem Barahmeh, yang berbasis di Tepi Barat, mengatakan, Palestina kecewa Perancis tidak menggunakan konferensi tersebut sebagai kesempatan untuk mengakui secara resmi negara Palestina, namun mengatakan, secara keseluruhan mereka berbesar hati dengan inisiatif tersebut.

"Ada pergeseran untuk menginternasionalisasi konflik ini," kata Salem.

"Secara historis, saya pikir sudah sangat jelas bahwa negosiasi bilateral yang dimediasi oleh AS tak berjalan," sambungnya.

Salem mengatakan, pertemuan Paris sangat signifikan, digelar setelah munculnya resolusi Dewan Keamanan PBB bulan lalu.

"Saya pikir itu adalah kesempatan yang sangat penting. Mengungkap kebutuhan untuk mengatasi solusi dua negara sebelum hal itu tidak mungkin lagi," ujar Salem.

"Saya pikir masyarakat internasional menegaskan kembali solusi dua negara karena itu akan lebih terancam di bawah pemerintahan Amerika yang akan datang. Jadi ini hanyalah sebuah pengakuan bahwa masyarakat internasional tak akan menerima hal lain selain hal-hal yang didasarkan pada perbatasan tahun 1967," jelasnya.


Informasi kunci

• Pernyataan penutup dalam pembicaraan resolusi Israel-Palestina menegaskan kembali kecaman terhadap permukiman Israel di Tepi

• Australia memiliki perwakilan di konferensi Paris tapi menolak untuk menandatangani seluruh pernyataan akhir

• Bulan lalu, Australia menarik diri dari gerakan AS untuk mengakhiri pembangunan permukiman Israel


Israel menentang inisiatif Paris

Menurut analis Israel, Ofer Salzburg, yang bekerja dengan International Crisis Group di Yerusalem, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menentang inisiatif Paris sejak awal.

"Ia merasa bahwa Abbas telah mampu melakukan ini kepadanya -untuk mengakalinya dan membuat komunitas internasional mendukung pandangan Palestina," utara Ofer.

Ia mengatakan, skenario optimal Perdana Menteri Israel adalah untuk mencoba untuk menunda status akhir dari pembicaraan damai tersebut.

"Netanyahu berpikir bahwa sebuah negara Palestina adalah masalah keamanan besar, ancaman strategis bagi Israel. Ia juga berpikir bahwa mencaplok Tepi Barat dan memberikan kewarganegaraan Israel kepada semua warga Palestina di Tepi Barat adalah skenario mimpi buruk bagi Israel," sebutnya.

Ofer mengatakan, Perdana Menteri Netanyahu berusaha untuk menghindari kedua skenario itu untuk saat ini, tetapi Pemerintahan Trump mungkin memojokkan PM Israel.

"Ada beberapa orang di kanan dan kirinya yang ingin melihat momen pengambilan keputusan. Kami perlu melihat apakah Netanyahu mampu menangkis tekanan ini. Pilihan yang tampaknya didapat Netanyahu, didapat Israel dari Presiden Trump adalah semakin lebih sulit untuk menolak tekanan dari sayap kanan," terangnya.





http://www.tribunnews.com/australia-plus/2017/01/17/australia-tak-sepakati-hasil-perundingan-damai-israel-palestina?page=3


*********************


INGGRIS RAGUKAN PERUNDINGAN PERDAMAIAN TIMUR TENGAH DI PARIS




Seorang pejalan kaki menggunakan payung bergambar bendera Inggris di London, 25 Juni 2016


Metrotvnews.com, Paris: Inggris mengungkapkan keraguannya atas hasil konferensi perdamaian Timur Tengah di Paris. Bahkan Inggris menyebut jika konferensi itu justru mengancam akan mempersulit keadaan.

Kantor Luar Negeri Inggris mengemukakan jika keraguan ini disebabkan konferensi internasional itu tidak melibatkan mereka yang bersengketa. Apalagi ini dilakukan hanya beberapa hari jelang peralihan kepemimpinan Amerika Serikat (AS).

"Ada bahaya, karena itu, jika konferensi tersebut justru akan memperkuat sikap pihak tertentu pada saat kita perlu keadaan mendorong pada perdamaian," dikutip dari Reuters, Selasa (17/1/2017).

Inggris menjadi pengamat di konferensi itu. Negara tersebut tidak mendukung komunike akhir, yang disepakati 70 negara, yang menegaskan kembali bahwa hanya solusi dua negara yang bisa menyelesaikan sengketa Israel-Palestina.

Konferesi itu juga memperingatkan bahwa mereka tidak akan mengakui langkah sepihak dari kedua sisi, yang bisa menghambat perundingan.

Inggris pada bulan lalu mengkritik Menteri Luar Negeri AS John Kerry karena menggambarkan pemerintah Israel sebagai pemerintahan paling sayap kanan di sepanjang sejarah Israel, yang membuat Perdana Menteri Theresa May lebih sepakat dengan presiden terpilih Donald Trump.

Sementara itu, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menyambut baik pernyataan akhir Konferensi Perdamaian Internasional di Paris sedangkan Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) mengatakan pembicaraan dengan Israel cuma buang-buang waktu.

Konferensi satu hari di Paris tersebut, dihadiri oleh wakil dari sebanyak 70 negara serta Uni Eropa, PBB, Liga Arab, dan dua organisasi baik Afrika serta Islam yang menyerukan dilanjutkannya proses perdamaian, yang macet.



http://internasional.metrotvnews.com/dunia/4KZVJQJK-inggris-ragukan-perundingan-perdamaian-timur-tengah-di-paris




*******************************



PALESTINA: PROSES DAMAI LANJUT JIKA ISRAEL SETOP PEMBANGUNAN PEMUKIMAN



Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan siap melanjutkan upaya perdamaian jika Israel mau menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah Palestina


Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan negaranya siap melanjutkan upaya perdamaian jika Israel mau menghentikan pembangunan permukiman Yahudi di wilayah Palestina.

Pernyataan ini dilontarkan Abbas menyusul sikap keras Israel yang terus menolak resolusi PBB soal penghentian pembangungan permukiman Yahudi di Palestina.

"Begitu pemerintah Israel setuju menyetop seluruh permukiman dan setuju melaksanakan perjanjian yang ditandatangani, Palestina siap melanjutkan perundingan [damai] permanen di bawah legalitas internasional dalam jangka waktu tertentu," tutur Abbas melalui sebuah pernyataan seperti dikutip AFP, Rabu (28/12).

Keinginan Abbas senada dengan pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry yang memperingatkan Israel bahwa pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah palestina dapat mengancam demokrasi negara itu.

Kerry berujar kebijakan pembangunan pemukiman Yahudi mengindikasikan Israel menduduki wilayah Palestina "secara abadi" dan menjadi satu negara utuh.

"Kini kaum Yahudi dan Palestina hidup di antara Sungai Jordan dan Laut Mediterania. Keduanya punya pilihan. Mereka bisa memilih untuk hidup berdampingan dalam satu negara atau dalam dua negara berbeda," kata Kerry.

"Jika pilihannya jatuh pada [pembentukan] satu negara, Israel harus memilih salah satu antara menjadi negara Yahudi atau demokrasi. Dan pilihan ini tidak akan mengantarkan pada perdamaian," lanjutnya.

Israel menduduki wilayah Yerusalem Timur dan Tepi Barat sejak 1967. Pencaplokan wilayah Yerusalem ini tidak pernah diakui masyarakat internasional. 

Sekitar 430 ribu pemukim Yahudi tinggal di Tepi Barat sementara 200 ribu warga Yahudi tinggal di Yerusalem Timur yang digadang Palestina untuk menjadi ibu kota masa depan negara itu. 

Meskipun masalah pendudukan bukan satu-satunya pemicu mandeknya perjanjian damai antara Israel dan Palestina, Kerry menyebut tindakan sepihak Israel ini tetap dapat mengganggu proses tersebut.

Akhir pekan lalu PBB mengesahkan resolusi yang mengecam permukiman Yahudi di wilayah Palestina. Resolusi itu menuntut Israel segera dan sepenuhnya menghentikan seluruh kegiatan pembangunan permukiman Yahudi di wilayah Palestina, termasuk Yerusalem Timur. 

Dalam pemungutan suara ini resolusi PBB tersebut, AS sebagai sekutu terdekat Israel memilih abstain dan tidak menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan resolusi itu. 

Keputusan AS ini membuat geram Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam Obama dan bersumpah tidak akan mematuhi resolusi PBB tersebut.

Netanyahu juga memerintahkan pembatasan hubungan sementara dengan 12 negara anggota Dewan Keamanan PBB yang menyetujui resolusi tersebut. Langkah ini telah dikonfirmasi oleh dua pejabat senior Israel. 




http://www.cnnindonesia.com/internasional/20161229111222-120-182847/palestina-proses-damai-lanjut-jika-israel-setop-permukiman/


********************************



PALESTINA DESAK INGGRIS MINTA MAAF TERKAIT PEMUKIMAN YAHUDI


Presiden Palestina Mahmoud Abbas menilai Inggris harus meminta maaf karena telah mendeklarasikan dukungan atas berdirinya permukiman Yahudi di Palestina pada 1917 silam


Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas menilai Inggris harus meminta maaf karena telah mendeklarasikan dukungan atas berdirinya permukiman Yahudi di Palestina pada 1917 silam. Abbas juga meminta pemerintah Inggris mengakui kedaulatan Palestina sebagai sebuah negara. 

Berbicara di Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, pada Kamis (22/9), Abbas menyatakan bahwa rakyat Palestina telah sangat menderita karena Deklarasi Balfour yang didukung oleh Inggris. Dalam deklarasi itu, disebutkan bahwa Inggris mendukung pembentukan pembangunan permukiman nasional untuk kaum Yahudi di Palestina, namun seharusnya tak merusak hak hidup orang lain di sana. 

"Kami meminta Inggris Raya, menjelang peringatan 100 tahun sejak deklarasi ini, untuk menarik pelajaran dan bertanggung jawab secara sejarah, hukum, politik, material dan moral atas konsekuensi dari deklarasi ini, termasuk permintaan maaf kepada rakyat Palestina atas bencana, penderitaan dan ketidakadilan yang didukung oleh deklarasi ini, [dan agar Inggris] melakukan tindakan untuk memperbaiki bencana dan memperbaiki konsekuensinya, termasuk pengakuan negara Palestina," ujar Abbas. 

"Ini hal yang terkecil yang bisa Inggris lakukan," tuturnya, dikutip dari Reuters. 

Dalam pidatonya, Abbas menyinggung soal deklarasi Belfour tahun 1917, bersama dengan resolusi PBB yang bersejarah, yakni resolusi Majelis Umum PBB tahun 1948 yang membagi Palestina ke dalam dua negara. Abbas juga menyinggung soal perang tahun 1967 ketika Israel mengokupasi Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Terkait pernyataan Abbas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meluncurkan kritik bahwa Abbas hanya berfokus pada deklarasi.

"Presiden Abbas baru saja menyerang Deklarasi Balfour dari atas podium ini. Dia sedang mempersiapkan gugatan terhadap Inggris untuk deklarasi tahun 1917. [Deklarasi yang] hampir 100 tahun lalu. Ini soal terjebak di masa lalu," kata Netanyahu, yang berpidato di podium yang sama, tak lama setelah Abbas. 

Dalam sambutannya, Netanyahu juga mengkritik PBB karena kerap kali mengesahkan resolusi yang mengecam Israel. "PBB, yang dimulai sebagai kekuatan moral, kini telah berubah menjadi lelucon moral."

Netanyahu juga mengundang Abbas untuk berbicara di parlemen Israel, Knesset, dan menyatakan ia akan "dengan senang hati" datang ke Ramallah untuk berbicara di hadapan Dewan Legislatif Palestina.

Tidak jelas apakah tawaran yang dilontarkan Netanyahu serius. Pasalnya, Parlemen Palestina belum pernah bertemu sejak 2007 dan pemimpin Arab pertama yang berpidato di Knesset, Anwar Sadat dari Mesir pada 1977, tewas dibunuh pada 1981, setelah Mesir berdamai dengan Israel.

Desakan Palestina agar Inggris meminta maaf sudah terlihat sejak Juli lalu, ketika rekaman video yang beredar secara daring memperlihatkan Menteri Luar Negeri Palestina Riad al-Malki membaca pidato atas nama Abbas, meminta agar KTT Arab mendukung Palestina dalam penyusunan tuntutan hukum terhadap pemerintah Inggris atas deklarasi tersebut.

Pernyataan Abbas dan tanggapan dari Netanyahu menegaskan bahwa diskusi perdamaian antara Israel-Palestina nampaknya tidak akan berlanjut dalam waktu dekat. 

Sementara itu, satu-satunya pemimpin negara yang berbicara di jeda waktu antara pidato Abbas dan Netanyahu adalah Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg. Norwegia merupakan negara penengah ketika pembicaraan rahasia untuk mencapai perdamaian Israel-Palestina berlangsung pada 1993. Pembicaraan itu menghasilkan Perjanjian Oslo.

Hingga saat ini, utusan Inggris untuk PBB belum berkomentar terkait desakan dari Palestina untuk meminta maaf. 

Pembicaraan damai antara Israel-Palestina terhenti pada 2014 dan nampaknya tidak akan berlanjut dalam waktu dekat mengingat serangkaian serangan antara kedua negara beberapa bulan terakhir. Palestina juga terus mengecam pembangunan permukiman Israel di tanah Palestina yang diduduki. Menurut publik internasional, permukiman Israel itu ilegal. 

Deklarasi Balfour yang disinggung Abbas menyatakan bahwa, "Kerajaan [Inggris] yang Mulia mendukung pembentukan permukiman di Palestina, yakni pembagunan rumah nasional bagi kaum Yahudi, dan akan melakukan upaya terbaik demi tercapainya pembangunan itu. Agar dipahami dengan jelas bahwa [pembangunan ini] tidak boleh mengganggu hak sipil dan hak beragama masyarakat lain non-Yahudi di Palestina, begitu juga hak dan status politik Yahudi di negara lain."

Para pakar berpendapat bahwa saat itu mayoritas warga merupakan komunitas Arab, dan deklarasi ini tidak memperhitungkan hal tersebut. 

Isu sentral yang harus diselesaikan dalam konflik Israel-Palestina meliputi banyak hal, termasuk perbatasan, masa depan permukiman Yahudi di Tepi Barat, nasib pengungsi Palestina dan status kota Yerusalem. (ama/stu)


http://www.cnnindonesia.com/internasional/20160923091745-120-160503/palestina-desak-inggris-minta-maaf-terkait-permukiman-yahudi/


***************


INI SYARAT PALESTINA TERKAIT KELANJUTAN UPAYA DAMAI DENGAN ISRAEL


RAMALLAH - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengaku siap untuk melanjutkan pembicaraan damai dengan Israel. Namun, dia memberikan satu syarat jika ingin upaya damai itu kembali berlanjut.

Abbas mengatakan, syarat tersebut adalah Israel harus menghentikan pembangunan permukiman Yahudi di tanah Palestina. Jika itu dilakukan, maka di detik keputusan itu dibuat, papar Abbbas, upaya damai akan kembali berlanjut.

"Begitu pemerintah Israel setuju untuk menghentikan semua kegiatan permukiman, dan setuju untuk melaksanakan perjanjian yang ditandatangani atas dasar saling timbal balik, kepemimpinan Palestina siap untuk melanjutkan perundingan status permanen atas dasar hukum internasional dan resolusi legalitas internasional yang relevan, di bawah jangka waktu tertentu," kata Abbas seperti dilansir Sputnik pada Kamis (29/12).

Dalam pernyataannya, Abbas juga mengatakan siap untuk terus bekerja sama dengan Prancis, yang akan mengadakan konferensi perdamaian internasional bulan depan, dalam rangka memfasilitasi awal dari proses perdamaian yang kredibel.

Konferensi perdamaian internasional sendiri rencananya akan digelar pada pertengahan Januari. Dimana, sekitar 70 negara, termasuk di dalamnya Indonesia akan terlibat dalam kesepakatan itu.

Israel sendiri menegaskan menolak untuk hadir dalam konferensi itu. Menteri Pertahanan Israel, Avigdor mengatakan, konferensi itu merupakan ajang untuk mengadili Israel, dan bukan untuk mencari solusi damai 


http://international.sindonews.com/read/1166774/43/ini-syarat-palestina-terkait-kelanjutan-upaya-damai-dengan-israel-1483004407


*************


MENTERI PERTAHANAN ISRAEL DESAK ORANG YAHUDI TINGGALKAN PERANCIS


YERUSALEM - Menteri Pertahanan (Menhan) Israel mendesak orang Yahudi yang tinggal di Prancis untuk meninggalkan negara itu dan pindah ke Israel. Hal itu diungkapkannya setelah mengkritik pertemuan puncak perdamaian Timur Tengah yang direncanakan dihelat di Prancis.

Avidor Lieberman menyebut KTT tersebut dirancang untuk membawa kembali Israel dan Palestina ke meja perundingan. Menurutnya itu tidak ubahnya sebuah pengadilan terhadap negara Israel.

"Hanya ada satu perbedaan saat ini, jika seorang Yahudi yang menjadi terdakwa, makan seluruh bangsa Israel dan negara Israel menjadi terdakwa," katanya dalam pertemuan partai yang dipimpinnya.

"Seluruh tujuan dari KTT ini adalah untuk melemahkan keamanan negara dan menodai nama baik Israel. Ini menambah iklim sulit yang ada di Perancis terhadap Yahudi," imbuhnya seperti dikutip dari Independent, Rabu (28/12/2016).

Ia pun mengatakan orang-orang Yahudi di Prancis harus hijrah jika ingin tetap menjadi Yahudi. "Mungkin sudah waktunya untuk memberitahu orang-orang Yahudi Perancis, ini bukan negara Anda, ini bukan negerimu," ujarnya.

"Tinggalkan Perancis dan datang ke Israel. Itulah satu-satunya respon terhadap rencana ini. Jika Anda ingin tetap Yahudi dan menjaga anak-anak dan cucu Anda Yahudi, tinggalkan Perancis dan pindah ke Israel," katanya lagi. 


http://international.sindonews.com/read/1166562/43/menteri-pertahanan-israel-desak-orang-yahudi-tinggalkan-prancis-1482936304


*******************


NETANYAHU KEPADA SELANDIA BARU: RESOLUSI PBB ADALAH DEKLARASI PERANG



YERUSALEM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tampaknya masih menyimpan kekesalan atas lahirnya resolusi PBB soal permukiman. Terbaru, ia mengatakan kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) Selandia Baru bahwa resolusi anti pemukiman PBB adalah deklarasi perang.

Selandia Baru bersama Malaysia, Angola, dan Venezuela adalah negara yang mengajukan deklarasi anti permukiman di Dewan Keamanan (DK) PBB beberapa hari lalu. Resolusi ini diloloskan oleh DK PBB dengan dukungan 14 dan 1 abstein yaitu Amerika Serikat (AS).

"Ini adalah keputusan yang penuh skandal. Saya telah meminta Anda untuk tidak mendukung dan tidak mendorongnya," kata Netanyahu kepada Menlu Selandia Baru Murray McCully lewat sambungan telepon.

"Jika Anda terus mendorong resolusi ini, dari sudut pandang kami ini akan menjadi deklarasi perang. Ini akan memecah hubungan kedua negara dan akan ada konsekuensinya," sambungnya seperti dikutip dari Independent, Rabu (28/12/2016).

Menanggapi ancaman dari Netanyahu, McCully dilaporkan menolak untuk mundur dan mengatakan resolusi itu konsisten dengan kebijakan Selandia Baru.

Sebelumnya, McCully juga telah membela keputusan yang diambil oleh delegasi Selandia Baru di DK PBB.

"Kami telah sangat terbuka tentang pandangan kami bahwa DK PBB harus berbuat lebih banyak untuk mendukung proses perdamaian Timur Tengah dan posisi kami mengadopsi hari ini benar-benar sejalan dengan kebijakan kami yang sejak lama didirikan terkait pertanyaan soal Palestina," kata McCully.

"Pemungutan suara seharusnya tidak mengejutkan siapa pun dan kami berharap untuk terus terlibat secara konstruktif dengan semua pihak tentang masalah ini," tukasnya. 


http://international.sindonews.com/read/1166498/43/netanyahu-kepada-selandia-baru-resolusi-pbb-adalah-deklarasi-perang-1482920384

Artikel ini boleh dipakai, namun sertakan alamat situsnya. Hargailah karya tulis orang lain

The Life Of Jesus Christ Full Movie (English Version)

David and Goliath 1960 Biblical Story Of David Biblical Movies Full Movies

https://www.youtube.com/watch?v=xMWb0Et8Ht8

The Kingdom of Solomon - English Subtitle - full movie

https://www.youtube.com/watch?v=ODb7EO_Mjmk https://www.youtube.com/watch?v=w7Y-UqJD1Zg&list=PLKsHsLV9Ub9EozV-JIc6FV7T-2gD42gs-&index=4

KING SOLOMON - HOLY BIBLE

ESTHER AND THE KING (1960)

https://www.youtube.com/watch?v=0uJbO34xjkM https://www.youtube.com/watch?v=SQ6qYypfmIo

Greatest Heroes of the Bible The Story of Moses

https://www.youtube.com/watch?v=Q1nUIA2uGMI

Sodom & Gomorrah FULL VIDEO

https://www.youtube.com/watch?v=WWpknxvxLpk https://www.youtube.com/watch?v=Uo82q6ki3bk

THE STORY OF RUTH

JUDAS

https://www.youtube.com/watch?v=r5GUbOadJfQ

Thomas

https://www.youtube.com/watch?v=fwPw3r5D1PY

Mary Mother of Jesus

https://www.youtube.com/watch?v=jHOBYnzIfNY

Mary Magdalene

https://www.youtube.com/watch?v=Gpcja7XIZQQ

The Kingdom of God & The New Jerusalem

https://www.youtube.com/watch?v=zO8t2L9TcAU

Moses - The 10 Comadments

https://www.youtube.com/watch?v=dPIkZ0thPvs&list=PLKsHsLV9Ub9EozV-JIc6FV7T-2gD42gs-&index=58

The Book Of Revelation Full Film

https://www.youtube.com/watch?v=Oco6Jiqh4Eo&list=PLKsHsLV9Ub9EozV-JIc6FV7T-2gD42gs-&index=46

Trip to Heaven

Heaven pictures_A Trip to Heaven(Full version (Full version)

ASTEROID JATUH DAN MENGHANGUSKAN 1/3 BUMI TERJADI PADA SAAT PENGANGKATAN DI AKHIR JAMAN

https://www.youtube.com/watch?v=XksXhuvwC84

World WATERS TURN BLOOD Apocalypse - Australia DUST STORM, FIRE; Russia COLD; China 1.19.13

https://www.youtube.com/watch?v=8A34mJKVATE&list=PLKsHsLV9Ub9EozV-JIc6FV7T-2gD42gs-&index=42

PENGLIHATAN YESUS MENGALAHKAN DOSA, MAUT, PENYAKIT, DLL

PENGANGKATAN/ RAPTURE APAKAH ANDA SUDAH SIAP?